Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bunga Kulit Jagung Hiasi Kantor LLBK

Edisi: 01 - 07 November 2010
No. 241 Tahun V, Hal: 3


LLBK, SPIRIT--Lurah bersama staf Kelurahan Lai Lai Besi Kopan (LLBK) mendaur kulit jagung menjadi bunga untuk menghiasi kantor lurah setempat. Sampah kulit jagung yang dibuang pedagang jagung bakar, dikumpulkan, dipilah-pilah lalu dijemur, selanjutnya membentuknya menjadi bunga.

"Sudah dua minggu ini, kami sibuk mendaur ulang kulit jagung dan botol plastik menjadi bunga hias. Bunga-bunga ini akan kami simpan di kantor. Agar kantor jadi cantik dan nyaman seperti di rumah sendiri," ujar Lurah LLBK, Ariantje Taulo, saat ditemui Jumat (29/10/2010).

Kegiatan daur ulang itu dilakukan dengan tujuan agar menjaga kebersihan Kota Kupang, khususnya di wilayah Kelurahan LLBK. Ariantje Taulo bersama stafnya serius melipat kulit jagung kering yang sudah diwarnai. Setelah dilipat membentuk kelopak, dia menyusunnya dengan kelopak yang lain pada bilah bambu yang menjadi batangnya.

Agar mendapatkan warna sesuai selera, kulit jagung direndam dengan kesumba kue, wantex atau pemutih pakaian. Caranya, air satu gayung direbus hingga mendidih lalu pewarna dicampur ke dalam air. Pewarna yang dipakai sesuai dengan selera.

Kulit jagung kemudian direndam selama beberapa menit hingga warnanya benar-benar meresap.
Kulit jagung yang sudah berwarna kemudian digunting sesuai pola. Kemudian dilem menggunakan lem bakar khusus untuk bunga.

Sebagai pemanis, dapat pula menggunakan buah pinus maupun biji saboak sebagai bunganya. Kemudian, kelopak bunga yang sudah dilem pada bambu, dililit dengan kulit pisang kering.

Menurut Taulo, sudah banyak orang yang meminta bunga hasil kerajinan daur ulang sampah ini. "Bunga ini banyak pemesannya. Rencananya kalau peminatnya lebih banyak lagi, maka kami mau jual. Untuk harganya saat ini kami belum bisa beri patokan," ujar Taulo.

Selain membuat bunga, pegawai kelurahan LLBK ini membuat vas bunga yang tidak kalah uniknya. Vas bunga berbahan dasar kertas koran bekas. Kertas koran dipotong panjang, kemudian dililit dan dibasahi air. Model vas bisa berbeda-beda sesuai dengan selera.

Taulo menggunakan gelas plastik minuman bekas untuk jadi polanya. Setelah itu, koran yang sudah dililit disusun mengikuti bentuk gelas plastik. Tentu saja, dengan memakai lem bakar agar tiap lilitannya dapat menempel. Setelah itu, vas dijemur hingga kering. Setelah kering, gelas plastik dapat dilepas. (ii)

Tidak ada komentar: