Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Dirum Bank NTT Narasumber Analisis Kredit


KUPANG, SPIRIT--Para pengelola perbankan umum maupun Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) dilatih analisis pemberian kredit usaha mikro dan kecil (UMK). Salah satu narasumbernya adalah Direktur Umum (Dirum) Bank NTT, Adrianus Ceme. Narasumber lainnya Deputi Pemimpin BI, Ocky Ganesia; Analis Muda Senior BI Kupang, Jacob Amaral dan Hendro Wardoyo.

"Pelatihan ini merupakan program Bank Indonesia (BI) Kupang. Tujuannya untuk mendorong peningkatan fungsi intermediasi perbankan," ujar Pemimpin BI Kupang, Lukdir Gultom, ketika memberi sambutan pada acara pelatihan tersebut di Lantai II Hotel Kristal, Kota Kupang, Selasa (21/9/2010). Para peserta yang hadir dalam kegiatan itu terdiri dari 43 orang yang berasal dari bank umum, dan BPR yang ada di NTT.

Menurut Lukdir, untuk mendorong fungsi intermediasi perbankan khususnya di UMK, BI melakukan berbagai hal dalam bentuk fasilitasi dan regulasi. "Pelatihan ini lebih ditekankan pada studi kasus dan resiko kredit, pemahaman laporan keuangan UMK, analisis kredit dan aspek pemeberian kredit," kata Lukdir. Sedangkankan, studi kasus, lanjutnya dilakukan dengan latihan soal termasuk presentasi analisis kredit bagi UMK.

Dijelaskan pula, manfaat dari peningkatan kemampuan peserta melalui pelatihan tersebut untuk mendorong peningkatan perekonomian melalui pertumbuhan kredit yang disalurkan kepada masyarakat.

"Kita harapkan dengan pelatihan ini, para pejabat dan staf bidang perkreditan pada bank-bank umum maupun BPR mendapat penguatan keterampilan dalam operasional sehingga dapat pula menganalisis potensi kredit," katanya.

Lukdir mengingatkan agar pemberian kredit perlu dianalisis secara baik sehingga memberikan kredit atau pembiayaan kepada UMK secara cepat, namun tetap menganut prinsip kehati-hatian, agar resiko pemberian kredit bisa diminimalisir. "Kondisi itu akan mendukung pertumbuhan kredit UMK terutama kredit modal kerja dan kredit investasi di NTT bisa ditingkatkan," ujarnya. (yel)

Tidak ada komentar: