Edisi: 11 - 17 Oktober 2010
No. 238 Tahun V, Hal: 4
KUPANG, SPIRIT--Dalam waktu dekat, aktivitas pelayanan pemerintahan akan dipindahkan ke Oelamasi, ibukota Kabupaten Kupang yang baru, sekitar 45 kilometer arah Timur Kota Kupang.
Penegasan ini disampaikan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki, ketika diwawancarai wartawan TVRI Stasiun Kupang, Ina Djara, dan wartawan lainnya di ruang kerja Bupati Kupang, Rabu (29/9/2010) siang.
"Dulu saya pernah berjanji aktivitas pemerintahan akan dipindahkan ke Oelamasi pada bulan Oktober 2010. Mungkin bisa terlambat sedikit. Namun pindah ke Oelamasi tidak bisa ditawar-tawar lagi. Itu harus," tandas Bupati Titu Eki.
Kendala yang kini dihadapi, lanjutnya, jaringan listrik maupun air bersih belum terpasang di semua gedung perkantoran yang sudah selesai dibangun di Oelamasi. "Sedangkan soal perabot dan meubelair, kita gunakan yang ada," katanya.
Persoalan ikutan lainnya, tambah Bupati Titu Eki, semua aset gedung perkantoran yang ditinggalkan di Kota Kupang, tidak boleh dibiarkan terlantar dan kosong. "Aset gedung perkantoran itu harus disewakan kepada pihak ketiga untuk menghimpun PAD bagi daerah," jelasnya.
Semua gedung perkantoran Pemkab Kupang, tandas Bupati Kupang bisa disewakan tetapi tidak boleh dijual atau tukar guling. "Jadi siapa saja yang mau menyewa gedung kantor milik Pemkab Kupang di Kota Kupang, silahkan mengajukan permintaan," katanya.
Menjawab pertanyaan kasus rumput laut yang diserang penyakit aneh di Sabu dan terkesan lamban dalam penanganannya, Bupati Titu Eki mengatakan sebenarnya kasus itu dapat ditangani secepatnya bila camat di Sabu dapat memberikan informasi secepatnya. "Camat itu perpanjangan tangan dari pemerintahan di kabupaten. Camat lebih dekat dengan rakyatnya, karena itu apa yang terjadi di sana, harus segera dilaporkan supaya dicarikan solusi penyelesaiannya," tandasnya.
Menyinggung kondisi jalan yang rusak di hampir seluruh wilayah Kabupaten Kupang, Titu Eki mengatakan perbaikan akan dilakukan secara bertahap. Kabupaten Kupang memiliki potensi sumber daya alam yang luar biasa, termasuk hasil pertanian dan perkebunan atau hasil hutan lainnya serta aneka tambang. "Banyak kendaraan yang masuk keluar ke daerah kantong penghasil bumi namun tidak membayar retribusi. Karena itu akan ditertibkan secepatnya," tandas Bupati Titu Eki.
Mengenai sarana prasarana RSUD Naibonat yang belum lengkap, Bupati Kupang menjelaskan bahwa yang paling utama itu adalah kerja dulu secara optimal sambil memperbaiki dan melengkapi yang kurang. (humas pemkab kupang)
Pindah ke Oelamasi Tidak Bisa Ditawar Lagi
Label:
Kabupaten Kupang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar