Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

TTS Komit Atasi Campak


Edisi: 01 - 07 November 2010
No. 241 Tahun V, Hal: 6


SOE, SPIRIT--Ratusan anak usia 0 - 59 bulan, se-Kecamatan Kota SoE, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), mendapat imunisasi campak untuk mengurangi angka kematian anak. Imunisasi ini sebagai bentuk komitmen bahwa TTS serius mengatasi campak.

Imunisasi secara massal ini dilakukan dalam rangka pencanangan campak tingkat Kecamatan Kota SoE yang dilaksanakan di Kantor Desa Noemeto, Senin (25/10/2010). Kegiatan ini dibuka Camat Kota SoE, Yohanes Oematan, dihadiri ratusan anak bersama orangtua yang datang sejak pagi. Mereka menempati kursi yang disediakan di bawah tenda depan kantor desa setempat.

Turut hadir Ketua TP PKK Kecamatan Kota SoE, Ny. Yublina Oematan-Kameo, Kepala Puskesmas Kota SoE, dr. Irene Atte, serta para kepala desa/lurah se-kecamatan setempat.

Yohanes Oematan pada kesempatan itu mengatakan, setiap manusia sudah mendapatkan kesehatan sejak dalam kandungan yang harus dipertahankan secara berkesinambungan. "Kita boleh kaya dan memiliki segalanya. Namun jika kesehatan terganggu semuanya akan sia-sia," katanya.

Menurut Oematan, pelaksanaan kegiatan imunisasi campak tingkat kecamatan di Desa Noemeto merupakan awal komitmen mengatasi campak di daerah ini. Ke depan kegiatan itu akan dilaksanakan pada setiap desa/kelurahan. Oematan mengatakan, anak-anak berhak mendapat pelayanan kesehatan lebih pada setiap posyandu yang ada, termasuk memberikan imunisasi campak dan polio bagi anak usia 0 - 59 bulan.

"Saya minta orangtua selalu bekerja sama membawa anak secara rutin ke posyandu setiap bulan. Kehadiran bapak-bapak saat membawa anak ke posyandu juga penting sebagai bentuk perhatian dan mengikuti perkembangan anak secara dini. Tidak benar kalau hanya istri yang cuma berkepentingan membawa anaknya ke posyandu," tegas Oematan.

Oematan berharap, masyarakat menyambut baik program pencanangan imunisasi campak dan polio dari pemerintah pusat, Unicef serta Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengatasi penyakit campak di Indonesia termasuk di Kabupaten TTS.

Dr. Irene Atte mengatakan, imunisasi campak bagi anak usia 0 - 59 bulan tidak mengenal imunisasi sebelumnya. Menurutnya, campak sangat berbahaya karena bisa membuat sesorang cacat atau meninggal dunia. "Banyak penyakit aneh timbul, namun masyarakat menilai ada sesuatu. Akan tetapi secara medis sesungguhnya diakibatkan tidak mendapat imunisasi campak sebelumnya," katanya.

Atte mengatakan, kegiatan campak ini jangan dianggap remeh dan sesaat, namun harus berkelanjutan agar ke depan masyarakat terhindar dari campak. "Saya berterima kasih kepada ibu bapak yang mengambil bagian dalam kegiatan ini, dan diharapkan para orangtua selalu membawa anak-anak saat posyandu di desa/kelurahan yang ada," kata Atte.(mas)

Tidak ada komentar: