Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pengusaha Lirik Usaha Perkebunan di Sumteng

WAIBAKUL, SPIRIT--Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Setda Sumba Tengah, Franky Umbu Habil Hudang, S.E, M.Si, mengakui saat ini ada banyak pengusaha yang hendak mengembangkan usaha di bidang perkebunan khususnya tanaman pengganti gula di Desa Tana Modu, Kecamatan Katikutana Selatan.

Pada tahap awal perusahaan itu mengembangkan tanaman pengganti gula di atas lahan 20 ha. Untuk merealisasikan usaha ini, demikian Franky, pihaknya memfasilitasi pengusaha bertemu langsung masyarakat guna membicarakan rencana pengembangan tanaman pengganti gula tersebut.

"Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah (Sumteng) selalu terbuka dan berharap sebanyak mungkin pengusaha datang dan mengembangkan usahanya di Sumteng," ujar Franky kepada SPIRIT NTT di ruang kerjanya, belum lama ini.


Menurut Franky, pemerintah siap memfasilitasi setiap pengusaha yang berkeinginan mengembangkan usaha di kabupaten yang baru mekar ini.
"Mudah-mudahan berjalan lancar sehingga niat pengusaha mengembangkan tanaman pengganti gula bisa terwujud," katanya.

Perihal tanaman jarak, Franky mengakui prospeknya cukup terbuka. Wilayah Sumteng umumnya cocok untuk pengembangan tanaman jarak. Diakui Franky, ada beberapa perusahaan yang sudah datang ke Sumba Tengah menyatakan niatnya mengembangkan usaha di daerah ini seperti usaha di bidang perkebunan, pertanian, peternakan, kelautan dan pertambangan. Namun sampai saat ini baru PT Australasia Biofuel yang sudah beraksi di lapangan.

PT Australasia Biofuel saat ini sedang mengembangkan tanaman jarak seluas 100 hektar di Desa Wendewa Barat, Kecamatan Mamboro, Kabupaten Sumba Tengah. Pengembangan jarak ini dari target 500 hektar.

"PT Australasia Biofuel kini sedang melakukan pembibitan anakan jarak di atas lahan seluas 3 ha. Bibit tanaman jarak didatangkan dari Balai Pembibitan Benih IPB Bogor, Jawa Barat," tutur Frangky. (pet)

Tidak ada komentar: