Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Ibu Hamil Sehat, Bayi Sehat


Edisi: 22 - 28 November 2010
No. 244 Tahun V, Hal: 7

SAYA
, karyawati (30), sudah tiga tahun menikah dan saya gembira karena bulan lalu saya dinyatakan hamil. Semasa remaja saya bertubuh gemuk. Menjelang tamat sekolah saya berhasil menurunkan berat badan, bahkan menjadi kurus. Kebiasaan makan dan olahraga saya pertahankan sampai saya dinyatakan hamil. Sekarang saya mengurangi olahraga dan berusaha makan banyak, tetapi masih mengalami mual-mual.

Saya kerja seperti biasa dan meski cukup sibuk, kegiatan saya tidak berkurang. Hanya karena makanan yang masuk kurang, sering kali lemas pada malam hari. Hemoglobin saya 11 g, tinggi badan 165 cm, dan berat badan 54 kg. Tentu saya mendambakan anak yang sehat. Saya berusaha mencapai hal tersebut meskipun harus mengubah kebiasaan. Saya tidak mengutamakan lagi bentuk tubuh, begitu pula pekerjaan. Bagi saya sekarang, apa yang harus saya kerjakan agar janin saya tumbuh baik.

Saya juga baru saja membaca kematian ibu di Indonesia termasuk tertinggi di ASEAN. Apa penyebab kematian ibu begitu tinggi, apakah karena keterampilan dokter kebidanan kita belum dapat diandalkan? Cukup banyak selebriti melahirkan di luar negeri, apakah karena dokter di luar negeri lebih terampil? Semasa mahasiswa saya aktif dalam kegiatan mahasiswa dan peduli pada masalah sosial di masyarakat. Sebagai calon ibu, saya juga prihatin angka kematian ibu kita masih tinggi. Apa yang dapat saya lakukan untuk ikut menyelamatkan ibu hamil di Indonesia?

Saya menduga salah satu faktor penyebaban tingginya kematian ibu adalah kurangnya kesempatan ibu hamil mendapat pertolongan tenaga medis yang berkemampuan karena faktor biaya. Apakah mungkin ibu hamil di Indonesia (yang kurang mampu) memperoleh layanan gratis pemeriksaan berkala semasa hamil dan juga dibebaskan biaya persalinannya? Saya percaya jumlah puskesmas mencukupi untuk melayani ibu hamil.

Bagaimana gizi yang baik untuk ibu hamil, makanan apa yang sebaiknya saya konsumsi. Apakah saya juga perlu mengonsumsi vitamin tertentu?
***

Dokter Samsuridjal Djauzi menjawab. Pertama saya ingin mengucapkan selamat atas kehamilan Anda. Mudah-mudahan Anda sekeluarga memperoleh anak yang sehat, cerdas, berguna untuk nusa, bangsa, dan agama.

Proses kehamilan penting untuk pemeliharaan kesehatan ibu dan pertumbuhan janin. Umumnya kehamilan mengingatkan perempuan untuk meningkatkan pemeliharaan kesehatan seperti juga yang akan Anda lakukan. Anda beruntung mampu melakukannya dan di kota besar tersedia fasilitas asuhan semasa kehamilan dan melahirkan dengan lengkap.
Angka kematian ibu di Indonesia sebenarnya menurun. Pada survei 2007, menurut Departemen Kesehatan angka kematian ibu (AKI) 226 per 100.000 kelahiran hidup. Lima tahun sebelumnya masih di atas 300 per 100.000. Kita patut bersyukur atas pencapaian tersebut meski kita harus bekerja lebih keras lagi untuk menurunkan angka tersebut lebih tajam.

Penyebab angka kematian ibu di Indonesia yang utama adalah pendarahan, eklampsia (keracunan kehamilan), dan sepsis. Masalahnya bukan pada kemampuan dokter, tetapi jauh lebih kompleks. Jumlah ibu hamil yang mendapat pertolongan petugas kesehatan masih sekitar 70 persen, berarti masih banyak ibu hamil yang ditolong dukun atau tenaga lain. Jumlah puskesmas memang sekitar 8.200 dan tersebar di seluruh Indonesia, tetapi sebagian tenaga kesehatannya, terutama dokter, tidak ada.

Dari sekitar 465 kabupaten kota di Indonesia, hanya terdapat 185 layanan transfusi darah. Jadi, lebih dari separuh kabupaten/kota di Indonesia belum punya unit layanan transfusi darah, padahal pendarahan merupakan penyebab terpenting kematian ibu.

Pemeriksaan kesehatan sebelum melahirkan sangat penting untuk mengantisipasi persoalan yang akan timbul saat melahirkan. Cukup banyak ibu hamil mengalami anemia. Juga ada yang mengalami hipertensi atau kencing manis. Keadaan-keadaan itu harus dikendalikan.

Posisi bayi dalam kandungan harus diperhatikan karena bayi letak sungsang akan memerlukan tindakan operasi. Biaya menjadi salah satu kendala meski sudah ada berbagai jaminan sosial, seperti gakin atau jamkesmas.

Usul Anda menggratiskan pemeriksaan kesehatan ibu hamil dan biaya melahirkan cukup menarik dibahas lebih dalam. Ada penelitian cukup menarik, di salah satu daerah ternyata biaya dikeluarkan suami untuk rokok jauh lebih tinggi daripada biaya yang dianggarkan keluarga untuk pemeliharaan kesehatan ibu hamil. Jadi, sikap keluarga, dalam hal ini dukungan suami, juga penting. Kita harus mampu membentuk opini "kesehatan ibu hamil penting" dan semua pihak harus mendukung pemeliharaan kesehatan ibu hamil. Pemerintah memegang peran penting, tetapi partisipasi masyarakat juga sangat diharapkan.

Nah, nutrisi pada kehamilan merupakan unsur penting dalam pemeliharaan kesehatan ibu hamil. Kebutuhan nutrisi ibu hamil lebih besar daripada tidak hamil atau tidak menyusui. Tambahan energi dan zat-zat gizi diperlukan untuk pertumbuhan berat badan ibu dan janin. Peningkatan berat badan semasa kehamilan biasanya didasarkan pada status gizi sebelum hamil. Status gizi Anda saat ini termasuk normal, tetapi saya tidak tahu status gizi Anda sebelum hamil.

Untuk menilai status gizi, salah satunya dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT). Perhitungan IMT dilakukan dengan cara berat badan (dalam kg) dibagi kuadrat tinggi badan (dalam m). Secara garis besar, rekomendasi kenaikan berat badan ibu hamil berdasarkan IMT sebelum hamil adalah sebagai berikut: keadaan gizi kurang (IMT < 18,5) 12,5 sampai 18 kg, keadaan gizi normal (IMT 18,5 sampai 22,9) 11,5 sampai 16 kg, keadaan gizi lebih (IMT > 23) 7 sampai 11,5 kg. Peningkatan berat badan dapat menggambarkan asupan gizi ibu hamil.

Jangan dilupakan vitamin dan mineral (disebut juga mikronutrien). Ibu hamil acap kekurangan zat besi. Untuk itu, asupan zat besi perlu diperhatikan. Begitu pula zat seng (Zn) perlu mencukupi karena kekurangan seng pada kehamilan berisiko menimbulkan bayi dengan berat badan rendah atau bahkan kelainan kongenital. Vitamin asam folat dianjurkan dikonsumsi 0,4 mg per hari untuk mengurangi risiko kelainan bawaan otak yang disebut neural tube defects.

Nah, saya berharap Anda akan terus merasa bahagia dengan kehamilan Anda, menjaga kesehatan, dan menyiapkan diri menjadi ibu yang baik. (kompas.com)


Read More...

Ketika Kartika Berjuang untuk Menyusui


Edisi: 22 - 28 November 2010
No. 244 Tahun V, Hal: 6

MESKI
alamiah, menyusui tidaklah mudah. Minimnya pengetahuan dan dukungan membuat para ibu kesulitan menyusui bayinya. Ketika hamil anak pertama enam tahun lalu, Kartika (39) bertekad memberi air susu ibu (ASI) pada anaknya. Sebagai calon ibu, ia paham betul bahwa tidak ada asupan lain yang bisa mengalahkan ASI meski itu susu formula yang diklaim mengandung kolostrum sekalipun. Kolostrum adalah cairan pertama yang keluar dari puting susu ibu yang baru melahirkan.

Sebelum anaknya lahir, Kartika sudah membekali diri dengan banyak membaca buku dan majalah tentang seluk-beluk menyusui. Dari situ ia tahu bahwa bayi yang baru lahir harus langsung diberi ASI. Selain itu, bayi sebaiknya juga selalu dekat dengan ibunya agar tidak stres menghadapi lingkungan baru di luar rahim. Kartika juga sudah siap dengan tata cara menyusui bayi dengan benar.

Begitu anaknya lahir, kenyataan yang ditemui Kartika tidak seperti yang ia bayangkan. Kartika tidak bisa langsung menyusui anaknya karena bayi sudah dibawa ke ruang khusus bayi. Alasannya, bayi akan dibersihkan dan ibu bisa beristirahat sebelum menyusui.

Setelah dilahirkan, Bintang, anak Kartika, belum juga disatukan dengan ibunya. Perempuan yang bekerja di lembaga keuangan di Jakarta ini pun berinisiatif datang ke ruang bayi untuk menyusui. Namun setiap kali hendak menyusui Bintang, anak Kartika ini seperti enggan menyusu.

* Jadwal susu
Sebelum Kartika datang perawat sudah lebih dulu memberikan susu formula kepada Bintang. Kejadian ini terjadi berulang-ulang selama Kartika dirawat di rumah sakit swasta yang berlokasi di Tangerang itu.

Tanpa sengaja, di ruang kepala perawat Kartika melihat papan bertuliskan jadwal pemberian susu formula untuk bayi di rumah sakit itu. "Jadwal itu disusun untuk satu tahun dan setiap bulan merek susu yang diberikan berbeda-beda," tutur Kartika yang mencurigai ada konspirasi pemasaran antara produsen susu dan pihak rumah sakit.

Pengalaman tidak menyenangkan juga dialami Sisca Baroto (36) ketika ia menyusui anaknya beberapa tahun lalu. Karena bayi laki-lakinya lebih sering menangis, Sisca kerap ditegur ibu mertuanya. Katanya, ASI Sisca encer dan tidak bergizi sehingga bayi selalu lapar.

Karena tidak tahan mendengar tangisan bayi, ibu mertuanya mendesak Sisca untuk beralih ke susu formula saja yang larutannya lebih pekat supaya bayi cepat kenyang. "Saya bertahan dan menolak memberikan susu formula kepada anak saya," kata Sisca.
Menurut Sisca, ketika anak baru lahir, ASI memang encer karena itu biasa disebut ASI awal. Dalam ASI encer itu ada zat bernama kolostrum yang bermanfaat membangun ketahanan tubuh bayi.

"ASI encer itu sifatnya seperti minuman bagi bayi. Bukan berarti kalau ASI encer berarti si ibu kekurangan gizi. Jadi jangan berhenti menyusui karena ASI terlihat encer," kata Sisca yang kemudian bergabung dengan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI).

* Tekanan
Dalam kondisi psikologis yang lemah, ibu yang baru melahirkan sangat rentan bila mendapat tekanan. "Tanpa dukungan dari orang dekat, terutama suami atau orangtua, ibu yang tadinya punya tekad menyusui bisa saja menyerah dan tidak lagi mengutamakan ASI untuk bayinya," kata Mia Sutanto (36), salah satu pendiri AIMI. AIMI adalah wadah bagi para ibu untuk berbagi informasi dan pengalaman menyusui serta menjadi kelompok pendukung para ibu yang kesulitan menyusui.

Kartika yang butuh penguatan dari ibu dan suaminya, justru mendapatkan respons yang berbeda ketika masih tetap ingin menyusui Bintang di saat anak itu terkena kuning. Karena kondisinya kuning, pertanda hati bayi belum bisa bekerja dengan sempurna, perawat mengambil alih Bintang dari tangan Kartika.

Menurut perawat tadi Bintang harus lebih banyak minum agar kondisi kuningnya segera membaik. Sedangkan ASI Kartika dianggap tidak cukup untuk Bintang.
"Saya tadinya tetap kukuh dengan ASI. Namun suami dan ibu saya justru meminta saya menuruti saran perawat yang dianggap lebih berpengalaman menangani bayi," kenang Kartika.

Akhirnya ia pun menyerah. Selama satu minggu Bintang dirawat di rumah sakit, Kartika hanya sesekali saja memberikan ASI-nya kepada Bintang.

Jarak antara rumah Kartika dengan rumah sakit sekitar 15 kilometer. Untuk memberikan ASI, Kartika harus bolak-balik dari rumah ke rumah sakit. Ia tidak bisa menginap di rumah sakit karena tidak ada fasilitas ruang tunggu yang bisa digunakan untuk tidur. Karena kelelahan, Kartika malah jatuh sakit.

Kartika sampai sekarang masih didera perasaan bersalah karena tidak bisa memberikan banyak ASI kepada anaknya. Setelah Bintang menginjak usia enam tahun, anak pertama Kartika ini sering terserang virus, alergi, dan mengalami obesitas. Di luar sana, banyak ibu seperti Kartika masih terus berjuang untuk bisa menyusui anaknya. (lusiana indriasari/kompas.com)

Read More...

Minuman Sehat untuk Ibu Hamil


Edisi: 22 - 28 November 2010
No. 244 Tahun V, Hal: 6

KELIHATANNYA sepele. Tapi, ibu hamil memang tidak boleh minum sembarangan. Minuman bisa jadi masalah jika Anda tidak cermat memilihnya. Karena, kesehatan Anda dan janin yang jadi "taruhannya". Makanya, teliti sebelum menentukan pilihan.

Apa saja yang boleh? Sebetulnya, ada 4 jenis minuman yang oke untuk ibu hamil. Ke-4 jenis minuman itu adalah:

Air putih. Seberapa banyak pun air putih yang diminum tidak akan berakibat buruk bagi kesehatan Anda. Bahkan, air putih sangat sehat bagi tubuh, yakni memperlancar aliran darah. Jadi, minumlah 2 liter air putih yang setara dengan 8 gelas setiap harinya.

Susu. Mimunan ini merupakan sumber kalsium dan vitamin D terbaik, apalagi bagi janin yang memerlukan kalsium untuk pertumbuhan tulangnya. Mengingat kebutuhan kalsium meningkat selama hamil, sebaiknya Anda mengonsumsi susu sekitar 2 gelas setiap harinya. Pilihlah susu khusus untuk ibu hamil, karena telah diperkaya dengan berbagai vitamin dan mineral, seperti asam folat.

Jus buah. Satu gelas jus buah dalam sehari bisa menjadi cara yang terbaik untuk mendapat vitamin. Meski begitu, jangan mementingkan minum jus ketimbang air putih atau tidak mengonsumsi vitamin yang diberikan oleh dokter Anda. Karena, bisa jadi vitamin dari buah dan sayur yang Anda konsumsi tidak mencukupi kebutuhan tubuh Anda.

Sport drink. Minuman ini berfungsi menggantikan zat elektrolit yang hilang ketika tubuh berkeringat. Jadi, jika Anda aktif, sport drink memang bisa jadi pilihan. Tapi, kalau Anda tidak banyak bergerak, minuman ini tidak diperlukan. Minum air putih saja sudah cukup. Ingat, sport drink sama sekali bukan pengganti air putih dan biasanya mengandung zat pengawet yang justru kurang baik bagi kesehatan. Sebaiknya, Anda berkonsultasi dulu dengan dokter Anda.

* Ini yang perlu dihindari
Terlalu banyak mengonsumsi kafein yang terkandung dalam kopi, teh, softdrink , dan cokelat, tidak baik bagi kehamilan. Terlalu banyak mengonsumsi kafein dikhawatirkan menyebabkan keguguran di trimester pertama, atau bayi lahir dengan berat badan rendah. Itu sebabnya, dosis minuman berkafein yang dianjurkan saat hamil adalah tidak lebih dari satu cangkir sehari.

Minuman yang sama sekali tidak boleh dikonsumsi ketika hamil adalah alkohol. Dalam situs www.pregnancytoday.com disebutkan, mengonsumsi alkohol setiap hari berakibat cukup fatal. Anda berisiko melahirkan bayi dengan keterbelakangan mental, kelainan sistem saraf pusat, atau lahir meninggal! Minum alkohol sesekali pun dapat menyebabkan keguguran dan bayi lahir dengan berat badan rendah. Jadi, hindari bir, wine, dan minuman beralkohol lainnya. (kompas.com)

Read More...

Merbaun Jadi Kampung Jasa Raharja


Edisi: 22 - 28 November 2010
No. 244 Tahun V, Hal: 4

KUPANG, SPIRIT
--Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya, meresmikan Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat sebagai Kampung Jasa Raharja, Kamis (11/11/2010). Kampung Jasa Raharja ini merupakan yang pertama dan satu-satunya di Indonesia Timur.

Dalam sambutannya, Gubernur Lebu Raya mengucapkan terima kasih kepada PT Jasa Raharja, sebagai salah satu BUMN yang memiliki kepedulian besar bagi pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di Desa Merbaun, Kecamatan Amarasi Barat.

Lebu Raya meminta PT Jasa Raharja agar mau bekerja sama dengan pemerintah daerah terlebih instansi teknis terkait seperti Dinas Koperasi. "Saya menyarankan kalau boleh bantuan dari Jasa Raharja kepada masyarakat hendaknya disalurkan melalui koperasi. Agar koperasi di desa dapat dihidupkan dan menghidupkan masyarakat sekitar. Dengan demikian dapat mendukung program NTT sebagai Propinsi Koperasi," pinta Lebu Raya.

Ia juga mengingatkan masyarakat agar belajar dari kegagalan dan kesuksesan program lainnya yang selama ini sudah masuk ke desa/kelurahan. "Hendaknya pendampingan terus dilakukan secara berkesinambungan agar program yang sudah dicanangkan berjalan sukses dan mempunyai dampak ikutan yang sangat besar bagi kesejahteraan masyarakat," pinta Lebu Raya.

Penegasan senada disampaikan Bupati Kupang, Drs. Ayub Titu Eki. Ia mengatakan dengan adanya bantuan dari PT Jasa Raharja, harus dimanfaatkan sebaik mungkin oleh masyarakat demi mencapai kesejahteraan bersama. Dengan demikian secara bertahap Kabupaten Kupang menjadi Kabupaten Unggulan di NTT terwujud tahun 2015 mendatang. (humas pemkab kupang)

Read More...

Peran Kader PKK Sangat Strategis


Edisi: 22 - 28 November 2010
No. 244 Tahun V, Hal: 4

KUPANG, SPIRIT
--Para kader PKK dan kader posyandu memiliki peran yang sangat penting dan strategis dalam meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan keluarga. Karena itu, kader PKK dan posyandu diminta untuk senantiasa mengasah keterampilan dan meningkatkan pengetahuannya untuk peningkatan kesejahteraan keluarga di desa/kelurahan.

Demikian ditegaskan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kupang, Drs. Hendrik Paut, ketika menutup Jambore Kader PKK dan Kader Posyandu di Hotel Ina Bo'i Kupang, Jumat (29/10/2010). "Pemerintah berkeinginan menjadikan Kupang sebagai Kabupaten Unggul, yang harus dimulai dari desa/kelurahan. Itu artinya ke depan para kader PKK dan kader posyandu mempunyai posisi yang penting dan strategis di desa/kelurahan," tandas Hendrik Paut.

Terkait posisinya yang sangat strategis itu, Hendrik Paut menegaskan agar para kader PKK dan kader posyandu harus membekali dirinya dengan aneka keterampilan dan pengetahuan untuk peningkatan dan pemberdayaan keluarga sebagai sasaran program PKK.

Hendrik Paut juga berharap agar Jambore Kader PKK dan Kader Posyandu yang telah dilaksanakan selama tiga hari itu dapat menghasilkan kader-kader unggulan dan menjadi duta mewakili Kabupaten Kupang dalam Jambore Kader PKK dan Kader Posyandu di tingkat Provinsi NTT.

Sebelumnya, Ketua Panitia, Ny. Surti M Paut, dalam laporannya mengatakan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari itu meliputi beberapa kegiatan, antara lain, latihan keterampilan, sambung rasa dengan sektor dan aneka lomba.

Adapun hasil lomba sebagai berikut: Lomba Asah Terampil juara I dari Kecamatan Amarasi Selatan, juara kedua Kecamatan Semau, dan juara ketiga Kecamatan Nekamese. Lomba penyuluhan perorangan juara I atas nama Welmince PR Taopan dari Kecamatan Sulamu, juara kedua Hetwik Tona, Kecamatan Amarasi Selatan dan juara ketiga Regina Baitanu dari Kecamatan Amfoang Selatan.

Berikutnya, lomba sistem lima meja yang berhasil menjadi juara I dari Kecamatan Kupang Barat, juara kedua dari Kecamatan Sulamu, dan juara ketiga Kecamatan Amfoang Utara. Sedangkan untuk lomba keterampilan, juara I Kecamatan Semau, juara II Kecamatan Amarasi dan juara III Kecamatan Fatuleu. (humas pemkab kupang)


Read More...

Formasi CPNSD Belu Turun 100 Persen


Edisi: 22 - 28 November 2010
No. 244 Tahun V, Hal: 10

ATAMBUA, SPIRIT
--Pemerintah pusat telah mengeluarkan kuota calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD) Kabupaten Belu tahun anggaran 2010/2011 sebanyak 211 kursi. Kuota ini mengalami penurunan 100 persen dari tahun anggaran 2009/2010 yang mencapai 400-an kursi. Formasi CPNSD diprioritaskan untuk tenaga pendidik dan kesehatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Belu, Drs. Petrus Bere, MM, kepada SPIRIT NTT di Atambua, Selasa (16/11/2010), menjelaskan, sampai sejauh ini pihaknya belum mendapat kejelasan mengenai kapan waktu pelaksanaan dimulainya jadwal penerimaan CPNSD. Pasalnya, penentuan jadwal baru dibicarakan bersama seluruh sekda tanggal 23 November 2010 di Jakarta. Meski demikian, katanya, quota CPNSD Belu tahun 2010/2011 mengalami penurunan drastis dari tahun sebelumnya.

"Kita mengusulkan banyak dengan mempertimbangkan kebutuhan di daerah. Tapi begitu usulan kita masuk, pemerintah pusat membatasi dan formasi untuk Belu yang disetujui pusat hanya 211 kursi," katanya.

Tentang alasan penurunan formasi, Petrus menjelaskan, pemerintah pusat mempertimbangkan keuangan/anggaran yang terbatas. Pasalnya, seluruh pembiayaan PNS berasal dari DAU sehingga harus diminimalisir. Karena itu, penerimaan diprioritaskan untuk tenaga kesehatan dan pendidikan.

"Memang ada formasi untuk jurusan lain tapi mungkin paling diprioritaskan tenaga pendidikan dan kesehatan. Kita maunya banyak tapi pusat sudah menetapkan seperti itu, maka kita di daerah tinggal menjalankan," terang mantan Kepala Inspektorat Belu ini. (yon)
Read More...

BERBEKAL DOA


Edisi: 22 - 28 November 2010
No. 244 Tahun V, Hal: 1


H IBRAHIM Imang, S.E. Direktur Pemasaran Bank NTT ini pernah memimpin Bank NTT Cabang Utama Surabaya sejak diresmikannya pada 16 Desember 2006 sampai 2009. Ibrahim tercatat sebagai orang lama di Bank NTT. Meniti karir dari bawah selama 20 tahunan di Bank NTT. Pria kelahiran Alor, 6 Desember 1963, ini begitu dikenal dan menyatu dengan Bank NTT. Dan, sangatlah wajar kalau sebagian besar jiwa dan raganya memiliki dan dimiliki oleh Bank NTT. Inilah goresan kiprahnya ketika memimpin Bank NTT Cabang Utama Surabaya yang dihimpun wartawan SPIRIT NTT, Benny Dasman.

DALAM bekerja, Ibrahim Imang selalu menekankan pada teman-teman kerjanya bahwa integritas adalah modal dasar seorang agar berperan maksimal membangun Bank NTT. Integritas dapat diartikan sebagai ukuran cinta dan rasa kasih sayang seorang individu terhadap cita-cita, gagasan dan keinginan yang akhirnya akan menimbulkan kepercayaan dan kejujuran seorang individu terhadap kinerja dan tingkah laku produktif seorang karyawan.

Sebelum menjabat sebagai Pemimpin Cabang Utama Surabaya --satu satunya Kantor Bank NTT yang ada di luar Nusa Tenggara Timur--, Ibrahim Imang telah memimpin beberapa pos penting di Bank NTT, di antaranya pemimpin cabang di beberapa wilayah NTT dan terakhir sebagai Pemimpin Divisi Perencanaan.

Menjadi Pemimpin Cabang Surabaya bisa dinilai statusnya turun, tetapi Ibrahim Imang menerimanya sebagai sebuah tantangan. Alasannya, sebagai bawahan ia harus siap mengamankan kebijakan pimpinan/direksi. Pertimbangan direksi pasti baik dan bukan kapasitasnya untuk menilai pertimbangan direksi menunjuk dirinya memimpin Cabang Utama Surabaya.

Saat itu, di tengah-tengah kesibukan hariannya, Ibrahim Imang dikabarkan telah dipilih dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa sebagai salah satu Direksi Bank NTT. Kontan saja yang mendengar kabar itu memberi ucapan selamat kepada pria yang murah senyum ini.

"Jangan, jangan, simpan dulu ucapan selamatnya, gantikan saja dengan doa. Saya belum jadi direksi. Hasil fit and proper test dari Bank Indonesia Jakarta belum keluar. Syukur kalau lulus, kalau tidak gimana? Walaupun lulus kalau tidak dilantik oleh gubernur bagaimana? Banyak kandidat yang lebih mampu dan mempunyai kesempatan lebih besar dari saya," tutur Ibrahim Imang merendah.

Bank NTT Cabang Utama Surabaya terletak di Jalan Panglima Sudirman 74. Resmi beroperasi pada akhir tahun 2006. Apa misi Bank NTT sampai membuka cabangnya di Jawa Timur? Berikut wawancara dengan H Ibrahim Imang, SE, saat itu.

Ada yang bertanya status kepemilikan Bank NTT apakah Bank Pembangunan Daerah milik Pemerintah Nusa Tenggara Timur?
Benar sekali. Bank NTT adalah Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur milik Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur dan milik seluruh rakyat Nusa Tenggara Timur, baik itu yang tinggal di Nusa Tenggara Timur maupun yang sedang merantau seperti saudara-saudara saya asal Nusa Tenggara Timur di Jawa Timur ini. Dulunya dikenal dengan BPD NTT, namun setelah berubah status menjadi PT maka berubah namanya menjadi PT Bank NTT, namun statusnya masih tetap sebagai Badan Usaha Milik Daerah Nusa Tenggara Timur.

Tapi bukan berarti hanya warga NTT yang boleh jadi nasabah Bank NTT kan?
Tentu saja. Label NTT hanyalah status kepemilikan saja. Bank NTT Surabaya melayani seluruh masyarakat di Jawa Timur yang berada dalam wilayah kerja Bank NTT Surabaya. Bank NTT Surabaya bahkan memberikan pembiayaan kredit sampai ke Kediri, Lamongan dan daerah daerah lainnya di Jawa Timur dan nasabah nasabah itu bukan etnik NTT. Jadi, siapa saja silahkan bersinergi dengan Bank NTT membangun perekonomian.

Apa sebenarnya misi utama Bank NTT hadir di Surabaya?
Kayaknya bukan kapasitas saya untuk menjawab, maaf sekali lagi maaf, tetapi yang pasti tujuan awal dibukanya Kantor Vabang Bank NTT di Surabaya adalah menjadi mediator dan memperlancar bisnis orang NTT dengan mitra di Jawa Timur, begitu pula sebaliknya. Pada perkembangannya saat ini Bank NTT telah menjadi bank umum. Buktinya telah banyak proyek-proyek usaha di Jatim yang menggunakan pembiayaan Bank NTT, di antaranya pembuatan pabrik beras di Kediri, proyek property di Sidoarjo dan sebagainya. Inilah kesempatan bagi saya untuk dapat belajar dari teman teman perbankan di Surabaya bagaimana menjadi seorang bankir.

Tidak ada yang protes karena menyalurkan kredit bagi pengusaha Jawa Timur?

Siapa yang mau menyalahkan atau protes? Namanya bank ya, harus melaksanakan intermediasi. Bank NTT yang di NTT saja memberikan kredit tidak hanya kepada orang NTT, bahkan Bank NTT bekerja sama dengan Bank Pembangunan Daerah lainnya dalam kredit sindikasi untuk membiayai proyek proyek yang berada di luar NTT.

Jadi siapa pun boleh menyimpan dana dan mendapatkan kredit dari Bank NTT Surabaya?
Pastinya adalah siapa pun yang memenuhi persyaratan perbankan dan perundangan yang berlaku mempunyai hak dan kesempatan yang sama dalam berhubungan dengan Bank NTT Surabaya. Saya punya prinsip kita hanya boleh bekerja sama untuk saling menguntungkan dan saling mengamankan. Jadi, semuanya kerja sama kita baru dilakukan kalau dua unsur ini terpenuhi yakni bank untuk nasabah untung, bank aman, nasabah aman.

Sering terjadi bahwa orang bank itu sendiri kadang menjadi penyebab bermasalahnya kredit dikemudian hari, apa tanggapan bapak?
Tidak juga. Sama sama mempunyai andil dalam mencapai keuntungan atau menderita kerugian. Itulah yang saya katakan bahwa nasabah dan bank harus mempunyai komitmen untuk saling menguntungkan dan saling mengamankan. Saling mengamankan artinya bahwa semua pihak taat pada aturan dan perundangan yang ada. Saya sering katakan kepada teman teman, kita ini dalam menilai kelayakan kredit ada salah satu faktor penilaian adalah karakter nasabah, namun kadang kita petugas bank sendiri tidak memiliki karakter yang baik. Bagaimana seorang analis kredit dapat memberikan penilaian atas karakter nasabah, sementara dia sendiri yang merusak karakter nasabah dengan berbagai fasilitas yang diinginkan, atau singkatnya dia sendiri mau mengajak atau mau diajak untuk KKN dengan nasabah.

Apa ada upaya minimal untuk mengurangi kemungkinan adanya kejadian-kejadian demikian?
Pada akhirnya saya pikir mungkin lewat pendekatan spiritual relatif lebih manjur walaupun bukan menjadi jaminan. Untuk itu kami kembali seperti sekolah kita zaman dahulu, masuk kelas berdoa bersama, pulang sekolah berdoa bersama. Jadi jam 08;00 sebelum memulai aktivitas kantor semua berdoa bersama yang dipimpin secara bergiliran, demikian juga jam 17.00 saat mengakhiri jam kerja. Jadi, kalau saat ia mau melakukan penyimpangan, ia ingat doa pagi, kalau ia lupa minimal ia akan menyesalinya pada saat doa sore nanti.


Apa harapan Bapak terhadap masyarakat Jawa Timur?
Kami hadir di Jawa Timur tidak ada bedanya dengan bank-bank lain yang juga membuka cabang di Jawa Timur. Untuk itu kami selalu siap dan terbuka menyambut kerja sama baik di bidang dana maupun pembiayaan. Anda memerlukan kredit dari kami, kami juga memerlukan Anda agar dapat menyaluran kredit, Anda untuk kami untung, Anda rugi kami rugi, singkatnya bank juga sangat membutuhkan kehadiran Anda.
Untuk saudara-saudaraku etnik NTT, di sinilah tempatnya kita membangun NTT. Kalau NTT jauh sehingga tidak sempat kita ikut berpartisipasi membangun daerah yang kita cintai, maka di Bank NTT Surabaya tempat kita mewujudkan cita-cita dan keinginan itu. Membangunan daerah tidak harus berada di daerah, membangun daerah dapat melalui lembaga keuangan milik daerah, karena sebagian besar laba yang diperoleh Bank NTT akan kembali ke pemerintah propinsi, kabupaten dan kota se- NTT sebagai Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dimanfaatkan untuk membangun daerah tercinta. Betul Pak Ibrahim! *

Read More...

Mau Langsing? Olahragalah Minimal Satu Jam


Edisi: 22 - 28 November 2010
No. 244 Tahun V, Hal: 14

OLAHRAGA
secara teratur selama 30 menit setiap hari sepertinya belum cukup bila Anda berniat mengikis timbunan lemak pada perut atau bagian tubuh lainnya. Jika ingin program pelangsingan ini berhasil, cobalah lakukan olahraga secara teratur selama minimal satu jam sehari.

Anjuran itu merupakan kesimpulan dari riset terbaru yang dipublikasikan Archives of Internal Medicine edisi 28 Juli. Riset itu mengungkapkan, wanita yang kelebihan berat badan atau mengidap obesitas setidaknya butuh aktivitas fisik atau olahraga sekitar satu jam setiap hari, selama lima hari dalam seminggu, untuk mencapai dan mempertahankan penurunan berat badan.

Temuan ini memperkuat apa yang telah diyakini para ahli kesehatan dan mereka yang berhasil mempertahankan berat idealnya selama bertahun-tahun. Olahraga teratur yang dilakukan dengan durasi cukup lama diikuti disiplin diet adalah rahasia utama untuk membakar lemak dan membuatnya tetap jauh dari tubuh Anda.

Dari riset terungkap, kelompok wanita yang berolahraga minimal 55 menit dan disiplin dengan dietnya mampu mempertahankan 10 persen penurunan berat badan selama dua tahun. Sementara kelompok lain yang berolahraga kurang dari waktu tersebut penurunannya hanya mencapai 5 persen saja.

Penelitian yang digagas para ahli Universitas Pittsburgh ini dilakukan mulai 1999 hingga 2003 dengan melibatkan 201 wanita. Semua partisipan diminta mengonsumsi 1.200 hingga 1.500 kalori setiap hari dan dibagi dalam empat kelompok berdasarkan tingkat intensitas serta durasi latihan berbeda. Para partisipan juga harus menghadiri pertemuan kelompok, di mana mereka mempelajari bagaimana cara mengubah diet dan latihan serta menerima konseling melalui telepon.

Setelah enam bulan berjalan, semua kelompok menunjukkan rata-rata penurunan berat antara 8 hingga 10 persen. Tetapi penelitian belum usai. Setelah dua tahun, rata-rata berat badan semua partisipan kembali diukur dan hasilnya ternyata sebagian besar mencapai 5 persen lebih rendah dari berat awal dan tidak ditemukan adanya perbedaan di antara empat kelompok.

Namun begitu, ada beberapa yang mencatat penurunan berat lebih baik dari rata-rata. Sekitar 25 persen partisipan yang lebih rajin berolahraga mampu mempertahankan 10 persen penurunan berat badannya. Mereka juga terbiasa dengan pola dan kebiasaan makan yang lebih baik, melakukan latihan untuk membakar rata-rata 1.835 kalori dalam setiap pekan atau menghabiskan waktu sekitar 275 menit dalam seminggu untuk berolahraga.

"Riset ini mengklarifikasi lamanya aktivitas fisik yang seharusnya dijadikan sasaran dalam mencapai dan mempertahankan besarnya penurunan berat badan dan mendemonstrasikan betapa sulitnya mempertahankan tingkat aktivitas fisik," ungkap John Jakicic, Direktur Pusat Riset Aktivitas Fisik dan Manajemen Berat Badan Universitas Pittsburgh yang juga merekomendasikan pentingya riset lanjutan tentang bagaimana memotivasi masyarakat untuk berolahraga. (kompas.com)

Read More...

Orang Gemuk Kualitas Spermanya Payah


Edisi: 22 - 28 November 2010
No. 244 Tahun V, Hal: 14

DAMPAK
kegemukan atau obesitas pada kesehatan terus dikaji para ahli. Studi terbaru mengungkapkan, pria yang obesitas memiliki kualitas sperma yang buruk dibandingkan dengan pria yang berat badannya seimbang.

Selama beberapa dekade para ahli meneliti dampak kegemukan pada kesuburan seorang pria. Beberapa literatur menyebutkan, kualitas sperma pria gemuk lebih rendah, antara lain terlihat dari jumlah sperma yang sedikit dan sperma yang mampu berenang dengan gesit.

Studi teranyar yang dilakukan peneliti dari Argentina semakin menguatkan studi-studi sebelumnya. Para peneliti mengevaluasi contoh air mani 794 pria yang bersama pasangannya sedang melakukan program kehamilan.

Para peneliti menemukan bahwa 155 pria yang tergolong obesitas memiliki sedikit sperma yang mampu berenang dengan gesit dan mampu berpindah tempat dibandingkan dengan pria yang berat badannya normal.

Pria gemuk juga cenderung memiliki kadar neutral alpha glucosidase (NAG), yakni enzim yang dikeluarkan oleh cairan epididimis, yang menandakan apakah sebuah sel sperma matang dan dapat berenang. Kadar NAG dalam cairan mani bisa menjadi pertanda baik buruknya fungsi epididimis.

"Ini adalah studi pertama yang mengungkapkan dampak obesitas terhadap fungsi epididimis. Meski begitu, bukan berarti seorang pria akan menjadi tidak subur karena berat badannya bertambah," kata Dr. Ana Carolina Martini dari National University of Cordoba, Argentina.

Meski berpengaruh pada sedikitnya jumlah sperma yang aktif berenang, dalam riset yang dilakukan Dr Ana ini tidak ditemukan dampak kegemukan pada kualitas air mani, termasuk jumlah sperma, kadar testosteron, dan jumlah sperma dengan bentuk yang normal. Walau demikian, Dr. Ana mengungkapkan, masih ada kesempatan bagi pria gemuk untuk meningkatkan kualitas spermanya dengan cara mengurangi bobot tubuhnya.
Penelitian menunjukkan, pengurangan berat badan mampu mengembalikan keseimbangan hormon reproduksi.

Penelitian ini, papar Dr. Ana, memiliki beberapa pembatasan, yakni responden adalah orang yang memang memiliki masalah kesuburan dan kadar indeks massa tubuh yang sebenarnya tidak bisa menjadi ukuran berapa lemak tubuh yang sebenarnya. Para ahli mengatakan, pengukuran lemak di perut lebih efektif untuk mengetahui kadar hormon seks dibandingkan dengan indeks massa tubuh. (kompas.com)

Read More...

Membayangkan Pesona Laut Sawu


Edisi: 22 - 28 November 2010
No. 244 Tahun V, Hal: 1

LAUT Sawu, sebuah kawasan perairan yang luas di jantung Nusa Tenggara Timur (NTT) dan terletak di tengah-tengah wilayah dan dikelilingi oleh gugusan kepulauan Flores, Sumba, Timor dan Alor (Flobamora) ditetapkan sebagai taman laut nasional dan kawasan konservasi.

Sejak penetapan bulan Maret lalu, hingga kini belum ada rencana aksi nyata di lapangan. Berbagai pemangku kepentingan tengah mempersiapkan desain besar untuk konservasi kawasan tersebut. Perairan Laut Sawu di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk dalam kawasan segi tiga emas karang dunia (the coral triangle) yang memiliki keaneragaman hayati laut sangat kaya.

Perairan itu memiliki sebaran terumbu karang yang luas dan beragam spesies, sekaligus tempat perlintasan bagi 14 jenis paus dan habitat aman bagi lumba-lumba, duyung, ikan pari manta dan penyu, selain menjadi kawasan utama jalur pelayaran nasional.

Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTT, Ir. Ana Salean, mengatakan, sebagai kawasan "the golden triangle", perairan Laut Sawu menyimpan lebih dari 65 persen potensi lestari sumber daya ikan, namun juga menyimpan sejumlah persoalan seperti pengrusakan terumbu karang. Selain itu, juga terjadi praktik penangkapan ikan tidak ramah lingkungan, yang menggunakan racun, pemboman ikan, juga eksploitasi kawasan pesisir seperti penambangan pasir pantai dan karang mengakibatkan kemerosotan lingkungan di kawasan perairan tersebut.

Taman Nasional Perairan Laut Sawu meliputi kawasan seluas 3,5 juta hektare doa zona yakni wilayah perairan Selat Sumba dan sekitarnya dengan luas sekitar 567.165,54 hektare dan wilayah perairan Pulau Sabu, Rote, Timor dan Batek seluas 2,9 juta hektare lebih.

Sementara pemerintah Kabupaten Alor pada pada bulan Maret lalu juga telah menetapkan kawasan konservasi perairan daerah seluas 400.000 hektare menjadi jejaring kawasan sehingga total areal konservasi perairan Laut Sawu mencapai 3,9 juta hektare lebih.

Direktur Konservasi dan Taman Laut Dirjen Kelautan, Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Departemen Perikanan dan Kelautan Agus Dermawan dalam sebuah workshop di Kupang, akhir Juni lalu, soal rencana strategi pengelolaan taman nasional Laut mengatakan, segi tiga karang dunia itu selain Indonesia di mana terdapat Laut Sawu, juga Filipina, Timor Leste, Papua New Guinea dan Kepulauan Salomon.

Dengan menjadikan perairan ini sebagai kawasan konservasi, kata dia, maka bisa menjadi basis daerah penangkapan ikan secara berkelanjutan dengan mendorong upaya perlindungan keaneka ragaman hayati laut di kawasan tersebut dan pemantaran dengan memperhatikan aspek pelestarian.
Dia menyebut, kawasan ini dikelola sebagai bank penyedia telur dan larva ikan, memberikan pembaharuan dan penambahan stok ikan di wilayah konservasi.

Agus juga mengungkapkan keberadaan taman nasional perairan Laut Sawu sangat penting bagi dunia karena menjadi kawasan konservasi terluas di segi tiga emas gugusan karang dunia, tempat di mana beraneka-ragam biota laut hidup dan berkembang.
Kawasan konservasi ini menjadi habitat ikan paus, dugong, lumba-lumba, hiu, penyu, ditambah sejumlah spesies langka seperti paus biru dan paus sperma.

Dengan penetapan areal seluas 3,5 juta hektare lebih sebagai kawasan konservasi, nantinya akan ada zona pembiakan ikan, ada zona penangkapan dan sebagainya, yang ditetapkan setelah melalui sebuah percakapan yang mendalam di antara semua pemangku kepentingan, lalu kemudian menindak-lanjutinya dengan rencana aksi nyata konservasi.

Kawasan yang juga menjadi lalu lintas pelayaran nasional ini, semakin ramai karena di tingkat lokal saja belasan kapal motor penyeberangan atau fery melalui rute tersebut, belum termasuk kapal-kapal perintis dan kapal barang. Dalam hal Laut Sawu menjadi jalur pelayaran nasional, para pemangku kepentingan akan melakukan kampanye penyadaran, agar kapal-kapal tersebut tidak membuang limbah ke laut secara sembarangan. Juga melakukan kampanye penyadaran terhadap masyarakat pesisir yang melakukan eksploitasi laut dan pantai, dengan tidak mengindahkan prinsip-prinsip ramah lingkungan, demi menjaga kelestarian perairan Laut Sawu.

Paus bercumbu rayu

Kawasan perairan Laut Sawu, menjadi area cumbu rayu ikan paus, melahirkan dan membesarkan anak. Anak ikan kemudian menyebar ke perairan lain di dunia, lalu kembali lagi untuk beranak-pinak di kawasan itu, kata ahli ikan paus DR Benjamin Kahn, yang juga direktur "Apex International", sebuah lembaga yang menaruh perhatian pada perlindungan mamalia laut, termasuk ikan paus.

Dia mengatakan, penetapan Laut Sawu sebagai kawasan konservasi perairan, akan memberikan manfaat besar bagi perlindungan terhadap mamalia laut, karena selain menjadi kawasan transit, juga daerah cumbu rayu dan berkembang biak paling aman bagi paus.

Kalau kemudian ada protes dari elemen masyarakat yang mengatasnamakan nelayan tradisional di Lamalera, Kabupaten Lembata yang hidupnya bergantung pada berburu ikan paus secara tradisional, menurut Kahn, justeru kekuatan masyarakat Lamalera bisa menjadi bagian dari sistem konservasi laut.

Dia membeberkan sejumlah manfaat bila Laut Sawu menjadi kawasan konservasi nasional.
Manfaat itu misalnya, munculnya potensi baru bidang pariwisata, kampanye penyadaran kepada kapal-kapal yang menjadikan Laut Sawu sebagai basis pelayaran untuk tidak sembarang membuang limbah ke laut.

Manfaat lainnya, mempromosikan Kupang dan beberapa wilayah pesisir sebagai basis wisata alam, meningkatkan kapasitas berbagai lembaga yang terlibat dalam pengelolaan konservasi, pelatihan lapangan dan pendanaan untuk kegiatan berkelanjutan bagi berbagai pemangku kepentingan.

Khan juga mengungkapkan fakta bahwa kawanan paus dari berbagai perairan dunia membanjiri Laut Sawu pada musim tertentu, kemudian bercumbu rayu, beranak pinak, lalu menyebar ke berbagai perairan dunia.

Penetapan Laut Sawu sebagai kawasan konservasi ini sempat menuai protes dari sekelompok orang di Jakarta yang mengatas-namakan masyarakat Lamalera di Lembata. Protes ini ditanggapi dengan mengenyampingkan untuk sementara zona II konservasi meliputi wilayah Pulau Solor, Lembata, dan Alor (Solar). (kompas.com)

Read More...

Aset Perbankan di NTT Rp 12,551 Triliun


Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal:

WAINGAPU, SPIRIT
--Pertumbuhan kredit mikro, kecil dan menengah yang disalurkan perbankan di NTT pada triwulan III tahun 2010 berkembang signifikan. Aset perbankan di NTT sampai triwulan III 2010 mencapai Rp 12,551 triliun, meningkat 14,17 persen secara tahunan.

Sementara dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun perbankan Rp 9,828 triliun atau meningkat 9,05 secara tahunan. Sementara LDR perbankan yaitu perbandingan antara kredit dengan dana pihak ketiga yang dihimpun perbankan meningkat sekitar 82,71 persen dan non performance loans (NPL) 1,86 persen tetap terpelihara rendah atau dibawah batas toleransi NPL yang ditetapkan Bank Indonesia yaitu lima persen.

Perkembangan kredit mikro NTT ini disampaikan Deputi Pemimpin Bank Indonesia Kupang, Ocky Ganesia, dalam siaran persnya sebelum seminar nasional tentang "Peluang dan Tantangan UMKM Menghadapi Persaingan Global." Kegiatan ini diselenggarakan STIE Kriswina Sumba di gedung DPRD Sumba Timur, Kamis (4/11/2010).


Sementara penyaluran kredit mikro, kecil dan menengah yang disalurkan bank-bank umum di NTT sampai Triwulan III tahun 2010 (30 September 2010) mencapai Rp 7,939 triliun. Angka ini mencapai 97,66 persen dari total kredit perbankan di NTT. Pertumbuhan kelompok kredit secara tahunan meningkat 24,49 persen atau Rp 1, 562 triliun dibandingkan Triwulan III 2009 (30 September 2009).

Menurut Ocky, kenaikan kredit ini cukup signifikan dan diproyeksikan pada triwulan terakhir 2010 (Oktober sampai dengan Desember) pertumbuhannya akan semakin cepat sejalan dengan siklus tahunan di akhir tahun. Kondisi ini sangat menggembirakan dan mencerminkan semakin dinamisnya perkembangan usaha mikro, kecil dan menengah di Propinsi NTT.

Dia mengungkapkan, jika dirinci lebih jauh, kredi mikro sampai dengan Rp 50 juta meningkat Rp 1,174 triliun atau 42,76 persen secara tahunan dari Rp 2,746 triliun menjadi Rp 3,920 triliun. Sementara kredit kecil dengan kisaran di atas Rp 50 juta sampai dengan Rp 500 juta meningkat Rp 729 miliar, atau 28 persen secara tahunan dari Rp 2,605 triliun menjadi Rp 3,334 triliun.

Dikatakannya, upaya untuk perkembangan kredit mikro, kecil dan menengah terus dilakukan dengan berbagai cara melalui forum koordinasi antara UMKM, pemerintah daerah, perbankan dan Bank Indonesia. Forum ini ternyata sangat efektif dalam memperkenalkan pengusaha mikro yang layak dibiayai perbankan.Kegiatan lainnya, yaitu membentuk klaster komoditi unggulan UMKM seperti klaster rumput laut, klaster penggemukkan sapi dan sebagainya.

Selain itu, jelas Ocky, Bank Indonesia juga penelitian pola pembiayaan, yaitu penelitian aplikatif tentang studi kelayakan usaha yang menjadi rujukan bagi perbankan untuk merumuskan pola pembiayaan yang sesuai dengan kondisi riil sehingga perbankan tertarik menyalurkan kredit. (dea)

Read More...

CSR Bank NTT Bantu Korban Banjir di TTS

Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 5

SOE, SPIRIT
--Manajemen Bank NTT, melalui program Corporate Social Responsibillity (CSR), menyerahkan bantuan berupa beras satu ton dan uang tunai sebesar Rp 5 juta kepada korban banjir bandang di TTS usai pemakaman secara massal 15 dari 16 korban jiwa di lokasi bencana, Kamis (4/11/2010).

Bantuan tersebut diserahkan oleh pimpinan Cabang Bank NTT SoE, Bastian Pello, disaksikan Gubernur NTT, Drs, Frans Lebu Raya, Bupati TTS, Ir. Paulus Mella serta Wakil Ketua DPRD TTS, Ampera Seke Selan, S.H.

Bastian Pello mengatakan, bantuan yang disampaikan itu merupakan wujud kepedulian dan misi sosial Bank NTT untuk membantu masyarakat korban bencana alam di NTT, berupa beasiswa pendidikan, pelayanan kesehatan seperti donor darah dan pengobatan gratis.

Namun khusus untuk korban banjir bandang di Desa Skinu, katanya, bantuan yang diberikan berupa beras dan uang tunai untuk meringankan penderitaan mereka baik secara mental maupun material.

Untuk diketahui, bantuan untuk korban banjir bandang di Desa Skinu, Kecamatan Toianas, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) terus mengalir berupa uang, beras, makanan, tenda, susu bayi, kebutuhan perempuan dan sejumlah pakaian bekas.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Florianus Mekeng di Kupang, Kamis (4/11/2010), mengatakan, tim dari Bandan Penanggulangan Bencana Jakarta telah meninjau lokasi bencana, sekitar 198 km arah timur Kota Kupang dan menyerahkan bantuan uang Rp 100 juta untuk keperluan penanganan tanggap darurat terhadap para korban.

"Bantuan dari pemerintah, TNI dan komponen masyarakat lainnya sudah ditumpuk sejak Kamis (4/11) di Sekretariat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) TTS dan sebagian sudah dikirimkan ke Desa Skinu," katanya.

Menurut dia, bantuan tersebut perlu disalurkan segera agar korban lebih cepat mendapatkan kebutuhan makanan dan keperluan pakaian lainnya dalam mengatasi masa tanggap darurat.

Ia mengatakan, untuk meringankan beban korban gempa tersebut, sebagian bantuan sudah disalurkan bersama rombongan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, sebagian bersama rombongan Bupati TTS, Paul V Mella, dan sebagian lagi bersama tim dari Kodim 1605 Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan lokasi kejadian.

"Sejumlah bantuan yang segera disalurkan itu akan diangkut dengan mobil khusus melalui jalur alternatif, seperti karena jalur resmi yang selama ini sulit dilewati karena infrastruktur jalannya rusak total, sehingga menyulitkan bantuan cepat tiba di tangan korban," katanya. (mas)

Read More...

Bangun Sesuai Tata Ruang


Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 1

KUPANG, SPIRIT
--Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek, meminta masyarakat di wilayah Kota Kupang untuk menghindari bahaya bencana dengan membangun rumah di tempat yang sesuai dengan tata ruang yang ada.

"Tata ruang yang sudah ditetapkan oleh pemerintah melalui Dinas Tata Kota dan Perumahan Rakyat sudah dengan tegas menetapkan lokasi-lokasi peruntukan pembangunan rumah tempat tinggal bagi masyarakat serta bagi kepentingan peruntukan lainnya," ujarnya di Kupang, Kamis (11/11/2010).

Daniel saat menyerahkan bantuan kepada sejumlah masyarakat korban bencana yang melandanya beberapa waktu lalu mengatakan, dengan penataan ruang sesuai peruntukan, pihak tata kota juga telah mampu mengidentifikasi daerah yang menjadi titik lokasi rawan bencana dan segala bentuk akibat serta dampak yang merugikan masyarakat.

"Kalau masyarakat membangun di lokasi yang bukan peruntukan dan kebetulan berada di lokasi rawan bencana, maka akan sangat merugikan masyarakat itu sendiri," kata Daniel Hurek.

Ia menyatakan daerah bantaran kali merupakan salah satu titik lokasi yang harus dihindari oleh masyarakat dalam membangun, karena merupakan daerah potensial jika musim hujan tiba dan terjadi longsor.

Untuk itu, kepada aparatur pemerintah di kelurahan serta perangkatnya, diminta untuk lebih meningkatkan pengawasan kepada masyarakat yang akan melakukan pembangunan rumah, demi menyelamatkan masyarakat dari bahaya bencana.

"Penting untuk dilakukan antisipasi secara dini dengan pelarangan kepada masyarakat untuk melakukan pembangunan di sekitar bantaran kali maupun di lereng tebing agar warga yang bermukim di lokasi itu tidak terkena bencana longsor," kata dia.

Pada kesempatan itu, Wakil Walikota Kupang menyerahkan sejumlah bantuan material kepada 30 dari total 207 korban bencana di Kota Kupang dalam tahun 2010. Hurek menyebutkan domisili 30 KK yang mendapat bantuan tersebut berada di Kelurahan Lasiana, Alak, Oesapa, Naioni, Fatufeto, Nunbaun Delha, Manutapen, Namosain, Maulafa, Naikoten I dan Fontein. "Para korban yang mendapat bantuan ini meliputi 21 rumah korban bencana puting beliung, delapan rumah korban kebakaran dan satu rumah korban tanah longsor," kata dia.

Ia menyebutkan bantuan yang diberikan kepada para korban tersebut meliputi, seng sebanyak 246 lembar, 255 sak semen dan paku. "Bantuan yang diberikan bukan untuk menggantikan seluruh kerugian yang dialami masyarakat tetapi hanya sebagai stimulus untuk memperbaiki rumah yang terkena bencana. Kami hanya meringankan beban korban," katanya. (kotakupang.com)

Read More...

Pemkot Bangun Tembok Penahan Banjir

Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 2

KUPANG, SPIRIT
--Pemerintah Kota Kupang membangun tembok penahan banjir berkonstruksi beton di bagian hulu kali Gua Lourdes dan Merdeka, di Kelurahan Kolhua, untuk mengantisipasi luapan banjir.

"Pengerjaannya sedang dilakukan dan diharapkan bisa segera selesai, sehingga memasuki musim hujan nanti, bisa difungsikan," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Kupang, Beny Sain, yang dihubungi di Kupang, Sabtu (6/11/2010).

Dia mengatakan, kali yang melintasi Kelurahan Gua Lourdes di Kecamatan Oebobo dan kali Merdeka di Kelurahan Merdeka, Kecamatan Kelapa Lima depan Universitas Katolik Widya Mandira Kupang, selalu meluap dan menggenangi hingga kompleks sekolah di kelurahan Merdeka pada setiap musim hujan.

Hal itu, menurut Sain, karena luapan air pascahujan dari bagian hulu sangat tidak terkendali, sehingga saat alir air itu melintas di sepanjang kali yang sempit dan tidak tertampung secara baik, akan meluap dan memasuki rumah-rumah warga dan mengakibatkan kerugian bagi masyarakat.

Dia mengatakan, pembuatan tembok panahan di bagian hulu itu, selain untuk mengatur jalannya alir air pascahujan, tetapi akan juga digunakan sebagai serapan dan akan dipergunakan sebagai sumber air baku bagi masyarakat di hulu sungai untuk pertanian.

Apalagi kata dia, hampir sebagian masyarakat di wilayah hulu mempunyai mata pencaharian utama sebagai petani dan memiliki lahan yang cukup untuk pertanian. "Kelurahan Kolhua merupakan salah sati kelurahan pertanian dan masyarakatnya sebagian besar adalah petani," kata dia.

Karena itu, kata dia penting bagi pemerintah untuk segera menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut, sehingga air hujan yang dihasilkan sepanjang musim hujan bisa digunakan secara maksimal untuk kepentingan pertanian di daerah tersebut.
"Kalau semuanya bisa difungsikan secara baik, maka saya yakin petani di lokasi hulu tersebut tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan sumber air untuk pertanian," kata dia.

Dia juga berharap agar masyarakat yang hidup di sepanjang kali Gua lourdes dan Kali Merdeka untuk tidak menjadikan kali sebagai tempat pembuangan sampah, karena akan membahayakan. "Saya meminta agar masyarakat bisa membuang sampah pada tempat yang disiapkan oleh pemerintah. Jangan dibuang ke kali, karena akan mengalami penyumbatan dan akan membuat luapan banjir dan masuk ke rumah penduduk," kata dia. "Kita berharap semuanya bisa berjalan lancar sehingga semua pekerjaan bisa segera selesai," kata Sain. (kotakupang.com)


Read More...

DKP Budidaya Keramba Jaring Apung

Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 2

KUPANG, SPIRIT
--Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kupang kembangkan program budidaya keramba jaring apung kepada masyarakat nelayan pesisir di wilayah ibu kota Propinsi Nusa Tenggara Timur itu, dengan memberikan bantuan bibit ikan kerapu.

"Bibit ikan kerapu yang kita berikan berjumlah 4.800 ekor, berukuran tujuh hingga 10 sentimeter," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kupang, Obed Laha di Kupang, Sabtu (6/11/2010).

Menurut dia, seharusnya bantuan bibit yang diberikan itu berjumlah 20.000 ekor, namun ada kesalahan penghitungan anggaran belanja yang tersedia, maka yang bisa terbelikan hanya sebanyak 4.800 ekor bibit. Jumlah benih sebanyak 4.800 ekor itu, kata Obed, akan ditaburi di empat unit keramba dengan masing-masingnya terdapat 20 bilik tempat bermain benih.

"Awalnya dalam penganggaran, harga yang dihitung dilakukan untuk perekornya dengan harga Rp 1.500. Namun yang terjadi, harga jual di lapangan itu lain, harga Rp 1.500 itu merupakan harga per satu satuan sentimeter," kata Obed.

Dia mengatakan, kelompok masyarakat yang dilibatkan dalam program budidaya keramba jaring apung, adalah sejumlah masyarakat pesisir, yang karena sejumlah keterbatasan maka dipilih dengan seleksi. "Kelompok yang dibentuk oleh masyarakat merupakan kumpulan para nelayan pesisir yang terpilih secara selektif," kata Obed.

Dia mengatakan, keramba jaring apung, merupakan salah satu pola yang kembangkan oleh para nelayan untuk membudidayakan ikan dalam jenis tertentu, seperti kerapu, yang dibuat secara berpetak-petak, untuk meningkatkan produktivitas hasil yang bisa meningkatkan pendapatan para nelayan.

Oleh karena itu, dengan program pemberdayaan pembudidayaan sistem keramba jaring apung yang digunakan tersebut, diharapkan bisa memberikan kesempatan sekaligus motivasi bagi para nelayan, untuk terus berupaya melaksanakan aktivitas budidaya ikan, demi keberlangsungan kehidupan para nelayan di daerah ini.

Dia berharap, para nelayan bisa secara serius melakukan pembudidayaan ikan dengan sistem ini secara baik, sehingga hasil yang dicapai pun bisa lebih baik dan menguntungkan para nelayan itu sendiri dalam upaya meningkatkan ekonomi rumah tangga para nelayan masing-masing.

Dikatakannya, kawasan pelaksanaan program keramba jaring apung, akan dilakukan di sepanjang pantai Pasir Panjang Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. "Kawasan itulah yang bisa dipakai sebagai lahan pengerjaan budidaya keramba jaring apung ikan kerapu," kata dia.

Dia juga mengatakan, untuk menjaga gagalnya panen, di saat musim barat yang biasanya terjadi badai, Pemerintah Kota Kupang telah mengantisipasi nya dengan mencari lahan lain yang sedikit tertutup dan dinilai aman untuk pembudidayaan kerapu sistem keramba jaring apung itu. "Jika musim barat tiba nantinya, kita akan pindahkan ke kawasan laut di teluk Tenau dan di sebelah selatan Pulau Semau, di dekat pantai Hansisi," kata Obed.

Dia menambahkan, sistem budidaya keramba jaring apung ini, akan diperluas dan untuk ke depan akan diperbanyak jumlahnya, sehingga bisa melibatkan kelompok masyarakat nelayan lainnya. "Ke depannya akan kita perluas sistem ini, agar nelayan lainnya bisa juga dilibatkan, demi peningkatan ekonomi rumah tangga nelayan yang ada," kata Obed. (kotakupang.com)

Read More...

Akhir 2010, Kota Kupang Targetkan 500 Koperasi

Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 2

KUPANG, SPIRIT
--Pemerintah Kota Kupang menargetkan akhir Tahun 2010 dapat terbentuk 500 unit lembaga koperasi. "Saya berkomitmen pada akhir tahun 2010 ini, secara kuantitas lembaga koperasi yang terbentuk harus berjumlah 500 unit yang saat ini sudah mencapai 460 unit," kata Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, di Kupang, Kamis (4/11/2010).

Dia mengatakan, pembentukan 500 unit lembaga koperasi di daerah itu, juga akan diikuti dengan pembinaan maksimal, sehingga secara kualitas pun koperasi-koperasi yang terbentuk itu bisa melaksanakan tugas dan fungsinya secara lebih profesional, yang akan berdampak positif bagi anggotanya.

Menurut Daniel Adoe, pentingnya lembaga ekonomi mikro itu di tengah masyarakat yang bisa menggerakkan dan meningkatkan ekonomi rumah tangga dan berdampak kepada peningkatan kesejahteraan masyarakat pada umumnya tersebut, telah menggerakkan hatinya untuk memasyarakatkan lembaga koperasi di Kota Kupang.

Dia mengatakan, langkah-langkah yang telah dilakukan untuk memenuhi `mimpi` tersebut, yaitu dengan menggerakkan setiap lembaga pendidikan baik negeri maupun swasta untuk bisa membentuk koperasi di sekolah masing-masing, sehingga para siswa juga diberikan pemahaman terhadap pentingnya menjadi anggota koperasi.

Selain menggerakkan lembaga pendidikan, mantan Wakil Walikota Kupang ini mengatakan, para kepala kelurahan yang ada di wilayah Kota Kupang sebagai aparat pemerintah yang paling dekat dengan masyarakat, juga digerakkan untuk bisa membentuk koperasi berbasis masyarakat di kelurahan masing-masing. "Langkah kebijakan itu sudah kita lakukan dan sedang dalam pelaksanaan di lapangan," kata Adoe.

Dia juga mengatakan, kebijakan lainnya untuk mempermudah pembentukan koperasi di masyarakat, baik di lembaga pendidikan maupun di tingkat kelurahan, pemerintah memberikan kemudahan bagi pengurusan administrasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota. "Semua pengurusan administrasi berkaitan dengan pendirian koperasi oleh masyarakat di Kota Kupang yang dikeluarkan Pemerintah Kota Kupang digratiskan," kata Adoe.

Pemerintah Kota Kupang, kata Adoe, sudah bertekad untuk menjadikan Kota Kupang sebagai salah satu daerah koperasi, yang tentunya akan menjadi penopang pengembangan ekonomi masyarakat menuju kesejahteraan.

Selain itu, kata dia, dengan menjadikan Kota Kupang sebagai kota koperasi, pemerintah dan masyarakat Kota Kupang juga sedang mendukung kebijakan pemerinatah Propinsi NTT yang mencanangkan program NTT sebagai Propinsi Koperasi di Indonesia.

Dia menjelaskan, dengan hidupnya koperasi di tengah kelompok masyarakat di semua jenjang dan lapisan masyarakat yang ada, akan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat menuju sejahtera. (kotakupang.com)


Read More...

Tes Urine PNS

Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 1


"PNS yang dites urinenya di Badan Kesbang Pol Linmas dilakukan secara acak berdasarkan indikasi-indikasi tertentu yang dimiliki Badan Narkotika."
Dominggus Sarambu

KUPANG, SPIRIT--Badan Narkotika Kota Kupang melakukan tes urine sejumlah pegawai negeri sipil (PNS) di lingkup pemerintahan Kota Kupang. Upaya itu untuk mengetahui ada tidaknya penggunaan narkotika dan psikotropika oleh aparatur negara.

"Hari ini (Rabu) kita lakukan tes urine di Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat Kota Kupang, setelah sebelumnya semua staf yang berada di Badan Narkotika Kota Kupang diperiksa urinenya, termasuk saya," kata Kepala Badan Narkotika Kota Kupang, dr. Dominggus Sarambu, di Kupang, Rabu (10/11/2010).

Sarambu mengatakan, PNS yang dites urinenya di Badan Kesbang Pol Linmas dilakukan secara acak berdasarkan indikasi-indikasi tertentu yang dimiliki Badan Narkotika. "Dari hasil pemeriksaan yang kita lakukan kepada sejumlah PNS ternyata semuanya negatif," kata Sarambu.

Menurut Sarambu, pemeriksaan tersebut merupakan instruksi dari Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, untuk membersihkan PNS dari penggunaan narkoba dan obat-obat terlarang.

Selain itu, langkah yang diambil tersebut juga merupakan program bersama Badan Narkotika Nasional untuk mempersempit pengedaran dan penggunaan obat-obatan berbahaya yang sudah menjadi ancaman bagi perkembangan perjalanan masa depan bangsa.

Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang itu menyebutkan, semua alat tes berupa regen yang digunakan untuk melakukan pemeriksaan urine, merupakan bantuan dari Badan Narkotika Nasional yang kapasitasnya untuk 500 orang.

Sarambu mengatakan, selain PNS lingkup Pemerintah Kota Kupang, sejumlah sekolah di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur juga menjadi sasaran proyeksi pemeriksaan urine oleh Badan Narkotika Kota Kupang. "Kami sudah melakukan tes urine kepada siswa SMA Negeri I Kupang, SMK Negeri II Kupang serta SMA Kristen, namun hasilnya negatif. Para pelajar kita masih bersih dari narkoba," katanya.

Kalangan DPRD Kota Kupang mendukung langkah Badan Narkotika setempat melakukan tes urine kepada para pegawai negeri sipil di lingkup pemerintah Kota Kupang. Ketua Komisi A DPRD Kota Kupang, Irianus Rohi, di Kupang, Jumat (12/11/2010), mengatakan langkah yang diambil tersebut membawa dampak positif dalam upaya menekan pengguna narkotika dan psikotropika oleh aparatur negara. Irianus Roho yang juga Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Kupang itu mengatakan, tindakan pemeriksaan urine merupakan langkah antisipatif pemerintah dalam menekan laju peredaran obat-obat terlarang.

Anggota DPRD Kota Kupang lainnya dari F-PDI Perjuangan Nicolaus Fransiskus meminta Walikota Kupang untuk tidak memberikan keringanan kepada PNS yang diduga telah terlibat sebagai pengguna. "Hal ini penting untuk memangkas mata rantai peredaran barang laknat itu di tengah-tengah apartur PNS serta masyarakat Kota Kupang pada umumnya," kata Fransiskus yang juga Ketua Komisi C DPRD Kota Kupang itu.

Dia menambahkan, PNS adalah aparatur negara dan pemerintah yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, bukan malah sebaliknya menjadi pengguna narkoba dan obat-obat terlarang.

"Kalau boleh pemeriksaan urine yang dilakukan oleh BNK Kota Kupang bisa dilakukan secara periodik dan terjadwal, sehingga bisa lebih mudah diawasi," kata Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Kupang itu. (ant)


Read More...

Sosialisasi Kesehatan di RW Siaga


Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 7

KUPANG, SPIRIT
--Kelurahan Manutapen memiliki 11 RW dan 33 RT. Lima dari 11 RW itu, sudah menjadi RW siaga. Diharapkan, dalam waktu dekat semua RS sudah menjadi RW siaga.

Demikian dikatakan Lurah Manutapen, Yoseph Oktavianus Sapai, pada acara sosialisasi di RW Siaga 02 Kelurahan Manutapen, Sabtu (30/10/2010). Sapai menjelaskan, Manutapen juga memiliki 10 posyandu. Setiap posyandu memiliki lima kader. "Kegiatan posyandu di kelurahan berjalan cukup baik," katanya.

Sementara itu, Martha Diaz dari Dinas Kesehatan Kota Kupang, mengatakan, ibu hamil (Bumil) harus mengenali tanda-tanda bahaya pada masa kehamilan, persalinan dan juga masa nifas. Gangguan dapat terjadi secara mendadak dan biasaya tidak dapat diperkirakan sebelumnya.

Dijelaskannya, tanda bahaya tersebut, yakni ibu tidak mau makan dan muntah terus menerus, berat badan ibu hamil tidak naik, perdarahan melalui jalan lahir pada kehamilan, persalinan dan nifas.

Tanda bahaya berikutnya adalah bengkak pada tangan, wajah dan pusing yang dapat diikuti kejang. Gerakan janin berkurang atau tidak ada. Tanda lainnya adalah kelainan letak janin dalam rahim, ketuban pecah sebelu waktunya serta persalinan yang lama serta demam tinggi pada masa nifas.

Martha Diaz menjelaskan, hal yang perlu diperhatikan adalah temukan bumil sedini mungkin dan lapor ke bidan terdekat, minta bumil dan keluarga untuk meminta pertolongan persalinan kepada bidan atau dokter dan meminta bumil dan keluarga untuk menabung sejak mulai hamil untuk biaya persalinan.

Kepala Bidang Penyehatan dan Promosi Kesehatan Dinas Kesehatan Kota Kupang, Frans Y Panie, SKM, mengatakan, tingkat kematian ibu dan bayi baru lahir di Kupang pada tahun 2010 ini menurun dibandingkan dengan tahun 2009. Pada tahun 2009 angka kematian ibu 13 orang dan bayi 155 orang namun pada tahun 2010 hingga posisi sekarang ini tingkat kematian ibu empat orang dan bayi 77. "Kami akan berupaya semaksimal mungkin agar tingkat kematian ibu dan bayi tidak meningkat," ujarnya.

Untuk itu, Panie meminta kepada ibu agar bisa melakukan pemeriksaan kesehatan di sarana kesehatan dan sebaiknya ibu hamil tidak ke dukun untuk urut. "Saya harap ibu-ibu hamil di sini bisa menghindari untuk urut kandungan dan memutar kandungan. Sebaiknya periksa ke bidan atau dokter," ujar Panie.

EMPAT TANDA BAHAYA KEHAMILAN

* Perdarahan dari jalan lahir
* Nyeri kepala yang sangat hebat
* Gangguan pada penglihatan
* Nyeri perut yang sangat hebat

Selain itu ada 18 hal yang harus diwaspadai dan sebaiknya bagi yang mengandung mempunyai beberapa faktor di bawah diharuskan melahirkan di rumah sakit (bukan di bidan) yaitu:
* Pernah dioperasi seksio sesaria (operasi caesar).
* Perdarahan dari jalan lahir selain lendir bercampur darah.
* Persalinan kurang dari 37 minggu (kurang bulan).
* Ketuban pecah disertai dengan keluar mekonial kental (cairan warna keruh).
* Ketuban pecah disertai tidak terasa gerakan janin.
* Ketuban telah pecah lebih dari 24 jam atau ketuban pecah pada kemanilan kurang bulan.
* Ada tanda gejala infeksi : Suhu tubuh tinggi, menggigil, nyeri perut dan cairan ketuban yang berbau.
* Tekanan darah lebih dari 160/110.
* Tinggi fundus 41 cm atau lebih kehamilan kembar.
* Ada tanda gerakan janin berkurang ( kurang lebih 10 gerakan dalam 1 hari).
* Kepala janin belum masuk panggul pada masa persalinan.
* Letakk sungsang, lintang/malang.
* Bagian terendah bukan kepala saja, tapi ada bagian lain misalnya tangan/lengan.
* Tali pusat keluar sebelum bayi lahir.
* Adanya perasaan syok.
* Mempunyai anemia.
* Kuning.
* Kehamilan kembar. (bidanku.com)

Read More...

Bides Dibekali Strategi Pelayanan Reproduksi


Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 6

DUA
puluh satu bidan desa (Bides) dari 21 desa dan 6 dokter di Kabupaten Kupang, Belu dan TTU mengikuti pelatihan PPAM (Paket Pelayanan Awal Minimum). Bides dan dokter dibekali strategi kesiapan pelayanan kesehatan reproduksi bagi korban bencana alam dalam keadaan darurat.

Direktur Pelaksana Harian Daerah PKBI NTT, Drs. Markus Alibandri, yang ditemui SPIRIT NTT, Rabu (10/11/2010) sore, mengatakan, pelatihan berlangsung sejak 7-10 November 2010, di Hotel Ariesta, Kefamenanu, TTU. Narasumber/fasilitator dalam kegiatan ini dari PKBI NTT, dirinya sendiri serta Drs. Germanus Padji. Kemudian dari PKBI Pusat Dr. Ramona Sari, dan Ismi Wulandari.

Pelaksanaan kegiatan ini, jelasnya, bertolak upaya pemenuhan kebutuhan kesehatan reproduksi dan seksualitas dalam situasi krisis yang cenderung terabaikan. Hal ini diakibatkan belum diketahuinya secara komprehensif standar pelayanan minimum.
Karena itu PKBI (Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia) melalui Program PPAM Kesehatan Reproduksi menginisiasi pelatihan bagi dokter dan bidan. Dengan demikian pelayanan yang komprehensif harus diberikan bagi perempuan reproduktif, dan anak gadis dalam situasi krisis.

Peserta bides dan dokter penerima manfaat kegiatan ini datang dari lokasi intervensi program PPAM. Antara lain lima desa dari Kabupaten Kupang, yakni Desa Noelbaki, Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah. Desa Tuapukan, Naibonat, Manusak, di Kecamatan Kupang Timur.

Kemudian 10 desa di Kabupaten Belu, yaitu Desa Rainawe, Sisi, Litamali, Lalekun, Lalkeun Barat, Lalekun Utara, Babulu, Babulu Selatan, di Kecamatan Kobalima. Desa Kamanasa, dan Desa Harekakae di Kecamatan Malaka Tengah.

Selanjutnya di Kabupaten TTU, Desa Sainoni, Tes, Napan, Banain A, Banain B, Banain C, di Kecamatan Bikomi Utara. Usai pelatihan, kata Alibandri, pada Jumat (12/11/2010) dilakukan kunjungan ke Desa Napan, yang dihadiri Ketua PKBI NTT, Ny. Lusia Adinda Lebu Raya.

Dijelaskan Alibandri, pemilihan desa-desa ini didasarkan peta wilayah yang terdampak secara sosial, ekonomi, budaya, dan politik, pasca lepasnya Timor-Timur dari NKRI pada krisis politik Tahun 1999. (dd)

Read More...

Pemerintah Australia Sumbang Rp 392 Miliar


Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 6

KUPANG, SPIRIT
-- Pemerintah Australia melalui AusAID menyumbang 49 juta dollar Australia atau sekitar Rp 392 miliar untuk program Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) di NTT.

Dari jumlah tersebut, 1 juta dollar atau sekitar Rp 8 miliar untuk beasiswa bagi sekolah menengah pertama dan 45 juta dollar atau sekitar Rp 360 miliar untuk beasiswa 300 pelajar di Indonesia yang ingin belajar di Australia.

Hal ini dikatakan Konseling Politik dan Ekonomi Kedutaan Besar Australia untuk Indonesia, Michael Bliss, didampingi Robert Law, saat berkunjung ke Redaksi SPIRIT NTT di Jalan Kenari 1, Kelurahan Naikoten I, Kota Kupang, Kamis (11/11/2010). Keduanya diterima jajaran redaksi.

Kedatangan mereka bertujuan mempererat hubungan antara masyarakat di dua negara melalui media massa. Michael berharap permasalahan Sumber Daya Manusia (SDM) yang terjadi di NTT dapat diatasi dengan bantuan ini.

Selain itu, secara geografis, Nusa Tenggara Timur adalah daerah yang terdekat dengan Australia dan memiliki banyak masalah yang bersinggungan dengan perbatasan wilayah perairan dan imigran gelap.

Menyikapi permasalahan tersebut, dikatakan Michael, selaku konselor politik dan ekonomi, Pemerintah Australia sangat serius menyikapi pelanggaran perbatasan di perairan Australia. "Imigran gelap adalah kejahatan lintas negara dan hukuman yang diberikan dari Pemerintah Australia sangat berat, yaitu sekitar lima hingga sepuluh tahun penjara. Begitu pun dengan nelayan yang dengan sengaja melanggar wilayah kami," ujar Michael.

Michael mengatakan, akan lebih baik jika warga negara lain datang sebagai pengungsi daripada imigran gelap. Tentunya harus melalui proses hukum bagi orang-orang yang memerlukan perlindungan dan melapor pada badan PBB yang menangani masalah pengungsi seperti UNHCR (Badan PBB untuk Penanganan Pengungsi). Oleh karena itu, sangat disayangkan kalau ada orang NTT yang ikut menjadi awak kapal dan membantu meloloskan para imigran gelap ke Australia.

Untuk mengatasi masalah pelanggaran oleh para nelayan, Michael menyatakan bahwa pemerintah berupaya untuk mengadakan public information campaign yang dilakukan dengan para nelayan dan instansi-instansi terkait di tingkat propinsi, seperti yang telah dilakukannya di Hotel Kristal kemarin, sehingga di kemudian hari, para nelayan tidak lagi melanggar perbatasan. (ii)


Read More...

Bendungan Naifaku Jebol

Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 4

OELAMASI, SPIRIT
--Bendungan Naifaku di Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang, mengalami kerusakan cukup parah pada bagian tanggul samping pintu air. Bendungan itu pun jebol pada 25 Oktober 2010.

Kerusakan tanggul ini terjadi sejak awal tahun 2009, tepatnya saat musim penghujan tiba di bulan Maret. Tanggul yang kondisinya sudah cukup tua itu tidak dapat menampung debit air yang tinggi mengakibatkan tanggul bendungan jebol. Tanggul itu dibangun pada tahun 1984 pada masa pemerintahan Bupati Yopie Moningka. Pada saat itu bupati memberi bantuan uang senilai Rp 6 juta dan masyarakat membangunnya secara swadaya bekerja sama dengan TNI (ABRI Masuk Desa).

Ketua Dusun Uel, Petrus Kulin, yang Ketua Umum Persawahan Naifaku, mengatakan, bendungan Naifaku sangat berguna dalam proses pengairan sawah masyarakat. "Ada sekitar 100 hektar sawah yang diairi oleh air dari bendungan ini. Masyarakat mengharapkan pemerintah segera memperbaikinya agar lahan persawahan tidak kering. Kerusakan ini tentunya sangat menghambat kami dalam bertani," tandas Petrus.

Warga Desa Nunkurus, diakui Petrus, sudah tiga hari secara swadaya bergotong royong mengerjakan perbaikan tanggul demi berjalannya lancarnya pengairan persawahan masyarakat. "Keberadaan bendungan ini sangat penting bagi warga Desa Nunkurus, khususnya Dusun Uel, yang mayoritas mata pencahariannya sebagai petani. Saya dan masyarakat Desa Nunkurus mengharapkan pemerintah daerah dapat membantu masyarakat membangun bendungan ini serta membuat saluran irigasi yang baik," tutur Petrus.

Petrus menjelaskan dalam proses pengerjaan perbaikan tanggul tersebut dirinya mengerahkan 120 anggota persawahan yang ada untuk setiap harinya berkerja sama menutup lubang-lubang sekitar tanggul yang jebol dengan alat seadanya. "Setiap warga yang berhalangan hadir dikenakan denda Rp 20 ribu," tandasnya. (humas pemkab kupang)

Read More...

SKPD AROGAN


Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 1

BUPATI
Belu, Drs. Joachim Lopez, melitanikan 'dosa-dosa' satuan kerja perangkat daerah (SKPD) Belu. 'Dosa-dosa' itu sebagai hasil evaluasi terhadap kinerja melayani masyarakat. Apa saja 'dosa-dosa' SKPD itu?

Pertama, masih ada SKPD yang arogan terhadap masyarakat. Bantuan kepada masyarakat lebih mengutamakan keluarganya. Kedua, SKPD lebih berorientasi proyek, bukan program. Ketiga, pimpinan SKPD banyak menghabiskan waktu untuk hal-hal yang tidak ada kaitannya dengan dinas. Keempat, pimpinan SKPD belum mampu memilah-milah mana porsi perjalanan dinas pimpinan, mana porsi perjalanan dinas staf.

"Pimpinan SKPD harus ada toleransi. Kalau tidak, suasana kerja dalam SKPD tidak kondusif," ujar Bupati Lopez pada acara tatap muka dalam rangka mengevaluasi kinerja SKPD se-Kabupaten Belu di Lantai I Kantor Bupati Belu, Selasa (9/11/2010).

Pada forum itu, Bupati Lopez mengingatkan agar pimpinan SKPD bekerja meningkatkan kinerja, tidak hanya disiplin masuk keluar kantor, namun dengan cara mencintai tugas dan fungsi (Tupoksi). Sebab, mencintai tupoksi berarti mencintai rakyat.

"SKPD harus bekerja kreatif dengan mencintai tupoksi karena bermuara pada pelayanan kemasyarakatan. Di situlah program-program SKD dapat diaplikasikan kepada masyarakat," tandas Bupati Lopez. Dia menambahkan bahwa tugas sebagai SKPD untuk rakyat jangan dilaksanakan dengan sikap arogan.

Bupati Lopez juga menekankan bahwa pelaksanaan pembangunan di daerah itu berada pada pundak SKPD dan seluruh staf. Karena itu hendaknya segala tugas dan program ditindaklanjuti di lapangan dengan sebaik-baiknya. "Para pimpinan SKPD dapat mendayagunakan sumber daya manusia (SDM) yang ada pada SKPD tersebut. Jalinlah kerja sama dan komunikasi yang baik untuk mendapatkan hasil yang baik pula," tegas Bupati Lopez.

Bupati Lopez juga meminta semua SKPD untuk menindaklanjuti semua program dengan selalu memperhatikan karakteristik setiap wilayah di Belu karena memiliki potensi yang berbeda-beda. "Kita harus melihat, misalnya, di Desa Henes, yang paling cocok dan pas adalah tanaman kopi dengan kemiri. Karena itu di desa ini, dua komoditi itu, harus dikembangkan secara terus menerus. Sebaliknya di dataran rendah, yang paling pas adalah tanaman padi dan peternakan," tutur Lopez.

Bupati Lopez pun mengimbau kepada SKPD dan para camat yang ada agar dana penanggulangan kemiskinan dapat digunakan secara fokus untuk dapat menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Belu. (humas pemkab belu)

Read More...

Wabup Belu Pimpin Upacara Hari Pahlawan


Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 10

ATAMBUA, SPIRIT
--Wakil Bupati (Wabup) Belu, Ludovikus Taolin, B.A, memimpin seremoni upacara peringatan Hari Pahlawan, 10 November 2010, di Lapangan Kantor Bupati Belu, Rabu (10/11/2010).

Upacara ini dihadiri Dandim 1605 Belu, Kapolres Belu, Dansatgas Pamtas RI-RDTL, Ketua dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK, Ketua Dharma Wanita, Anggota Bhayangkari, Anggota Persit Kartika Candra Kirana, mahasiswa dan pelajar.

"Hanya bangsa yang menghargai jasa pahlawannnya dapat menjadi bangsa yang besar. Atau bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya," tutur Wabup Taolin ketika membacakan sambutan tertulis Menteri Ssosial RI.

Tema Hari Pahlawan, "Dengan semangat nilai kepahlawanan kita tingkatkan kesetiakawanan sosial nasional," kata Taolin, hendaknya menjadi momen untuk meningkatkan kepedulian dan kebersamaan untuk mengatasi berbagai masalah yang melanda bangsa Indonesia yang tercinta ini.

Khususnya permasalahan yang kita hadapi, mulai dari kemiskinan, pengangguran, ketelantaran, keterpencilan sampai pada bencana alam serta masalah sosial lainnya. "Masalah-masalah ini perlu perhatian dan keseriusan kita untuk menanggulanginya," tutur Mensos.

Melalui momentum peringatan Hari Pahlawan ini, katanya, diharapkan rasa kesetiakawanan sosial sebagai anak bangsa dapat tumbuh dan berkembang, yang pada akhirnya dapat digunakan sebagai salah satu modal untuk menyelesaikan masalah bangsa. "Kita yakin apabila seluruh elemen bangsa memiliki kesadaran untuk mengamalkan semangat nilai kepahlawanan, semangat dan kepekaan sosial akan meningkat," tandasnya.

Selain itu, dengan kesetiakawanan sosial yang diwujudkan dengan saling menghargai, menghormati, tolong menolong, maka kita tidak akan mudah terprovokasi dan sebaliknya dengan kesetiakawanan sosial akan menguatkan solidaritas yang memperkokoh keutuhan NKRI. Kesetiakawanan sosial yang dilandasi semangat nilai kepahlawanan sesuai tema peringatan Hari Pahlawan 10 November 2010 kiranya dapat mempererat jalinan persatuan dan kesatuan bangsa untuk dapat menghadapi berbagai tantangan, termasuk masalah kedaulatan negara.

Mensos mengajak seluruh masyarakat untuk merapatkan barisan berjuang membangun negeri untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat sehingga bangsa Indonesia dapat menjadi bangsa yang bermartabat, berdiri sejajar dengan negara lainnya di dunia. (humas pemkab belu)

Read More...

Penduduk di Hilir Benenain Mendesak untuk Direlokasi


Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 10


KUPANG, SPIRIT--Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya, mengatakan, hasil identifikasi yang dilakukan tim lintas sektor terkait dengan penanggulangan bencana alam di wilayah kepulauan ini menyebutkan penduduk yang tinggal dan menetap di hilir Sungai Benenain, Kabupaten Belu bagian Selatan, mendesak untuk segera direlokasi karena rawan terhadap bencana banjir setiap saat.

"Bayangkan saja, sekalipun di wilayah Belu bagian Selatan itu tidak terjadi hujan, tetapi tiba-tiba saja terjadi luapan banjir besar karena kiriman dari anak sungai Nolemina, Noelfael dan sungai Noelbessi karena terjadi hujan di hulu Pengunungan Mutis di Kabupaten Timor tengah Utara dan Timor Tengah Selatan," kata Lebu Raya usai melihat dari dekat korban bencana banjir Ponof di Desa Skinu, Kecamatan Toeanas, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Jumat (5/11/2010).

Gubernur Lebu Raya mengatakan, berbagai penyuluhan dan advokasi yang dilakukan LSM dan pihak Pengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) selama ini telah merekomendasikan bahwa sungai Benenain hulunya terdapat di Desa Bonleu mengalir ke Kabupaten Belu.

Berikut Sungai Noelmina hulunya di Desa Nenas mengalir ke Kabupaten Kupang, Sungai Noelfael hulunya di Desa Nuapin dan Sungai Noelbessi berhulu di Desa Tasinifu, Kabupaen Timor Tengah Utara, rawan pada setiap memasuki musim hujan. Sehingga perlu segera di relokasi, agar tidak terjadi lagi korban banjir akibat meluapnya air sungai dan air dari bendungan Benenain yang menjadi muara anak-anak sungai tersebut.

Selain penduduk di hilir sungai Benanain, penduduk di Desa Compang Mekar, Kecamatan Lemba Leda, Kabupaten Manggarai, yang setiap tahun pada musim hujan rawan bencana tanah longsor sudah berulang kali diimbau untuk meninggalkan lokasi itu karena rawan bencana juga enggan menerima tawaran pemerintah daerah setempat.

"Alasannya pun sama yaitu tidak ingin meninggalkan tanah warisan leluhur. Memang ada yang bersedia direlokasi ke tempat yang aman, namun disarankan agar relokasi itu terjadi secara menyeluruh. Artinya semua warga di desa tersebut, harus dipindahkan semua. Namun dalam kenyataan sulit terwujud karena adanya pro dan kontra," katanya.

Gubernur Lebu Raya berharap para bupati dan tokoh adat, tokoh agama, tokoh masyarkaat terus melakukan pendekatan secara terus menerus kepada masyarakat, sehingga lama kelamaan akhirnya mereka mau juga untuk direlokasi.
"Laporan yang diterima dari daerah-daerah rawan bencana tanah longsor dan banjir di NTT menyebutkan umumnya masyarakat enggan untuk direlokasi dari lokasi yang tidak aman lagi untuk ditempati itu," katanya.

Keengganan masyarakat ini lebih disebabkan oleh mitos dan ritual adat yang dianutnya bahwa lokasi ini merupakan peninggalan leluhur mereka, sehingga mereka berkewajiban untuk menjaga dan melindungi harta peninggalan yang ada.

"Ini pemikiran yang konyol, karena lebih mementingkan aliran kepercayaan pada alam dan harta benda, ketimbang menyayangi diri sendiri dan keluarga. Akibatnya ketika bencana melanda, selain menrenggut nyawa mereka, juga ikut menyita perhatian publik, sehingga secara tidak langsung telah menghambat realisasi target pembangunan yang telah ditetapkan," katanya. (spirit ntt/ant)

Read More...

Obat Kanker, Salah Satu Manfaat Sirsak

Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 14

APA
yang Anda pikirkan tentang buah sirsak? Rasa yang manis, segar, atau buah dengan duri di bagian kulitnya. Lupakan hal itu, karena meskipun demikian, ternyata terdapat beragam manfaat yang dapat kita peroleh dari buah ini. Salah satu manfaat dari buah sirsak ini yakni adalah memiliki khasiat untuk kanker.

Sirsak diketahui bisa mencegah dan juga ampuh untuk mengobati beberapa jenis kanker. "Untuk sirsak sendiri telah diteliti dapat mengobati kanker usus besar (colon), kanker paru-paru, kanker pankreas, kanker prostat dan juga kanker buah dada (payudara)," dr. Hardhi Pranata, SpS, selaku Ketua Umum Perhimpunan Dokter Herbal Medik Indonesia (PDHMI), saat dihubungi, Senin (25/10/2010).

Bagian sirsak yang bermanfaat untuk obat kanker yaitu batang, daun dan juga buahnya atau dalam bentuk jus. Buahnya bisa dimakan langsung, dibikin jus, atau daunnya direbus kemudian hasil rebusannya diminum.

"Bisa dengan cara minum jus buah sirsak, atau dengan cara merebus 9 lembar daun sirsak dan minum air rebusan tersebut lalu dimonitor keadaannya. Biasanya nafsu makan akan meningkat dan pertumbuhan sel-sel kankernya akan terhambat," ungkapnya.

Apa Keistimewaan Sirsak?
Dokter Hardhi mengungkapkan sirsak mengandung senyawa saponin, polifenol dan juga bioflavonoid yang memiliki khasiat sebagai antioksidan. Nah, cara membunuh sel kanker oleh sirsak inilah yang berbeda dengan herbal lainnya. Sirsak hanya membunuh sel-sel yang tumbuhnya abnormal atau sel-sel spesifik seperti radikal bebas yang ada sel-sel kankernya. Tapi sirsak tidak merusak sel-sel yang sehat.

Selain memiliki rasa yang enak, buah sirsak ini juga membantu memelihara kesehatan, mencegah penyakit serta mengobati penyakit. Hal ini karena buah sirsak juga bisa menurunkan tekanan darah, anti parasit, obat penenang yang berfungsi mengatasi depresi, meningkatkan kekebalan tubuh, radang sendi dan juga untuk asam urat.

"Konsumsi buah sirsak ini harus digalakkan lagi agar tidak punah, karena banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi buah ini," ujar dokter yang praktik di RSPAD Gatot Subroto ini. (detikheald)

Read More...

Menunda Penuaan Dini, Gunakan Antioksidan Alami

Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 14


PENGGUNAAN
bahan antioksidan dan bahan pengawet alami kini dan untuk masa yang akan datang tidak hanya digunakan untuk bahan makanan, tetapi berguna menunda penuaan dini yang disebut dengan anti-aging.

Guru besar Universitas Sumatera Utara (USU) Bidang Ilmu Kimia Analitik pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA), Prof. Dr. Pina Barus, di Medan, belum lama ini, sebagaimana dikutip Antara mengatakan, terdapat kaitan erat status kesehatan dan usia harapan hidup manusia dengan pola konsumsinya.

Beberapa contoh terkait dengan pola konsumsi yang berkaitan dengan usia harapan hidup ini dapat dilihat pada negara dengan mayoritas penduduk berusia panjang seperti Jepang.

Masyarakat Jepang banyak mengonsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, seperti kacang-kacangan, sayur, buah, serta kebiasaan minum teh hijau hingga jarang sakit jantung.

Begitu juga dengan masyarakat Eskimo yang hidupnya tidak lepas dari konsumsi ikan, jarang mengonsumsi susu fermentasi, ternyata mempunyai rata-rata usia yang lebih panjang.

Antioksidan berfungsi mengatasi atau menetralisasi radikal bebas dan melindungi tubuh dari beragam penyakit, termasuk penyakit degeneratif pada usia lanjut, seperti arteriosklerosis, demensu penyakit alzheimer, serta membantu menekan proses tua.
Antioksidan dapat menetralisasi radikal bebas sehingga atom dengan elektron yang tidak berpasangan mendapat pasangan elektron dan tidak liar lagi. Peran positif dari antioksidan adalah membantu sistem pertahanan tubuh bila ada unsur pembangkit penyakit memasuki dan menyerang tubuh.

Menurut dr. Pina Barus, proses tua tidak dapat dielakkan dalam kehidupan setiap manusia. Berbagai upaya dilakukan oleh manusia untuk mencegah terjadinya proses tua, tetapi itu semua tidak dapat menghentikannya, hanya bersifat memperlambat.
Proses tua menjadi bagian dari perjalanan hidup manusia, ibarat mesin yang terus bekerja, suatu saat akan aus dan menjadi rusak.

Hal yang utama, yaitu menjaga agar mesin tersebut tidak menjadi cepat rusak dan mengoptimalkan fungsi dan kapasitas sesuai dengan kondisinya. Proses tua yang dialami manusia ibarat momok yang sangat menakutkan baik bagi laki-laki maupun perempuan, dan mau tidak mau hal tersebut tetap terjadi sesuai dengan pertumbuhan usia. (kompas.com)


Read More...

Tanah Itu Penuh 'Susu' dan 'Madu'


Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 1


PERSAWAHAN Bena. Nama yang sudah mengakrab. Tak asing di telinga. Dataran di Kecamatan Amanuban Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), itu bisa disebut sebagai 'surga' pertanian. Tanah yang penuh "susu" dan "madu."

Jika masyarakat di daerah ini menghayati secara benar akan potensi yang terdapat di kawasan ini, bukan mustahil akan memanen kesejahteraan. Persoalannya pada etos kerja. Semangat kerja keras perlu dipacu. Tanah subur, kalau etos kerja lemah, tentu jagung dan padi tidak tumbuh dengan sendirinya. Bagaimana kondisi para petani di kawasan itu?

Siang itu, Sabtu (6/11/2010), cerah dan agak panas. Namun dataran yang dijadikan lokasi persawahan ini masih lembab. Jalanan ke arah persawahan pun masih digenangi air karena sehari sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah ini.

Beberapa petani terlihat hendak membakar rumput ilalang di kebun mereka dan sebagian lain membersihkan rumput yang tumbuh pada lahan kebun di pekarangan rumah mereka, di sepanjang jalan masuk ke Desa Linamnutu. Desa ini adalah salah satu desa yang berada di dataran persawahan Bena. Ada empat desa lagi yang juga masih dalam dataran di wilayah Amanuban Selatan itu.

Untuk sampai ke Desa Linamnutu, jika melewati lintasan jalan utama Panite-Kolbano- Boking (kurang lebih 90-km), maka kita harus menempuh jalan masuk ke desa ini sejauh sekitar 10,5 km, dengan kondisi jalan perkerasan.

Petani setempat kesulitan membakar rumput ilalang di kebun mereka sebagaimana biasa mereka lakukan setiap tahun, karena rumput masih basah dan yang lainnya masih hijau. Hujan tahun ini yang berlangsung cukup panjang membuat petani kesulitan membersihkan lahan mereka untuk ditanami.

Tahun-tahun sebelumnya, pada bulan Oktober dan November, petani mulai membersihkan kebun dengan cara membakar rumput kering. Namun tahun ini terjadi hujan yang cukup panjang mengakibatkan rumput yang dipangkas lama baru kering dan tumbuh rumput baru.

Hamparan persawahan Bena mencapai 3.500 hektar (ha). Terlihat sejumlah petani (kaum ibu) duduk santai dalam lepak (pondok kecil beratap alang yang dibangun di tengah sawah). Mereka duduk di lepak untuk mengusir burung pipit yang sering bergerombol datang memakan bulir padi yang sudah matang dan siap panen.

Dua orang petani, Deni Oematan (34) dan Yafet Sophaba (39), ketika ditemui di tengah hamparan persawahan Bena di Desa Linamnutu, Sabtu (6/11/2010), mengatakan petani di wilayah itu umumnya menanam padi jenis ciherang. Sebab padi jenis ini panenannya cukup bagus.

"Saya punya lahan dua hektar di Linamnutu, ditanami padi ciherang. Kalau kita tanam menggunakan pola tradisional maka butuh benih padi banyak. Dua hektar butuh bibit sampai 80 kg. Tapi kalau gunakan sistem atau pola sri, maka bibit yang dibutuhkan hanya sekitar lima kg dan hasilnya delapan ton gabah. Kita pernah ujicoba bersama konsultan Nippon Coi saat mengerjakan saluran teknis lahan persawahan di Bena tahun 2005. Dan saat sejumlah petani sudah menggunakan pola ini," jelas Deni dibenarkan Yafet.

Apa yang dikemukakan petani di persawahan Bena ini benar adanya. Karena untuk menanam menggunakan pola sri maka setiap titik yang ditanami dimasukan satu per satu benih padi dengan jarak/ukuran antar benih 30X30 cm. Nanti saat benih tumbuh dalam satu rumpun bisa berkembang menjadi 40 anakan per rumpun

Sementara untuk perawatan dari pola tanam seperti ini, yakni cuma perlu diatur pemberian pupuk termasuk dosisnya, dan juga penyemprotan hama tepat waktu.
"Untuk pola sri membutuhkan air minim. Hal ini berbanding terbalik dengan kebutuhan air jika menggunakan sistem tradisional. Untuk pola sri, benih setelah direndam air tiga hari maka tiga hari berikutnya areal dikeringkan (lembab). Air masuk saat proses pembuahan pada usia 60 hari. Padi bisa dipanen pada usia 90 hari," jelas dua patani ini.

Jika petani menggunakan pola tanam secara tradisional, hal ini membuat daya kembang padi dalam satu rumpun sangat minim. "Misalnya bibit ditanami 5 butir maka tanaman padi bisa berkembang 10 atau 17 rumpun. Namun tujuh di antaranya tidak akan berbulir. Dan hasil panen gabah cuma tiga ton," kata Yavet.

Biaya pengolahan yang dikeluarkan petani untuk setiap hektar lahan padi sampai panen mencapai Rp 4,5 juta. Sedangkan pendapatan dari setiap hektar lahan padi mencapai Rp 10,5 juta.

Petani di dataran persawahan Bena juga memiliki kiat agar tanaman padi bisa mereka tumbuh bagus melalui sistem pemupukan yang benar. Pupuk yang dibutuhkan untuk tanaman padi, yakni jenis KCL, urea dan SP-36.
Kebutuhan pupuk untuk satu hektar lahan mencapai 12-15 karung ukuran 50 kg. Harga 1

karung pupuk KCL Rp 230 ribu, sekarung urea Rp 81 ribu ditambah ongkos angkut Rp 90 ribu, dan pupuk SP-36 Rp 110 ribu/karung diambah ongkos angkut Rp 120 ribu. Sementara hasil panen per hektar bisa mencapai 125 karung gabah ukuran 50 kg, atau setara 3 ton beras gilingan.

Apa yang tergambar dari roda kehidupan petani di dataran persawahan Bena ini boleh dikatakan daerah ini merupakan tanah terjanji yang sangat menjanjikan apabila potensi pertanian di wilayah ini dikelolah secara optimal dan profesional.
(ferry ndoen)

Read More...