Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Masyarakat SBD agar Taati Hukum

Edisi: 07 - 13 Maret 2011
No.259 Tahun V, Hal: 8

TAMBOLAKA, SPIRIT
--Kanit Reskrim Polsek Loura, Bripka Ahmad Sidig mengatakan, kasus paling menonjol yang menimpa warga Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) adalah kasus kekerasan dalam rumah tangga dan kriminal biasa. Untuk meminimalisirnya, masyarakat setempat agar menaati hukum yang berlaku.

Sedangkan kasus kriminal lain, seperti pencurian dan perampokan, jarang terjadi. Meski demikian, ia mengaku, dalam rentang waktu 2-3 bulan belum mendapat laporan adanya kasus perampokan. Sedangkan kasus KDRT hampir setiap minggu menerima laporannya.

Bripka Ahmad Sidig menyampaikan hal itu ketika ditemui SPIRIT NTT di Bandara Tambolaka, Kamis (24/2/2011). Dikatakan, banyak perkara KDRT yang tengah ditanganinya. Ada yang sampai disidangkan di pengadilan, ada yang berhasil diselesaikan setelah kedua belah pihak berdamai. Sedangkan kasus lain sangat kurang.

Karena itu, ia mengimbau segenap masyarakat Sumba Barat Daya mentaati hukum sehingga melakukan tindakan main hakim sendiri terhadap orang lain atau orang yang tak berdaya. Meningkatnya kasus KDRT menunjukkan belum pahamnya keluarga memahami UU KDRT. Karena menjadi tanggung jawab segenap pihak, baik kepolisian maupun pemerintah untuk menyosialisasikan UU KDRT kepada masyarakat agar dapat memahaminya. Sebab, bila melakukan KDRT, maka akan dikenakan hukum sebagaimana diatur dalam UU KDRT. (pet)


Tidak ada komentar: