Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Gubernur Serahkan 50 Ekor Sapi Betina

WAINGAPU, SPIRIT-- Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Drs. Frans Lebu Raya, menyerahkan 50 ekor sapi betina kepada empat kelompok tani (Poktan) peternak di Desa Kabaru, Kecamatan Rindi, Sumba Timur. Empat kelompok itu, yakni Kelompok Harapan, Kelompok Sumber Berkat, Kelompok Hamu Li dan Kelompok Sinar Kasih.
Penyerahan dilakukan usai melantik dan mengambil sumpah Drs. Gidion Mbilijora, M.Si dan dr. Matius Kitu, Sp.B sebagai Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur di Waingapu, Selasa (31/8/2010).

Penyerahan sapi bantuan Pemerintah Propinsi NTT tersebut dilakukan secara simbolis kepada dua perwakilan kelompok penerima yaitu Hapu Mbai dari Kelomok Harapan dan Ignasius K Windi dari Kelompok Hamu Li. Bantuan sapi bibit tersebut berasal dari UPT Pembibitan Ternak dan Produksi Pakan Ternak Dinas Peternakan Propinsi NTT.

Penyerahan sapi bantuan tersebut, diakui Lebu Raya, sebagai bentuk dukungan untuk menjadikan Sumba Timur sebagai lumbung ternak dan pusat pengembangan rumput laut karena potensi sabana dan laut terseia sangat luas.

Agar tekad ini bisa terwujud, Lebu Raya menyarankan Pemerintah Kabupaten Sumba Timur menyiapkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidang peternakan dan kelautan baik melalui sekolah maupun pendidikan dan pelatihan lainnya.

Untuk diketahui, pelantikan pasangan Drs. Gidion Mbilijora, M.Si dan dr. Matius Kitu, Sp.B menjadi Bupati dan Wakil Bupati Sumba Timur, Selasa (31/8/2010), merupakan pelantikan termeriah dalam sejarah Kabupaten Sumba Timur. Baru kali ini pelantikan bupati dan wakil bupati 'dikawal' dan dihadiri puluhan ribu massa.

Menariknya, massa yang datang itu atas inisiatif sendiri dengan biaya dari kantong sendiri, meskipun sampai di Waingapu panitia melalui para camat menyediakan makan dan minum untuk mereka.

Mereka datang menggunakan angkutan umum seperti bus. Ada juga yang menggunakan truk-truk bak terbuka, sepeda motor menempuh perjalanan yang begitu jauh hanya untuk menyaksikan pemimpin pilihannya dilantik. (dea)

Tidak ada komentar: