Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Dinkes Kota Kembangkan Jejaring Preventif

KUPANG, SPIRIT--Dinas Kesehatan Kota Kupang mengembangkan jejaring preventif dan promotif di setiap lingkungan masyarakat melalui petugas kesehatan yang ditempatkan di setiap puskesmas dan pustu. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi sejumlah penyakit yang timbul akibat perubahan cuaca menuju musim hujan.

"Anomali cuaca yang berubah dari musim kemarau ke musim penghujan, biasanya membawa dampak bagi kesehatan masyarakat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Ary Wijaya, di Kupang, Senin (20/9/2010). Menurut dia, sejumlah penyakit yang biasanya timbul pada perubahan cuaca tersebut, yaitu malaria, demam berdarah dengue (DBD), diare serta infeksi pernapasan akut.

Untuk DBD dan diare, kata Ary, hingga saat ini, dari laporan bulanan periode I dari setiap puskesmas dan pustu yang ada, belum terlihat ada indikasi wabah kedua penyakit tersebut. Namun demikian, lanjut dia, antisipasi tetap terus dilakukan dengan kegiatan penyebaran abate untuk mematikan jentik-jentik di tempat penampungan air, agar tidak berkembang menjadi nyamuk malaria.

Bubuk abate, kata Ary, akan dibagikan secara cuma-cuma kepada masyarakat melalui puskesmas-puskesmas yang ada. "Jika terjadi wabah, kita sudah siapkan alat voging untuk pengasapan di wilayah sejauh radius 200 meter, untuk mematikan nyamuk dewasa," kata Ary.

Sementara untuk antisipasi diare, menurut Ary, terus dilakukan upaya bersama masyarakat dalam menjaga sumber air minum agar tidak tercemar dengan berbagai sumber bakteri dan virus yang bisa menjadi sumber wabah penyakit. "Sumur dan sejumlah sumber mata air baku masyarakat harus tetap dijaga kebersihannya agar tidak tercemar," kata dia. Jika terindikasi terjadi wabah, lanjut Ary, setiap sumber air baku masyarakat, akan diberikan kaporit untuk membunuh ecoli yang menyebarkan virus penyakit.

Selain itu, pola mengubur, menutup dan membersihkan (3M) tempat-tempat yang menjadi genangan air, terus disosialisasikan kepada masyarakat sehingga diharapkan tidak ada kesempatan bagi nyamuk untuk bertelur dan berkembang biak. Dia juga berharap, agar pola hidup sehat dengan mengonsumsi air setelah dimasak sampai mendidih, terus dilakukan masyarakat. "Kebiasaan memasak air hingga mendidih sebelum diminum dan mencuci tangan sebelum makan, terus kita sampaikan kepada masyarakat, apalagi pada perubahan musim, karena masyarakat kita sering lalai karena sudah terpola dengan hidup apa adanya," katanya.

Stok obatan-obatan di puskesmas dan pustu kata dia terus diperkuat, sehingga bisa menjangkau masyarakat yang terkena wabah penyakit yang diakibatkan oleh perubahan musim yang akan terjadi ini. (kotakupang.com)

Tidak ada komentar: