Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pendamping Siapkan 10 Poktan Peternakan

Edisi: 07 - 13 Maret 2011
No. 259 Tahun V, Hal: 1

ATAMBUA, SPIRIT
--Kelurahan Fatukbot, Kecamatan Atambua Selatan, mendukung penuh program kelurahan Mandiri Anggur Merah yang dikampanyekan Pemerintah Propinsi NTT. Saat ini sudah ada 17 kelompok tani (Poktan) untuk peternakan dan 10 kelompok usaha ekonomi produktif (UEP) dalam tahapan sosialisasi oleh pendamping.

Lurah Fatukbot, Tarsisius Naisali, SSTP, menyampaikan hal ini kepada wartawan di ruang kerjanya, Sabtu (26/2/2011). Dia ditanya soal tindaklanjut dari Program Kelurahan Mandiri Anggur Merah tahun 2011 di wilayahnya.

Tarsi mengatakan, pemerintah dan warga Kelurahan Fatukbot sejak program ini masih diwacanakan sudah menyatakan kesiapan untuk mendukung. Program ini dinilai warga sangat membantu dalam hal pemberdayaan ekonomi keluarga.

Untuk itu, katanya, saat ini sudah terbentuk 17 kelompok petani untuk pengembangan peternakan dan 10 kelompok UEP.

"Saat ini pendamping sudah ada di lapangan untuk sosialisasi program ini di kelompok-kelompok itu. Pada musyawarah rencana pembangunan (musrenbang) tingkat kelurahan juga sudah dibicarakan mengenai program ini. Diharapkan melalui dana senilai Rp 250 juta itu punya dampak positif bagi ekonomi masyarakat di kelurahan ini," kata Tarsi.

Mantan ajudan Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, ini menambahkan, dalam kaitannya dengan 4 program pokok Pemerintah Propinsi NTT maka pihaknya meminta masyarakat di Fatukbot untuk menanam anakan cendana termasuk mengembangkan koperasi, peternakan.

"Sekadar usulan, terkait dengan program kelurahan mandiri anggur merah itu, kalau bias pemerintah Propinsi NTT melalui Bappeda NTT untuk memberikan pembekalan terhadap program itu kepada para lurah dan kepala desa. Perlu ada penjelasan mengenai batasan kewenangan dari lurah dalam mengintervensi program itu. Sebagai kepala wilayah di kelurahan tentu kami juga harus tahu bagaimana mekanisme pengelolaan dana itu. Memang dana itu langsung ke rekening kelurahan tapi minimal kita juga perlu ada pembekalan sehingga mengerti. Jangan nanti bermasalah baru kita di kelurahan diminta untuk klarifikasi," harap Tarsi. (yon)


Tidak ada komentar: