Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Bank NTT Ende Raup Keuntungan Rp 13 Miliar

Edisi: 11 - 17 Oktober 2010
No. 238 Tahun V, Hal: 5


ENDE, SPIRIT--Tahun ini hingga posisi 30 September, Bank NTT Cabang Ende meraup keuntungan sebesar Rp 13 miliar dari target Rp 16 miliar. Target keuntungan sebesar Rp 16 miliar, diyakini dapat tercapai hingga akhir tahun 2010.

Pada posisi yang sama Bank NTT Cabang Ende juga telah menyalurkan kredit kepada masyarakat di daerah itu senilai Rp 202 miliar. Penyaluran kredit tersebut melampaui target senilai Rp 186 miliar. Sedangkan dana yang dihimpun dari masyarakat mencapai Rp 145 miliar atau mengalami kelebihan Rp 5 miliar dari target Rp 140 miliar.

Pimpinan Bank NTT Cabang Ende, Tadeus Sola, SE, kepada SPIRIT NTT di ruang kerjanya, Rabu (6/10/2010), menjelaskan kredit yang disalurkan oleh Bank NTT kepada masyarakat bervariasi, di antaranya kredit modal kerja, investasi, kredit mikro maupun kredit multiguna.

Kredit mikro ditujukan kepada kelompok usaha kecil dan menengah yang akan dipergunakan untuk mengembangkan modal usaha mereka. Saat ini telah tersalurkan dana sebesar Rp 12 miliar untuk pengembangan usaha kecil dan menangah masyarakat.

Usaha kecil menengah yang dilakukan oleh kelompok masyarakat dipergunakan untuk pengembangan usaha peternakan ayam, tenun ikat, nelayan dan sejumlah usaha kecil lainnya. Kredit mikro diberikan dengan harapan agar kelompok usaha dapat berkembang sehingga ekonomi masyarakat juga mengalami kemajuan.

Namun demikian, kata Tadeus, pemberian kredit mikro dilakukan secara selektif dan hati-hati agar tidak terjadi penyimpangan keuangan oleh kelompok atau anggota kelompok. "Tentu diharapkan agar uang yang dikreditkan itu tidak dipergunakan untuk kepentingan lain yang tidak ada hubungan dengan pengembangan usaha mikro seperti pesta ataupun acara adat. Uang yang dikreditkan semata-mata dipergunakan untuk pengembangan usaha dari kelompok mikro masyarakat," kata Tadeus.

Untuk mendapatkan kredit mikro dari Bank NTT, jelas Tadeus, masyarakat harus memiliki kelompok usaha yang produktif dan memiliki prospek dapat berkembang. Dengan demikian, selain mereka dapat mengembalikan uang yang dikreditkan, juga usaha yang bersangkutan mengalami kemajuan.

Mengenai usaha mikro, jelas Tadeus, belum terlalu banyak, baru sekitar 6 kelompok. Namun kelompok tersebut rata-rata memiliki anggota berkisar antara 10 hingga 20 orang. "Diharapkan di waktu-waktu mendatang akan tumbuh semakin banyak kelompok ekonomi produktif untuk pengembangan usaha kecil di kalangan masyarakat," kata Tadeus.

Bangun Kantor
Pimpinan Bank NTT Cabang Ende, Tadeus Sola, mengatakan pada tahun 2011 mendatang Kantor Bank NTT Cabang Ende di Jalan Muhamad Hatta akan diganti. Kebijakan ini diambil menyusul keputusan dari manajemen Bank NTT kantor pusat yang menghendaki adanya pembangunan kantor baru menggantikan kantor yang lama.

Kantor sekarang ini, menurut Tadeus, memang sudah tidak representatif lagi mengingat kantor tersebut adalah kantor lama yang dibangun beberapa tahun silam oleh Pemerintah Kabupaten Ende. "Kantor Bank NTT yang ada sekarang ini adalah bangunan lama bekas kantor koperasi kopra milik Pemkab Ende yang melakukan tukar guling dengan tanah milik Bank NTT yang ada di Jalan Melati yang sekarang ini dibangun Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Ende," kata Tadeus. (rom)


Tidak ada komentar: