Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Lupa Sarapan Picu Obesitas


Edisi: 4 - 10 Oktober 2010
No.237 Tahun V, Hal: 14


REMAJA yang ingin tetap sehat sebaiknya tidak boleh melewatkan sarapan, karena menurut studi yang dipublikasikan jurnal Pediatrics edisi Maret 2010, mereka yang melewatkan makan pagi berisiko tubuhnya menjadi gemuk.

Dengan melibatkan 2.216 remaja di wilayah Minneapolis-St. Paul, Minnesota, Amerika Serikat, riset ini meneliti sejumlah faktor seperti masalah pola makan, berat badan serta gaya hidup selama lima tahun. Partisipan riset ini wajib mengisi survei mengenai pola makan serta memberi keterangan mengenai tinggi, berat, indeks massa tubuh serta kegiatan fisik mereka.

Hasil studi menunjukkan, semakin rutin remaja melakukan sarapan pagi, semakin rendah pula indeks massa tubuh mereka. "Apa yang kami temukan dalam studi ini bahwa anak-anak yang sering menikmati sarapan terutama setiap hari, secara keseluruhan mereka lebih sehat dalam hal gaya hidup mereka," kata Mark Pereira dari University of Minnesota School of Public Health, yang memimpin studi itu.

"Menarik untuk memperhatikan bahwa anak-anak yang makan pagi setiap hari, secara keseluruhan, memiliki pola makan yang jauh lebih baik dan secara fisik lebih aktif," kata Mark Pereira.

Pereira menyatakan teori bahwa orang yang makan pagi dapat mengendalikan nafsu makan mereka lebih sepanjang hari itu. Itu juga dapat mencegah mereka makan secara berlebihan saat makan siang atau makan malam.

Lebih dari sepertiga remaja yang berusia 12 hingga 19 tahun, menurut studi tersebut, sekarang mengalami kelebihan berat badan atau menghadapi risiko mengalami obesitas. (kompas.com)

Ingin Subur? Cermati Piring Anda!

SEPIRING
nasi ayam untuk makan malam Anda dapat mempengaruhi sel-sel kelamin, baik sperma maupun sel telur. Kesuburan terkait sekali dengan asupan makanan yang dikonsumsi. Jadi melakukan diet berimbang dapat meningkatkan kesempatan untuk hamil dan menghasilkan keturunan yang sehat di masa depan. Anda memang tidak mempunyai kekuatan untuk menubah sesuatu yang bersifat turunan, namun tentunya Anda dapat mengontrol apa saja yang masuk ke dalam perut.

Perbedaan sebenarnya terletak pada perputaran reproduksi laki-laki dan perempuan. Laki-laki menghasilkan sperma baru setiap harinya sementara perempuan terlahir dengan jumlah telur yang terbatas dan tidak selalu dalam ovarium mereka. Karena kualitas telur terus berkurang sejalan dengan bertambahnya usia, maka wanita yang sudah berusia diatas 35 tahun lebih sulit untuk hamil.

Di sisi lain, laki-laki menghadapi masalah yang berbeda. Tingkat kesuburan mereka amat dipengaruhi oleh kualitas, kuantitas dan pergerakan spontan sperma mereka. Kegunaan organ-organ reproduksi mereka, seperti testis, skotrum dan epididimis (terletak dalam pembuluh), juga memberi pengaruh.

Kurang gizi dapat merusak sistem reproduksi. Zat seng, asam folik (folat) dan kalsium, yang merupakan mineral yang dapat ditemukan dalam makanan, harus selalu menjadi bagian dari diet sehari-hari untuk mempertahankan fertilitas atau tingkat kesuburan. Konsumsi juga vitamin A, C, E dan selenium, yang dalam jumlah cukup berfungsi sebagai antioksidan, untuk melawan radikal bebas dari rokok, alkohol, obat-obatan dan lain lain.

Kalau anda berencana untuk memperluas garis keturunan, perhatikanlah apa yang Anda taruh di piring makan Anda! (kompas.com)

Tidak ada komentar: