Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

DKP Budidaya Keramba Jaring Apung

Edisi: 15 - 21 November 2010
No. 243 Tahun V, Hal: 2

KUPANG, SPIRIT
--Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kupang kembangkan program budidaya keramba jaring apung kepada masyarakat nelayan pesisir di wilayah ibu kota Propinsi Nusa Tenggara Timur itu, dengan memberikan bantuan bibit ikan kerapu.

"Bibit ikan kerapu yang kita berikan berjumlah 4.800 ekor, berukuran tujuh hingga 10 sentimeter," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kota Kupang, Obed Laha di Kupang, Sabtu (6/11/2010).

Menurut dia, seharusnya bantuan bibit yang diberikan itu berjumlah 20.000 ekor, namun ada kesalahan penghitungan anggaran belanja yang tersedia, maka yang bisa terbelikan hanya sebanyak 4.800 ekor bibit. Jumlah benih sebanyak 4.800 ekor itu, kata Obed, akan ditaburi di empat unit keramba dengan masing-masingnya terdapat 20 bilik tempat bermain benih.

"Awalnya dalam penganggaran, harga yang dihitung dilakukan untuk perekornya dengan harga Rp 1.500. Namun yang terjadi, harga jual di lapangan itu lain, harga Rp 1.500 itu merupakan harga per satu satuan sentimeter," kata Obed.

Dia mengatakan, kelompok masyarakat yang dilibatkan dalam program budidaya keramba jaring apung, adalah sejumlah masyarakat pesisir, yang karena sejumlah keterbatasan maka dipilih dengan seleksi. "Kelompok yang dibentuk oleh masyarakat merupakan kumpulan para nelayan pesisir yang terpilih secara selektif," kata Obed.

Dia mengatakan, keramba jaring apung, merupakan salah satu pola yang kembangkan oleh para nelayan untuk membudidayakan ikan dalam jenis tertentu, seperti kerapu, yang dibuat secara berpetak-petak, untuk meningkatkan produktivitas hasil yang bisa meningkatkan pendapatan para nelayan.

Oleh karena itu, dengan program pemberdayaan pembudidayaan sistem keramba jaring apung yang digunakan tersebut, diharapkan bisa memberikan kesempatan sekaligus motivasi bagi para nelayan, untuk terus berupaya melaksanakan aktivitas budidaya ikan, demi keberlangsungan kehidupan para nelayan di daerah ini.

Dia berharap, para nelayan bisa secara serius melakukan pembudidayaan ikan dengan sistem ini secara baik, sehingga hasil yang dicapai pun bisa lebih baik dan menguntungkan para nelayan itu sendiri dalam upaya meningkatkan ekonomi rumah tangga para nelayan masing-masing.

Dikatakannya, kawasan pelaksanaan program keramba jaring apung, akan dilakukan di sepanjang pantai Pasir Panjang Kelurahan Pasir Panjang, Kecamatan Kelapa Lima Kota Kupang. "Kawasan itulah yang bisa dipakai sebagai lahan pengerjaan budidaya keramba jaring apung ikan kerapu," kata dia.

Dia juga mengatakan, untuk menjaga gagalnya panen, di saat musim barat yang biasanya terjadi badai, Pemerintah Kota Kupang telah mengantisipasi nya dengan mencari lahan lain yang sedikit tertutup dan dinilai aman untuk pembudidayaan kerapu sistem keramba jaring apung itu. "Jika musim barat tiba nantinya, kita akan pindahkan ke kawasan laut di teluk Tenau dan di sebelah selatan Pulau Semau, di dekat pantai Hansisi," kata Obed.

Dia menambahkan, sistem budidaya keramba jaring apung ini, akan diperluas dan untuk ke depan akan diperbanyak jumlahnya, sehingga bisa melibatkan kelompok masyarakat nelayan lainnya. "Ke depannya akan kita perluas sistem ini, agar nelayan lainnya bisa juga dilibatkan, demi peningkatan ekonomi rumah tangga nelayan yang ada," kata Obed. (kotakupang.com)

Tidak ada komentar: