Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Kupang Replikasi Pengelolaan Sampah Daur Ulang

Edisi: 28 Maret - 03 April 2011
No. 261 Tahun V, Hal: 3

KUPANG, SPIRIT
--Tim Delgosea (Partnership for Democratis Local Governance in South-East Asia) UCLG - ASPAC Jakarta menggelar workshop sosialisasi Delgosea dan Replika Best Practice dari Kota Marikina-Philippina di Aula Garuda Lantai II Kantor Walikota Kupang, belum lama ini. Sosialisasi untuk mereplikasi satu program mengenai pengelolaan sampah daur ulang dari Kota Marikina Filipina, yang bernama Eco-Saver Project.

Delgosea memiliki empat bidang praktik terbaik yaitu peran serta masyarakat dalam perencanaan dan pengambilan keputusan; tata kelola kelembagaan; lingkungan perkotaan; dan manajemen fiskal dan peningkatan investasi.

Di Indonesia selain Kota Kupang ada beberapa kota pilot yang terpilih untuk proyek ini termasuk Pangkalpinang, Tarakan dan Wakatobi, sedangkan untuk lintas negara ada di beberapa kota di negara Kamboja, Filipina, Thailand, dan Vietnam.

Tujuan workshop ini, (1) Merumuskan transfer konsep (praktek-praktek terbaik pemerintah daerah) Best Practices (BP), (2) Merumuskan assessment di Kota Pilot, dan (3) Merumuskan pembagian peran antara Kota Pilot dan Tim Nasional DELGOSEA (coach, focal poin).

Sedangkan hasil yang ingin dicapai pada workshop ini agar peserta memahami tujuan dan output DELGOSEA mencakup network asosiasi di negara peserta dan capacity buiding pemerintah daerah; peserta memahami tugas yang harus dilakukan dalam replikasi BP; peserta memahami BP original. Sebagai fasilitator utama adalah Eri Trianurini-Adhi dan Tri Utari sebagai Fasilitator APEKSI, sedangkan peserta dari Tim Working Group Pemkot Kupang yang sudah dibentuk sebelumnya.

Sekretaris Daerah Kota Kupang, Ir. Habde A Dami, M.Si dalam sambutan pada pembukaan workshop mengungkapkan gambaran umum mengenai Kota Kupang. Selain itu, memaparkan program prioritas yang ingin dicapai yaitu pendidikan murah yang berkualitas; pelayanan kesehatan gratis; penigkatan pelayanan air bersih; pembangunan perumahan murah layak huni; upaya meningkatkan kualitas lingkungan hidup lewat program Kupang Green and Clean; penciptaan pemerintahan yang bersih dan berwibawa dalam rangka otda.

Diharapkan melalui kegiatan workshop ini menjadi media efektif untuk sharing pendapat, tukar pengalaman dalam praktek berpemerintahan antar kedua negara termasuk hambatan-hambatan yang dihadapi sehingga dapat dijadikan bahan input yang berharga untuk semua pihak. (kotakupang.com)


Tidak ada komentar: