Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Berkas 421 Tenaga Kontrak Dibawa ke BKN

KUPANG, SPIRIT--Pemerintah Kota Kupang menyerahkan berkas 421 tenaga kontrak ke Badan Kepegawaian Nasional (BKN) di Jakarta. Dari 421 tenaga kontrak yang diangkat tahun 2005 itu, 240 orang diantaranya dinyatakan lolos verifikasi Inspektorat Kota Kupang.

"Kami membawa berkas 421 tenaga kontrak dan sudah diterima di BKN. Dari penjelasan pihak BKN, setelah ini akan ada tim joint audit yang turun untuk melakukan verifikasi lagi. Tim terdiri dari BPKP, Men-PAN, BKN dan juga ditambah untuk guru dari Depdiknas dan Departemen Agama," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Kupang, Dra. Ester Muhu, MM, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (3/9/2010).

Ester Muhu menegaskan, tenaga kontrak yang memenuhi syarat yang diproses masuk ke dalam data base. Hal itu ditegaskan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara. "Bisa saja dari 240 tenaga kontrak yang lolos verifikasi oleh Inspektorat, setelah diverifikasi lagi jumlahnya bisa berkurang," katanya.

Ester Muhu mengatakan, bukan hanya dari Kota Kupang saja yang anggota DPRD ikut mengawal tapi juga dari daerah lainnya. Namun pada saat itu, tidak ada kesempatan dilakukan pertemuan khusus untuk menyampaikan kepada BKN masalah yang dihadapi Kota Kupang.

Dia kembali menegaskan, sudah ada ketegasan dari Sekjen Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara bahwa bahan-bahan diterima dan akan dilakukan verifikasi dan validasi sehingga yang memenuhi syarat yang diproses masuk data base.

Untuk tenaga kontrak kategori dua, lanjut Ester Muhu, akan dilakukan pendataan mulai 11 September 2010 hingga 31 Desember 2010. Khusus untuk kategori dua, akan dilakukan tes. "Tes masuk menjadi PNS tetapi bukan bersama tes untuk peserta umum lainnya tetapi tes kalangan tenaga honor," jelasnya.

Dia menambahkan sebagian besar data tenaga kontrak yang dibawa adalah yang ijazahnya SMU, sedangkan untuk guru-guru masih banyak yang ijazahnya SPG.
Dia mengatakan, data yang masuk ke BKN jumlahnya lebih dari satu juta dari yang diprediksi di bawah satu juta sehingga verifikasi dan validasi dilakukan sangat ketat. (ira)

Tidak ada komentar: