Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

NCIPS Kupang Siap Ikut UN

KUPANG, PK -- Para siswa Nusa Cendana International Plus School (NCIPS) Kupang mulai tahun 2010 ini akan mengikuti Ujian Nasional (UN). UN tahun 2010 merupakan ujian perdana bagi siswa SMA dan SMP sekolah tersebut.

Kepala NCIPS Kupang, Drs. John Manulangga, M.Ed, kepada Pos Kupang di sekolah tersebut, Selasa (19/1/2009), mengatakan, sejak dikeluarkannya Standar Kompetensi Lulusan (SKL) melalui Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) bulan November 2009, sekolah mulai fokus pada materi-materi UN sesuai dengan SKL.

Manulangga mengatakan, intensitas pembelajaran di sekolah ini cukup tinggi sehingga persiapan UN tidak dilakukan saat ini saja, tetapi sudah dilakukan sejak siswa duduk di kelas I dan II. Saat di kelas III mereka tinggal mengikuti proses pengayaan dan pengulangan materi saja.

"Soal UN biasanya banyak keluar dari bahan kelas I dan II dan sebagian bahan kelas III. Untuk itu, kami sudah mempersiapkan mereka sejak masuk kelas I dan II. Kelas III tinggal pengayaan dan pengulangan materi saja," katanya.

Ia mengatakan, para siswa sejak kelas I sudah dibiasakan dengan disiplin mulai dari masuk sekolah tidak terlambat, disiplin mengikuti proses pembelajaran di kelas, displin guru dalam memberikan materi pembalajaran.

Selain itu, sebagai kepala sekolah, dia juga mengecek materi pembelajaran di kelas agar tidak terlambat.

NCIPS juga sejak awal sudah menjalin kerja sama dengan orang tua untuk mengetahui sejauh mana proses belajar anak di rumah. Ketika mengikuti ujian tengah semester, pihaknya menciptakan suasana ujian seperti saat UN yang menggunakan lembar jawaban komputer (LJK). Hal ini dilakukan agar siswa terbiasa dan tidak merasa risih pada pelaksanaan UN nantinya.

Saat ini, katanya, materi pembelajaran kelas III sudah selesai, sehingga para siswa fokus pada materi-materi SKL saja.
Siswa NCIPS yang akan mengikuti UN, untuk SMP sebanyak 28 orang dan SMA sebanyak 12 orang. "Kami memiliki rombongan belajar yang sedikit, namun intensitas pembelajarannya cukup tinggi. Ini bagian dari keunggulan di NCIPS," katanya. (nia)

"Guru Tidak Pernah Pensiun"

WALAU sudah pensiun dari aktivitas sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), Drs. John Manulangga, M.Ed, tidak pernah berhenti mengabdi di dunia pendidikan. Latar belakangnya sebagai guru membuatnya tidak ingin duduk ongkang-ongkang saja di rumah menikmati masa pensiun. Baginya, guru tidak pernah pensiun mengajar, melatih dan mendidik. Karena status guru akan dibawa hingga akhir hayat.

Kepada Pos Kupang di NCIPS, Selasa (19/1/2009), Manulangga yang mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini mengatakan, secara formal pengabdian sebagai PNS memang sudah pensiun, tetapi proses pengabdian sebagai seorang guru sepanjang masa dan tidak pernah pensiun.

"Saya berniat untuk tetap mengabdi sampai kapan pun, dan saya senang bisa memberikan sesuatu yang berguna kepada orang lain, termasuk anak didik. Inilah yang memotivasi saya untuk mengabdi di NCIPS ini," kata pria berdarah Sumba yang saat ini menjabat sebagai kepala sekolah di lembaga internasional ini.

Ia mengatakan, dirinya bisa lumpuh baik otak maupun fisik jika tidak melaksanakan aktivitas apa pun setelah pensiun. Sampai saat ini ia masih mengajar dan aktif memberikan seminar atau pelatihan jika ada yang meminta. Ia tidak ingin seolah-olah di usia 60-an tidak bisa berbuat apa-apa lagi dan hanya membutuhkan belas kasihan dari orang lain.

"Saya tidak mau di usia seperti ini terus menunggu bantuan dan belas kasihan orang lain. Sampai saat ini saya masih ingin beraktivitas. Di rumah saya merawat dan menyiram tanaman, bangun pagi olahraga dan siap-siap ke sekolah. Jangan sampai karena sudah pensiun PNS, jadi tidak berbuat apa-apa. Apa yang bisa diberikan akan saya lakukan untuk masa depan anak-anak bangsa. Karena saya adalah seorang guru. Saya selalu berpikir positif dan bekerja apa saja dan saya merasa senang. Kalau tinggal di rumah saja, bisa sakit saya," katanya.

Ia pun mengajak teman-temannya yang sudah purna bakti sebagai PNS untuk terus beraktivitas, baik di masyarakat maupun di rumah demi generasi muda. (nia)

Pos Kupang 20 Januari 2010 halaman 5

Tidak ada komentar: