Investasi Kacang Garuda, Tingkatkan PAD Sumtim

WAINGAPU, SPIRIT--Ketua DPRD Sumba Timur, drh. Hewan Palulu Pabundu Ndima, menegaskan, investasi Kacang Garuda di Sumba Timur berpeluang untuk meningkatkan pendapatan masyarakat dan pendapatan asli daerah. Namun sukses tidaknya investasi Kacang Garuda di Sumba Timur tergantung kesiapan masyarakat terutama petani.

Kacang Garuda berniat investasi di bidang pengembangan kacang tanah di Kabupaten Sumba Timur. Keseriusan perusahaan ini dibuktikan dengan penandatangan kesepakatan perusahaan tersebut dengan Bank NTT sebagai lembaga yang akan membiayai investasi perusahaan ini di Sumba Timur.

Palulu mengakui, dirinya mewakili pimpinan DPRD Sumtim dan Bupati Sumba Timur, Drs. Gidion Mbiliyora telah diundang perusahaan Kacang Garuda ke Bandung.
"Kita diundang karena ada penandatanganan MoU antara Bank NTT dengan tiga perusahaan yang akan berinvestasi di NTT, termasuk Sumba Timur. Salah satu perusahaan itu adalah Kacang Garuda," kata Palulu.

Di NTT, demikian Palulu, ada tiga kabupaten yang menjadi daerah pengembangan kacang tanah dari Kacang Garuda, yakni Timor Tengah Utara, Sumba Timur dan Manggarai. "Dari tiga kabupaten itu, yang sudah terealisasi baru TTU," jelas Palulu, Jumat (27/8/2010).

Palulu menjelaskan pengembangan kacang tanah di Sumba Timur oleh Kacang Garuda tetap memanfaatkan lahan masyarakat. Pihak Kacang Garuda, katanya, yang menyiapkan bibit dan biaya tanam. "Kita sempat lihat pabriknya. Sekarang dikembangkan di Propinsi NTB," lanjut Palulu.

Kacang tanah yang dihasilkan di NTB dan tiga kabupaten di NTT, ungkapnya, akan dikirim ke Pati untuk diolah menjadi Kacang Garuda dan produk lainnya. Kacang tanah yang dihasilkan petani di Sumtim akan dibeli Kacang Garuda dalam keadaan basah dan baru dicabut. Kacang tanah yang ada, baru dicuci di pabrik dan diproses lebih lanjut menjadi Kacang Garuda, Kacang Atom dan lain-lain. (dea)