Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Komunitas Adat Dapat 50 Unit Rumah


Edisi: 18 - 24 Oktober 2010
No. 239 Tahun V, Hal: 10

ATAMBUA, SPIRIT--Komunitas adat terpencil di Desa Tunabesi, Kecamatan Io Kufeu, Kabupaten Belu, mendapat bantuan 50 unit rumah murah dan sehat dari Departemen Sosial RI. Bantuan ini merupakan upaya pemerintah untuk pemberdayaan masyarakat adat di daerah terpencil.

"Dalam tahun anggaran 2010 ini, Propinsi NTT mendapat bantuan 150 unit bagi komunitas masyarakat adat di daerah terpencil. Rinciannya, Kabupaten Ngada 50 unit, Nagekeo 50 unit dan Belu mendapat 50 unit rumah," jelas Inpektur I Kementerian Sosial RI, Ir. Hasbula, M.Si.

Hasbula menambahkan, Kementerian Sosial RI memiliki komitmen untuk melakukan pemberdayaan terhadap komunitas adat di daerah terpencil. "Diharapkan komunitas adat terpencil dapat menikmati fasilitas perumahan, kesehatan, pendidikan yang layak serta bebas seperti masyarakat umum lainnya. Dengan demikian tidak ada lagi masyarakat yang terbelakang, terpencil dan merasa dianaktirikan dalam kegiatan pembangunan bangsa dan negara ini," jelas Hasbula.

Ia mengatakan penetapan bantuan 50 unit rumah itu sudah melalui proses studi dan pengkajian di lapangan oleh tim yang lengkap. "Jadi bantuan rumah ini bukan merupakan satu kebetulan semata tetapi sudah melalui proses studi dan pengkajian oleh sebuah tim yang lengkap. Akhirnya diputuskan oleh pemerintah untuk memberikan bantuan perumahan," tandasnya.

Sementara itu, Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, ketika menemani rombongan dari Tim Terpadu Kementerian Sosial RI ke Desa Tunabesi, mengatakan, bantuan itu sangat bernilai. "Namun saya minta masyarakat jangan terbuai hanya mengharapkan bantuan dari pemerintah tanpa harus bekerja keras dan mandiri," tandas Lopez mengingatkan.

Lopez mengatakan pada zaman Orde Baru pemerintah menggulirkan program Instruksi Presiden (Inpres) agar pemerintah mulai dari tingkat pusat hingga tingkat kabupaten memberikan bantuan kepada masyarakat. "Dulu ada bantuan Inpres dari pusat hingga kabupaten. Namun pola itu membuat masyarakat malas dan tidak terlibat aktif dalam pembangunan. Sekarang pola itu dirubah total. Masyarakat harus mandiri dan terlibat langsung dalam pembangunan di desanya sendiri," katanya. (humas pemkab belu)

Tidak ada komentar: