Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Tanam Lahan Tidur dengan Mahoni


Edisi: 18 - 24 Oktober 2010
No. 239 Tahun V, Hal: 10


ATAMBUA, SPIRIT--Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, mengimbau rakyat Belu, khususnya warga Kecamatan Lamaknen Selatan, agar memanfaatkan lahan tidur dengan cara menanami dengan tanaman yang produktif bernilai ekonomis seperti mahoni dan jati.

Sebab selain bernilai ekonomis, dalam jangka panjang dapat menyelamatkan lingkungan dari bahaya erosi dan longsor ketika musim hujan tiba. "Apalagi topografi wilayah Kecamatan Lamaknen Selatan berbukit-bukit. Sangat rawan terjadi longsor. Jadi lahan tidur harus dihijaukan dengan menanam pohon-pohon yang bernilai ekonomis seperti kemiri, mahoni dan jati," jelas Lopez usai melantik Kades Debululik, Simon Asa Mali, Selasa (2/10/2010) siang.

Lopez juga melarang warga agar menghentikan kebiasaan tebas bakar saat menyiapkan lahan menyambut musim tanam. "Jangan tebas bakar. Tanah yang kosong diisi dengan tanaman umur panjang, namun bernilai ekonomis. Itu untuk biaya anak sekolah kelak," katanya lagi.

Terkait larangan tebas bakar dan imbauan menanami lahan tidur dengan aneka tanaman umur panjang yang bernilai ekonomis, Bupati Lopez meminta aparatur pemerintah di kecamatan, kelurahan dan desa agar mendukung program itu. "Camat, lurah dan kades harus terus-menerus mengajak warga untuk menghijaukan lahan tidur, terlebih di perbukitan sekitar kampung," tandasnya.

Sementara itu, Matheus Bere Bau, anggota DPRD Kabupaten Belu dalam kesempatan memberikan sambutannya meminta warga agar senantiasa menanami lahan kosong dengan tanaman pakan ternak. "Lahan tidur menjadi hijau dan sejuk, bahaya longsor dapat dihindari serta ternak sapi dan kambing bisa mendapat stok pangan yang cukup saat musim kemarau. Jadi menghijaukan lahan tidur mempunyai manfaat ganda," jelas Bere Bau.

Ia juga mengimbau kepala desa terpilih untuk merangkul kembali kelompok masyarakat yang sebelumnya terpecah-pecah saat pilkades. "Kades bekerja untuk kemakmuran semua rakyat, bukan untuk kelompok yang mendukungnya dalam pilkades kali lalu apalagi bekerja untuk dirinya sendiri dan keluarganya sendiri. Bantuan dari pemerintah dan LSM harus dibagi rata dan dinikmati oleh seluruh warga desa, bukan oleh keluarga kades," tandas Bere Bau mengingatkannya. (humas pemkab belu)

Tidak ada komentar: