Edisi: 11 - 17 Oktober 2010
No. 238 Tahun V, Hal: 3
KUPANG, SPIRIT--Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang terus berupaya melakukan sejumlah langkah melalui beberapa program kebijakan untuk menekan angka kematian ibu dan bayi.
"Semua upaya terus saya lakukan, terutama melalui sejumlah program kerja untuk menekan jumlah risiko kematian ibu dan bayi saat melahirkan," kata Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, di Kupang, Kamis (7/10/2010). Dia mengatakan, sejumlah program yang dilakukan melalui Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) serta unit kerja terkait lainnya, dinilai dapat mencapai tujuan yang diharapkan.
Program menggerakkan program kelurahan SIAGA dengan pola sinergitas penempatan sumber daya medis terlatih di Puskesmas dan pustu yang sudah tersebar di seluruh kelurahan diharapkan bisa menekan angka kematian ibu dan anak.
Menurut dia, program lain yang dilakukan adalah memanfaatkan sejumlah Puskesmas yang ada untuk melayani persalinan dengan meningkatkan kualitas sumber daya medis serta peralatan di sejumlah Puskesmas tersebut.
"Di sejumlah Puskesmas yang ada di Kupang sudah kita tambah sumber daya medisnya, termasuk dokter dan peralatan sehingga bisa melayani persalinan ibu melahirkan," kata Adoe.
Menurut dia, dengan menjaga kesehatan bayi dan ibu melahirkan akan memberi dampak baik bagi pemerintah dalam menjaga kualitas sumber daya manusia sejak dini, sehingga nantinya bisa menjadi penerus dan aset daerah, bangsa dan negara.
Adoe mengatakan, upaya peningkatan kualitas hidup perempuan juga terus dilakukan melalui sejumlah komunikasi intensif dengan kelompok perempuan binaan dinas kesehatan dan kelompok pemberdayaan perempuan Kota Kupang.
Ini dinilai penting bagi peningkatan kualitas hidup, sehingga pada waktunya nanti bisa mendapat pemahaman berkaitan kesehatan bagi ibu selama hamil dan menjelang persalinan.
Menurut dia, derajat kesejahteraan merupakan salah satu indikator dalam meningkatkan kualitas kehidupan SDM dan berkontribusi untuk peningkatan indeks pembangunan manusia daerah.
Perspektif tersebut dilakukan untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan anak, yang merupakan komitmen internasional dalam rangka pencapaian target Millenium Development Goals (MDGs). "Karena itulah pemerintah daerah ini terus berupaya melalui sejumlah langkah yang telah ditempuh tersebut," kata mantan Wakil Walikota Kupang itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kupang, dr. Ary Wijana, secara terpisah mengaku memiliki sejumlah Puskesmas yang layak menangani persalinan dengan fasilitas dan sumber daya medis memadai. "Untuk di puskesmas Kota Kupang dan Pasir Panjang yang sekarang menjadi rumah sakit, dahulu tempat persalinan. Puskesmas itu sudah ada dokter dan memiliki alat yang baik," kata dia.
Dengan layanan fasilitas dan sumber daya medis hingga ke tengah-tengah masyarakat tersebut, diharapkan bisa mempercepat pertolongan persalinan bagi ibu dan anak, untuk menghindari kejadian yang bisa mengakibatkan kematian keduanya. "Dengan demikian, angka kematian ibu dan bayinya bisa ditekan, karena fasilitas, sarana serta prasarana sudah kita dekatkan dengan masyarakat, termasuk sumber daya medisnya," kata Wijana. (kotakupang.com)
Pemkot Kupang Berupaya Tekan Angka Kematian Ibu
Label:
Kota Kupang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar