Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Rumah Santa Monika untuk pembinaan Kaum Perempuan

Spirit NTT, 22-28 Juni 2009

MAUMERE, SPIRIT
--Rumah aman Santa Monika yang dibangun di Kompleks Biara SspS di Jalan Ahmad Yani, Maumere, Kabupaten Sikka, akan diperuntukkan untuk memberi terapi dan pembinaan bagi kaum perempuan yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga dan pemerkosaan. Peletakan batu pertama rumah yang diprakarsai Truk-F Sikka ini, telah dilakukan oleh Wakil Bupati, dr. Wera Damianus, M.M, Selasa (16/6/2009) lalu.

Rumah aman atau save house ini dibangun atas hasil kerja sama Caritas Maumere dan Truk-F dan dibiayai sepenuhnya oleh Caritas Jerman. Rumah aman ini merupakan tempat penampungan para korban kekerasan fisik baik kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan korban kekerasan lainnya.



Wera Damianus saat meletakkan batu pertama berharap agar dengan dibenamkannya batu pertama tersebut, seluruh perilaku dan tindakan kekerasan ikut terkubur di dalamnya demi terciptanya kehidupan yang aman dan damai menuju Sikka yang bermartabat.

Sebelumnya, Wera Damianus juga menjelaskan, rumah aman ini merupakan tempat perlindungan dan penampungan bagi para korban kekerasan dalam rumah tangga serta kekerasan lainnya. Di samping itu juga rumah aman ini juga sebagai tempat terapi dan tempat untuk melatih keterampilan sebagai bekal untuk kembali ke masyarakat.

"Dengan adanya rumah aman ini kasus kekerasan diharapkan dapat teratasi dengan baik demi terciptanya kehidupan masyarakat yang aman, damai dan sejahtera," harap Wera.

Sementara itu Ketua Divisi Perempuan Truk-F, Suster Esthokia yang juga sebagai Pengurus Rumah Aman Santa Monika menyampaikan limpah terima kasih kepada pemerintah atas dukungan dan kerja sama selama ini serta mau bermitra dengan Truk-F untuk menanggulangi kasus-kasus yang menimpa masyarakat.

Hadir Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan, Dra. Irma Tibuluji, Kepala Bagian Keluarga Sejahtera, Dra. Reneldis Paji Wera, Direktur Caritas Maumere, Pater Klaus Naumann dan sejumlah undangan. (jonathan )



Tidak ada komentar: