Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

PNS Nakal, Awas!


Edisi: 11 - 17 Oktober 2010
No. 238 Tahun V, Hal: 1


MENEGAKKAN disiplin. Itulah komitmen Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, saat ini. Berhati-hatilah para pegawai negeri sipil (PNS) yang suka nakal dan berkeliaran bebas saat jam dinas. Pun yang menggunakan mobil dinas dengan bebas atau untuk kepentingan pribadi. Awas, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Belu bakal menangkap Anda.

Kapan? "Mulai November 2010," kata Bupati Lopez ketika memimpin apel awal bulan Oktober bersamaan dengan Hari Kesaktian Pancasila, Jumat (1/10/2010).
Bupati Lopez mengakui disiplin PNS di lingkup Pemerintahan Kabupaten Belu masih sangat memrihatinkan. Karena itu dia akan terus memperingatkan seluruh pimpinan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) memberikan peringatan kepada stafnya untuk disiplin baik masuk kerja maupun selama menjalankan tugas.

Terkait dengan penegakan disiplin, kata Bupati Lopez, mulai awal November nanti Satuan Polisi Pamong Praja diminta mengambil langkah penindakan di lapangan manakala menemukan oknum PNS yang berkeliaran tanpa tujuan saat jam dinas.

"Saya minta Asisten III untuk segera keluarkan surat perintah untuk Satuan Polisi Pamong Praja untuk tangkap oknum PNS yang berkeliaran saat jam dinas. Selain PNS, tangkap juga mobil dinas yang berkeliaran tidak jelas yang bebas digunakan bukan untuk urusan dinas tapi urusan pribadi. Sekarang ini kita tegur tapi rupanya harus ada tindakan tegas di lapangan. Satpol PP harus ambil tindakan tegas dengan mengantongi surat perintah dari bupati nanti," tegas Lopez.

Menurut Lopez, saat ini kekritisan masyarakat terhadap kinerja pemerintah cukup tajam. Berbagai informasi disampaikan melalui SMS yang sesungguhnya 90 persen mengandung kebenaran mengenai tindak tanduk oknum PNS. Untuk itu, katanya, mulai November 2010 nanti, anggota Satpol PP harus melakukan patroli keliling kota mengambil tindakan tegas terhadap para PNS yang berkeliaran bebas saat dinas.

Pada bagian lain, Lopez juga menyinggung soal promosi jabatan bagi PNS. Seseorang jika mau dipromosikan untuk menduduki jabatan eselon II atau III, maka aspek senioritas bukan merupakan alat ukur utama, tetapi merupakan satu dari beberapa aspek lainnya. Para PNS, katanya, harus bersaing secara sehat untuk menduduki jabatan penting itu.

"Jangan karena senior atau sudah ikut PIM II lantas sudah pasti dipromosikan. Itu salah satu aspek saja. Bersainglah secara sehat karena banyak pejabat yang muda-muda yang punya peluang untuk menduduki jabatan eselon II maupun III," kata mantan Kepala Bappeda Belu ini. (yon)

Tidak ada komentar: