Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

PT Flobamor Tampung Jagung Masyarakat

KUPANG, SPIRIT--Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) bertekad menjadikan Propinsi NTT sebagai daerah penghasil jagung sekaligus menjadi lumbung bagi daerah lain. Karena itu, para petani tidak perlu khawatir terhadap pasar, sebab PT Flobamor sebagai perusahaan milik Pemerintah Daerah NTT siap menampung jagung masyarakat, termasuk dari Kabupaten Kupang.

Hal ini disampaikan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya, pada acara penanaman jagung secara simbolis di Kampung Lolok Dalam, Dusun Padang Beringin, Desa Nunkurus, Kecamatan Kupang Timur, Jumat (3/9/2010). Lebu Raya mengatakan hingga saat ini NTT belum mengalami surplus jagung sehingga petani tidak perlu risau dengan pasar.

Menurut Lebu Raya, jagung tidak hanya untuk dikonsumsi, tetapi juga digunakan sebagai pakan ternak. Menurut penelitian, jagung sangat cocok untuk menjadikan pakan ternak, karena berat badan sapi akan bertambah 0,47 kilogram jika diberikan jagung sebagai makanan setiap 200 gram.

Saat ini, lanjut Lebu Raya, pasar membutuhkan jagung ribuan ton, namun untuk saat ini jagung dari NTT belum cukup. Sebab untuk menguasai pasar, maka tidak saja kuantitas yang memadai, tapi juga kualitas jagung harus bagus dan secara kontinuitas produksi sehingga memenuhi kebutuhan pasar. "NTT belum menunjukkan hal itu," katanya.

"Bagi kita di NTT baru mulai mengembangkan jagung, sehingga pemerintah terus membantu bibit-bibit unggul kepada petani. Harapannya ke depan jagung di NTT terus berkembang sehingga bisa diekspor ke luar daerah. Untuk NTT belum memikirkan pasar sebab PT Flobamor akan menjadi alternatif jika produksi jagung sudah booming," tambahnya.

Selain program jagungnisasi dan peternakan, lanjut Lebu Raya, pemerintah menggalakkan koperasi untuk mendukung penampungan hasil pertanian rakyat. Sejak tahun 2008, katanya, peemrintah mengalokasikan anggaran untuk pembelian traktor guna mendukung pertanian dari tahun ke tahun. Pada tahun 2010 ini, diusulkan pembelian 16 unit traktor untuk mendukung pengolahan lahan kering di beberapa kabupaten termasuk Kabupaten Kupang yang potensial.

Hal ini dilakukan untuk menghindari masalah gagal tanam yang sering dihadapi oleh masyarakat NTT saat ini, apalagi kondisi lahan kita adalah lahan kering sehingga harus menggunakan sistem mekanisasi pertanian.

Penanaman perdana jagung komposit pada lokasi seluas 31 hektar di Kampung Lolok Dalam merupakan hasil kerja sama Yayasan Yaksa dengan masyarakat setempat.
Masyarakat di Kampung Lolok Dalam, Dusun Padang Beringan, Desa Nunkurus, telah menyiapkan lahan seluas 31 hektar untuk pengembangan tanaman jagung. Selain jagung komposit, juga menyediakan bibit jagung jenis hibrida dan srikandi.

Saat itu, Gubernur Lebu Raya, didampingi Asisten II Setda NTT, Saverius Banggung; Kepala Dinas Koperasi dan UKM NTT, Paulus Rante Tadung dan Asisten II Setda Kabupaten Kupang, Korinus Masneno. (humas pemkab kupang)

Tidak ada komentar: