Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Sumba Tengah Sentra Sayur mayur


MENGONSUMSI makanan sehat merupakan hal yang wajib. Salah satu caranya adalah mengonsumsi sayur. Sementara itu kebutuhan sayur di Sumba Timur khususnya masih cukup langka karena masyarakat petani sayur mengerjakan usaha tanaman sayur ini sebagai usaha sampingan. Akibatnya untuk memenuhi kebutuhan sayur, khususnya untuk masyarakat Sumba Timur, sayur mayur tersebut didatangkan dari Sumba Tengah, bahkan dari juga didatangkan dari Bima, NTB.

Hal tersebut ditangkap oleh drh. Umbu Nggiku untuk memulai usaha hortikulturanya sejak dua tahun lalu demi memenuhi kebutuhan sayur-mayur di daratan Sumba secara umum. "Di Sumba belum ada produsen sayur, tapi pengumpul sayur banyak sekali," demikian Umbu Nggiku dalam presentasi yang disampaikannya di depan kelompok Manna Tani dalam acara pelantikan dan pengukuhan pengurus dan anggota kelompok tani tersebut di Desa Mbilur Pangadu, Kecamatan Umbu Ratunggay, Lindiwacu, Sumba Tengah, belum lama ini.

Pelantikan dan pengukuahan pengurus Manna Tani dilakukan oleh Kepala Desa Mbilur Pangadu, Marthen Umbu Nggaba. Dalam presentasinya Umbu Nggiku memotivasi dan memaparkan keuntungan menjalan usaha pertanian hortikultura ini. Kelompok Manna Tani akan mengerjakan lahan seluas 15 hektar pada tahap awal dari 40 hektar lahan seluruhnya. Pada lahan tersebut akan ditanami tomat buah, paria, kacang panjang, lombok sayur, mentimun, hingga tanaman pisang. Pisang dianggap penting karena permintaan dari luar Sumba akhir-akhir ini cukup meningkat drastis.

Untuk memudahkan perawatan dari awal persemaian hingga penanamannya, Umbu Nggiku menggunakan teknologi modern. Pengairannya menggunakan sistem tetes yaitu menggunakan pipa atau selang plastik yang dialiri air. Pemanfaatan air dengan sistem tetes ini juga bisa menghindari perkembangan tanaman penganggu (gulma). Gulma ini hanya menjadi predator bagi tanaman pertanian yang sedang dikembangkan.

Penerapan pengairan dengan sistem tetes ini bisa digunakan pada semua jenis tanaman seperti tanaman cabai, tomat, termasuk tanaman besar seperti jeruk dan mangga. Pengaturan pengairan dengan sistem tetes ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Jika tanaman besar, maka saluran air yang diteteskan bisa diperbesar sehingga tanaman yang dikembangkan mendapatkan asupan air yang cukup. (www.waingapu.com)

Tidak ada komentar: