Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Warga Leloboko Belum Nikmati Listrik

* Di Amfoang Tengah
Spirit NTT, 22-28 Juni 2009

KUPANG, SPIRIT
--Warga Desa Leloboko di Kecamatan Amfoang Tengah, Kabupaten Kupang, hingga kini belum menikmati listrik.
"Sampai saat ini sejak Indonesia merdeka, kami belum nikmati penerangan listrik dari PLN. Perkampungan kami selalu gelap gulita jika malam telah tiba," kata Kepala Desa Leloboko, Yakob Naitasi, di Kupang, Minggu (20/6/2009).

Menurut dia, masyarakat di desa itu dan wilayah Amfoang lainnya masih menggunakan lampu pelita, sehingga belum menikmati apa yang disebut sebagai "kemerdekaan bagi seluruh rakyat Indonesia".



Pastor Paroki Sta Maria Mater Dei Oepoli di Amfoang Utara, Romo Bento Ninu juga mengakui bahwa masyarakat di wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang seperti belum menikmati kemerdekaan. "Jangankan listrik, sarana dan prasarana jalan dari Kupang menuju Amfoang juga masih sulit. Masih banyak warga Amfoang yang belum melihat Kota Kupang, karena ketiadaan sarana transportasi," katanya.

Ia menambahkan, ketika membawa rombongan muda-mudi Katolik (Mudika) dari Oepoli ke Kota Kupang, pekan lalu, anak-anak muda itu kegirangan. "Mereka sampai berdiri sambil melompat-lompat dalam truk untuk melihat suasana Kota Kupang pada malam hari. Mereka baru pertama kali melihat apa yang disebut sebagai lampu listrik itu," ujarnya.

Kepala Desa Leloboko, Yacob Naitasi, mengharapkan pemerintahan Bupati Kupang, Ayub Titu Eki dapat memperhatikan penerangan listrik di wilayah tersebut.
"Kami berharap adanya kerjasama antara Pemkab Kupang dengan PLN untuk memasang jaringan listrik ke wilayah Amfoang agar masyarakat kami juga bisa menikmati penerangan pada malam hari," ujarnya.

Ia juga mengakui bahwa sarana dan prasarana jalan ke Amfoang masih sangat memprihatinkan serta masih minimnya penyediaan sarana air bersih bagi masyarakat desa. "Sebagian besar sarana jalan belum tersentuh aspal dan berlubang-lubang sehingga menyulitkan masyarakat untuk memasarkan hasil-hasilnya ke kota, karena tak ada sarana angkutan darat yang beroperasi ke wilayah Amfoang," katanya.
Pemerintah diminta untuk segera memperbaiki jalan dan pengadaan air bersih di wilayah itu, sehingga tidak munculkan masalah-masalah baru di desa tersebut.
Ia menambahkan, pihaknya sudah berulang kali mengusulkan pembangunan sarana dan prasarana jalan ke wilayah Amfoang dalam forum Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Kupang, namun tetap tidak ada realisasi hingga saat ini. (ant)


Tidak ada komentar: