Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Walikota Targetkan Bangun 20.000 Unit Rumah

* Untuk Warga Misikin Kota Kupang
Spirit NTT, 22-28 Juni 2009, Laporan Rosalina Langa Woso

KUPANG, SPIRIT
--Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, mengatakan, selama masa kepemimpinannya, ia menargetkan KPN Maju membangun 20.000 unit rumah untuk warga miskin. Lahannya sudah disiapkan seluas 28 hektar (ha) yang didukung dengan sejumlah fasilitas air minum, listrik, pendidikan dan sarana kesehatan yang memadai.

Kondisi pembangunan rumah murah, kata Adoe, tidak sama dengan perumahan lainnya di Kota Kupang. Bangunan tipe 21 dibangun di atas lahan 200 meter persegi, dilengkapi satu kamar tidur, satu ruang tamu, satu kamar mandi, dan satu dapur. Penggunaan kayu untuk kosen pintu dan jendela terbuat dari kayu jati. Lahan 200 meter persegi itu, kata Adoe, untuk memudahkan para debitur melakukan rehab dan penambahan kamar tidur.


Kini, katanya, Senin (15/6/2009), sebanyak 5.620 calon debitur rumah murah di Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, masuk daftar tunggu. Hal ini menandakan warga miskin belum memiliki rumah sendiri. Menurut Adoe, Pemkot Kupang memasang target penyelesaian pembangunan rumah sampai dengan Desember 2009, mencapai 575 unit.

Menurut Adoe, target ini bisa dicapai dari perhitungan pengerjaan sampai dengan Mei 2009, sudah 79 unit rumah yang dikerjakan oleh Koperasi Pegawai Negeri (KPN) Maju Kota Kupang.

Tahap awal pengerjaan rumah murah, kata Adoe, diprioritaskan bagi 44 petugas Dinas Kebersihan Kota Kupang. Sedangkan yang lainnya akan diberikan kepada warga Kota Kupang yang benar-benar membutuhkan rumah sendiri.
Adoe menjelaskan, cicilan kredit tahun pertama sangat murah sebesar Rp 23.800,00/bulan. Cicilan ini merupakan cicilan kredit rumah termurah di Indonesia. Tahun berikutnya, akan naik sesuai dengan kemampuan masing-masing debitur. "Pemkot berniat untuk membantu warga miskin yang belum memiliki rumah sendiri," ujarnya.

Ketua KPN Maju Kota Kupang, Yefta Bengu, S.Sos, MM mengatakan, pembangunan rumah murah di Manulai II tidak bisa dikonversikan dengan pembangunan lainya. "Pemkot telah menyiapkan lahan dan modal untuk pembangunan rumah murah. Untuk itu, bantuan pemkot ini menjadi berkat bagi warga miskin yang belum memiliki rumah sendiri," kata Bengu. (*)

Tidak ada komentar: