Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemkab Belu Terus Hadirkan Energi Listrik

ATAMBUA, SPIRIT--Bupati Belu, Joachim Lopez, menegaskan, pemerintah sangat merespons kemauan baik PLN menghadirkan energi lain seperti PLTU. Pemkab Belu selama ini terus berusaha menghadirkan energi lain seperti, PLTS, PLT Mikrohidro, PLT tenaga angin yang semuanya bermuara membantu masyarakat yang kurang mendapat akses penerangan.

"Saya kira pembangunan PLTU ini sangat membantu masyarakat. Untuk itu, saya minta dukungan masyarakat melalui camat agar proses pembangunan transmisi di semua titik yang sudah ditentukan berjalan lancar. Apabila ada pembebasan tanah, maka diselesaikan secara baik sehingga seluruh proses berjalan sesuai harapan," pinta Lopez pada seremoni peletakan batu pertama pembangunan transmisi SUTT 70 KV Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Afuik di Desa Duarato, Kakulukmesak, Senin (6/9/2010).

Menurut Lopez, untuk menghadirkan pembangkit listrik, membutuhkan investasi besar dan mahal. Selain itu, harga jualnyapun sangat tinggi. Untuk itu, pemerintah dari waktu ke waktu terus berusaha mencari pembangkit alternatif agar bisa menekan penggunaan mesin diesel.

"PLTU sekarang menggunakan bahan bakar batubara. Kita berharap dengan pembangunan transmisi SUTT 70 KV merupakan awal yang baik sehingga target 2011 sudah bisa memfungsikan 1 unit mesin berkekuatan 6 mega bisa terwujud," kata mantan Sekda Belu ini.

Untuk diketahui, manajemen PLN wilayah NTT melalui PLN Ranting Atambua, Senin (6/9/2010), mulai membangun transmisi saluran udara tegangan tinggi (SUTT) 70 KV untuk mendukung proyek Pembangkit Listrik Tnaga Uap (PLTU) Afuik. Diharapkan akhir 2010 ini sudah bisa memfungsikan satu unit mesin berkekuatan 6 megawatt untuk mengatasi krisis listrik di Atambua.

Manager Perencanaan PLN Wilayah NTT, Ir. Hendrison Lumban Raja, dalam arahannya menggambarkan soal kondisi kelistrikan di wilayah NTT. Pemerintah melalui PLN terus berusaha mencari energi alternatif guna mengatasi krisis listrik yang masih terjadi saat ini. Langkah yang sudah diambil sekarang ini dengan membangun PLTU di daratan Timor dengan dua lokasi, yakni di Bolok, Kupang dan di Atapupu, Belu.

Untuk PLTU di Belu dengan kekuatan 4x6 megawatt dan jika selesai dikerjakan maka bisa terkoneksi untuk semua daratan Timor. Sebagai langkah awal, saat ini PLN mulai bangun transmisi SUTT 70 KV diawali dari Desa Dualaos terus ke beberapa wilayah lain di Belu.

"PLTU ini kita bangun untuk mengurangi penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel. Kita terus berusaha agar dengan pembangunan transmisi SUTT 70 KV akan diikuti pembangunan transmisi lain di beberapa titik di Belu. Kita berharap akhir 2010 pembangunan transmisi sudah selesai sehingga rencana diaktifkan satu unit mesin berkekuatan 6 megawatt bisa dipergunakan," kata Hendrison. (yon)

Tidak ada komentar: