Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemimpin Jangan Hanya Menebar Jargon

Spirit NTT, 22-28 Juni 20009

KUPANG, SPIRIT
--Seorang pemimpin diharapkan tak hanya menebarkan jargon, namun dapat mewujudnyatakan dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Sabu Raijua. Jika pemimpin bekerja keras dan menunjukkan keteladanan, maka ia dapat didukung masyarakat secara utuh.

Pandangan ini disampaikan salah satu tokoh pemuda Kabupaten Sabu Raijua, Domi Dira Tome, saat ditemui SPIRIT NTT di Lanud Tardamu, Kelurahan Meba, Kecamatan Sabu Barat, tanggal 3 Juni 2009.
"Sebagai generasi muda, kami siap membantu pemerintah kabupaten," kata Dira Tome. Ia mengatakan bahwa selama ini kaum muda di sana (Sabu Raijua) selalu kompak dalam setiap kegiatan.



Ia menekankan agar pemimpin masa depan di Sabu Raijua mau bekerja keras, melayani dengan cerdas dan melayani dengan tepat. "Kami tidak menghendaki pemimpin yang bukan hanya mengatakan siap membangun, namun tidak bisa buat apa-apa. Bila setiap pemimpin yang mengatakan siap membangun lalu tidak bisa buat apa-apa, akan menurunkan martabatnya sebagai pemimpin. Seorang pemimpin diharapkan dapat mengetahui apa yang menjadi keinginan masyarakat," katanya.

Karena itu setiap pejabat yang akan bertugas di Kabupaten Sabu Raijua ini, "Kami harapkan agar melakukan pendekatan budaya sebab daerah Sabu Raijua lebih menekankan hal itu. Kami di sini lebih menekankan kekeluargaan."
Dira Tome berpendapat bahwa budaya yang dimiliki masyarakat Sabu Raijua merupakan aset daerah yang bernilai tinggi yang dapat mendatangkan devisa bagi daerah ini. Ke depan siapapun yang akan menjadi pemimpin diharapkan dapat mengakomodir semua potensi yang ada di daerah ini.

"Kami kaum muda berpendapat bahwa budaya merupakan aset dan sekaligus identitas daerah yang juga merupakan harga diri masyarakat. Karena itu kami berharap bagi pemimpin di daerah ini agar melakukan pendekatan kultur," tegasnya berulangkali. (humas pemkab kupang)


Masyarakat Sabu: Terima Kasih Pemerintah Pusat

KUPANG, SPIRIT--Masyarakat Sabu Raijua menyampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah meningkatkan status daerah itu secara otonom. Sudah lama warga merindukan hal ini.
"Kami menyampaikan kepada presiden, dalam hal ini menteri dalam negeri yang telah memekarkan daerah ini menjadi daerah otonom tanggal 26 Mei 2009," kata tokoh masyarakat Sabu Raijua, Kaleb Kana Lomi, ketika ditemui SPIRIT NTT di Desa Menia, Kecamatan Sabu Barat, tanggal 2 Juni 2009.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang yang telah memperjuangkan dan memfasilitasi panitia pembentukan Kabupaten Sabu Raijua mengajukan permohonan ke pemerintah pusat.
Ke depan, kata Kana Lomi, masyarakat tentu mengharapkan kabupaten ini ditata secara baik dan benar. Selama ini, kata dia, masyarakat menata daerah itu dengan caranya.
Kepada penjabat bupati, Kana Lomi meminta agar dapat meletakkan dasar-dasar pembangunan secara baik.
Kana Lomi mengatakan bahwa, "Kita harus membuka diri untuk orang lain. Sebab, Sabu Raijua bukan lahir untuk orang Sabu saja, tetapi Sabu Raijua lahir untuk kita semua sebagai masyarakat NTT. Karena itu harus ada kerja sama yang baik antara Kabupaten Kupang sebagai kabupaten induk dengan Kabupaten Sabu Raijua."
Kepada penjabat bupati ia meminta agar dapat memahami daerah itu dari berbagai aspek.
Sementara itu, Artur Antoni Radja Pono, seorang pegawai negeri sipil menyambut baik terbentuknya kabupaten baru itu. Ia mengatakan, selama ini banyak mengalami hambatan ketika berurusan ke kabupaten induk di Kupang. (humas pemkab kupang)


Tidak ada komentar: