Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

RS Miskin Dioperasikan

KUPANG, SPIRIT--Rumah sakit tipe C yang dibangun pemerintah Kota Kupang untuk melayani masyarakat miskin di wilayah ibu kota Propinsi Nusa Tenggara Timur, Senin (2/8/2010), sudah mulai dioperasikan.

"Mulai hari ini (Senin), rumah sakit yang dibangun pemerintah dengan misi khusus untuk melayani orang miskin ini, kita operasikan untuk pasien rawat jalan," kata direktur rumah sakit itu, dr. Frans C Homalessy, Sp.AN.

Dia menjelaskan pembangunan rumah sakit tersebut untuk memenuhi pelayanan kesehatan kepada masyarakat miskin yang ada di Kota Kupang secara cuma-cuma tanpa adanya biaya sepersen pun.

Pelayanan gratis ini, katanya menegaskan, hanya diberikan kepada masyarakat miskin di Kota Kupang yang sudah mengantongi kartu jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) dari pemerintah Kota Kupang. Sementara untuk pemegang kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), kata Homalessy, juga diberi pelayanan kesehatan gratis, namun hanya untuk item-item pengobatan tertentu.

Walikota Kupang, Daniel Adoe, yang dikonfirmasi secara terpisah, mengatakan, pembangunan rumah sakit tersebut merupakan wujud dari komitemen pemerintahnya untuk memberikan pelayanan kesehatan secara cuma-cuma kepada masyarakat miskin. "Bagi masyarakat miskin yang mengangtongi kartu Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dari pemerintah Kota Kupang, dijamin akan mendapat pelayanan kesehatan secara cuma-cuma di rumah sakit itu," katanya.

Sementara untuk pemegang kartu jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas), juga mendapat pelayanan pengobatan gratis, namun untuk item-item pengobatan tertentu. "Ini sudah menjadi komitmen pemerintahan 'Dua DAN--Daniel Adoe dan Daniel Hurek' (pasangan Walikota dan Wakil Walikota Kupang, red) untuk membebaskan semua biaya pengobatan bagi orang miskin di Kota Kupang," ujar Adoe. Karena komitmennya tersebut, Walikota Kupang, Daniel Adoe lebih suka menyebut RS tipe C sebagai rumah sakit untuk orang miskin.

Belum Rampung
Bangunan rumah sakit tersebut jika dipandang dari aspek fisik, belum rampung 100 persen. "Volume bangunan fisiknya baru mencapai sekitar 40 persen, namun pemerintah terus mendesak untuk mengoperasikan rumah sakit tersebut agar masyarakat miskin segera menikmatinya," kata Homalessy.

Selain itu, kata dokter spesialis Anestesia itu, sumber daya medis dan paramedis di rumah sakit pun sedang dalam upaya untuk memenuhi target yang ada.
Untuk dokter spesialis, kata dia, dalam rencana dibutuhkan sekitar tujuh orang, namun saat ini baru terpenuhi dua orang, dokter umum 11 orang dan saat ini baru terpenuhi enam orang, sementara untuk dokter gigi yang dibutuhkan dua dan sudah terpenuhi.

Untuk tenaga keperawatan, kata dia, rencananya direkrut sebanyak 242 orang, namun hingga saat ini baru terealisasi 87 orang. Bangunan fisik yang sudah bisa difungsikan saat ini antara lain poliklinik, unit gawat darurat (UGD), gudang farmasi dan ruang perawatan. "Kita berharap dengan adanya rumah sakit ini, tingkat kesehatan masyarakat Kota Kupang semakin baik, terutama bagi masyarakat miskin yang ada kota ini," kata Homalessy. (kotakupang.com)

Tidak ada komentar: