Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Perencanaan Pembangunan Kesehatan di Belu


Edisi: 28 Maret - 03 April 2011
No. 261 Tahun V, Hal: 5

ATAMBUA, SPIRIT
--Perencanaan pembangunan kesehatan agar dapat menjawab permasalahan yang dihadapi masyarakat. Sebab, perencanaan yang dibuat merupakan tanggung jawab bersama.

Demikian diungkapkan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Belu, Drs. Petrus Bere, MM, pada acara lokakarya, lounching layanan pengaduan kesehatan masyarakat dan Buletin Sehati "Sehat Itu Investasi" Dinas Kesehatan Kabupaten Belu di Aula Hotel Timor, Senin (21/3/2011).

Dikatakannya, perencanaan itu penting karena banyak program yang dilaksanakan menelan anggaran lebih besar, namun masyarakat menilai banyak pembangunan yang dilaksanakan tersebut terkesan mubazir. "Kita rencanakan program pembangunan kepada masyarakat itu karena kebutuhan yang dihadapi masyarakat bukan karena banyak anggaran," tegas Sekad Belu.

Perencanaan pembangunan kesehatan, katanya, dapat dilihat dari masalah kesehatan yang ada di masyarakat sehingga dari situlah kita membuat program yang dapat mengatasi masalah kesehatan yang ada di masyarakat dan mengobati penyakit yang dialami, misalnya mengamati kesehatan ibu hamil, dan gizi masyarakat. "Ini penting dillakukan untuk mengetahui permasalahan kesehatan yang terjadi di tengah masyarakat, kemudian menyusun perencanaan pembangunan kesehatan sesuai dengan masalah-masalah yang dihadapi di lapangan," tegas Sekda Belu

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belu, dr. Lau Fabianus, dalam laporannya menyebut tujuan lokakarya untuk menyusun rencana progran pembangunan kesehatan sekaligus rencana biayanya. "Kegiatan ini dilakukan untuk menghasilkan suatu rencana pembangunan yang di dalammnya dimuat semua hal yang berhubungan dengan kesehatan, sekaligus menyusun rencana biayanya," jelas dr. Fabi.

Menyinggung soal lounching layanan umum permasalahan kesehatan masyarakat dan Buletin Kesehatan Kabupaten Belu, dr. Fabi mengatakan bahwa kehadiran buletin tersebut sebagai media informasi dan komunikasi antar pemerintah dan masyarakat, terutama pada masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat.

Hadir sebagai peserta lokakarya antara lain Kepala Puskesmas se-Kabupaten Belu, LSM bidang kesehatan dan staf Dinas Kesehatan Belu. (humas setda belu)

Tidak ada komentar: