Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

2010, Laba Bersih Bank NTT 134 Miliar


Edisi: 28 Maret - 03 April 2011
No.261 Tahun V, Hal: 1

KEFAMENANU, SPIRIT
--Direktur Utama Bank NTT, Daniel Tagu Dedo, SE, menyebut total aset Bank NTT sampai tahun 2010 sebesar Rp 5,4 triliun dengan total dana pihak ketiga yang dikumpulkan Rp 3,5 triliun dan kredit Rp 2,9 triliun. Dari total aset yang ada, laba bersih yang dicapai pada 2010 sebesar Rp 134 miliar. Dari laba tersebut, Rp 110 miliar dikembalikan kepada pemerintah daerah di seluruh NTT dalam bentuk deviden.

Ketika menghadiri seremoni peresmian Kantor Bank NTT Cabang Pembantu Mena, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Selasa (22/3/2011), Daniel mengatakan, pada tahun 2014, Bank Pembangunan Daerah menargetkan hadir di seluruh kecamatan di Indonesia. Bank NTT, kata Tagu Dedo, telah membuktikan itu.

"Beberapa bulan ke depan akan dibuka 50-60 kantor bank unit desa di seluruh NTT. Dengan demikian tidak ada lagi anggapan bahwa Bank NTT hanya melayani pemerintah daerah dan PNS. Sudah ada stempel seperti itu di seluruh Indonesia, bank daerah besar karena pemerintah daerah dan PNS. Kita akui itu tetapi tidak hanya melayani PNS dan Pemda," kata Tagu Dedo.

Jika dalam tahun ini ada tambahan 50 kantor, diakuinya, maka total kantor Bank NTT di seluruh wilayah NTT 100 lebih unit. Dengan demikian, jelas Tagu Dedo, pelayanan kepada masyarakat lebih cepat.

Kini Bank NTT terus memperluas jaringan pelayanan dengan menambah satu kantor cabang pembantu (Capem) di Mena, Kecamatan Biboki Moenleu, Kabupaten Timur Tengah Utara (TTU). Kantor Cabang Pembantu Mena akan melayani masyarakat yang membutuhkan transaksi perbankan di empat kecamatan meliputi Kecamatan Biboki Moenleu, Kecamatan Biboki Anleu, Kecamatan Insana Utara dan Kecamatan Naibenu. Dengan diresmikannya Kantor Cabang Pembantu Mena, total kantor bank NTT di seluruh NTT menjadi 71 kantor.

Khusus Kabupaten TTU, kata Tagu Dedo, sampai 2010 lalu telah menyetor modal ke Bank NTT senilai Rp 11,6 miliar. Dari modal yang disetorkan tersebut, pemerintah dan masyarakat Kabupaten TTU berhak mendapatkan Rp 2,7 miliar dari total laba yang diperoleh Bank NTT.

"Kalau dihitung semua, total laba yang kita berikan ke kas daerah Pemerintah Daerah TTU, 23,28 persen melebihi deposito yang diberikan lembaga keuangan mana pun. Karena itu investasi di Bank NTT sangat menguntungkan daerah. Selain laba, juga investasi di Bank NTT membawa multi player effect kerena uang tidak dibawa dulu ke Jakarta," demikian Tagu Dedo.

Sebagai bentuk komitmennya untuk hadir di setiap kecamatan, pada tahun ini, Tagu Dedo mengatakan, Bank NTT akan menambah tiga kantor unit simpan pinjam di desa di Kabupaten TTU. (dea)

Tidak ada komentar: