Edisi: 11 - 17 Oktober 2010
No. 238 Tahun V, Hal: 7
KUPANG, SPIRIT--Direktur Pelayanan Medik Spesialis Kementerian Kesehatan Indonesia, dr. Andi Wahyuningsih, Sp.An, mengatakan, kementrian kesehatan memberikan dukungan penuh dengan adanya terobosan yang diterapkan pemerintah Propinsi NTT yakni Revolusi Kesehatan Ibu dan Anak (KIA).
Dikatakannya, kementerian kesehatan menyampaikan terima kasih kepada Ausaid dan Dinas Kesehatan Propinsi NTT yang telah bekerja sama dengan Pusat Manajemen Pelayanan Kesehatan (PMPK) UGM dengan dukungan Australian Indonesian Program for Maternal and Neonatal Health (AIPMNH) yang telah mengembangkan program sister hospital sebagai implementasi Revolusi KIA di NTT untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di RS dengan motto Bapak mengangkat Ibu Mengasuh.
Wahyuningsih mengatakan hal ini dalam acara Pertemuan Monitoring dan Evaluasi Program Sister Hopital pada enam RSUD di Propinsi NTT. Kegiatan ini dilaksanakan Dinas Kesehatan NTT di Hotel Kristal, Rabu (6/10/2010).
Wahyuningsih juga menyambut baik program sister hospital yang diterapkan pemerintah Propinsi NTT. Dia mengharapkan, sister hospital ditularkan di propinsi lain.
Menurut Wahyuningsih, sister hospotal merupakan program yang sangat membantu rumah sakit (RS) kecil untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat terutama pelayanan dalam bidang kesehatan. "Dengan adanya program ini, bisa juga membantu pengelolaan manajemen RS kecil untuk menjadi lebih baik," katanya.
Kegiatan monitoring evaluasi ini yang pertama untuk tiga bulan pertama selama MoU (memorandum of understanding) tahap pertama. Evaluasi ini juga untuk melihat kebutuhan lain dan kendala-kendala selama penerapan program sister hospital. "Program ini masih sangat dini untuk dievaluasi karena baru tiga bulan," ujar Wahyuningsih.
Dia mengingatkan agar evaluasi perlu dilihat juga dari sisi sumber daya manusia (SDM), falitas kesehatannya, dan ketersediaan obat-obatan di RS atas
Wahyuningsih menambahkan, evaluasi akhir yang paling penting dari program sisters hospital adalah bagaimana bisa membuktikan kepada pemerintah, apakah ada penurunan signifikan kematian ibu dan anak setelah penerapan program ini, sehingga program ini diharapkan tetap berjalan.
"Diharapkan program ini tetap berjalan dan bisa menjadi contoh bagi propinsi lain di Indonesia yang belum mempunyai tenaga-tenaga SDM yang memadai," katanya.
Wahyuningsih mengharapkan RS atas yang menjadi mitra RS di daerah, selain memberikan evaluasi juga memberikan informasi kepada kementerian kesehatan tentang apa saja yang harus dilakukan kementerian kesehatan untuk membantu RS daerah yang menjadi mitra RS atas. (den)
Kementrian Kesehatan Dukung Revolusi KIA
Label:
Kota Kupang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar