Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pengelolaan Keuangan, Hindari Ekses Negatip

Spirit NTT, 22-28 Juni 2009

WAIBAKUL, SPIRIT
--Bupati Sumba Tengah (Sumteng), Drs. Umbu Sappi Pateduk, meminta agar ekses negatif dalam pengelolaan keuangan harus dihindari sedini mungkin sebagai akibat dari lemahnya kemampuan aparatur daerah dalam mengimplementasikan sistem dan mekanisme pengelolaan keuangan daerah.

"Kekurangpahaman terhadap seluk beluk perbendaharaan dan penata usahaan keuangan dan besarnya tuntutan baik perundang-undangan maupun ekspektasi masyarakat untuk menghasilkan sumber daya manusia yang handal dalam mengelola berbagai sumber daya daerah termasuk didalamnya sumber daya keuangan harus menjadi perhatian serius untuk ditindaklanjuti," ujar Bupati Pateduk dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Wakil Bupati pada acara pembukaan bimtek bagi para bendahara, bendahara barang, dan pejabat penata usahaan keuangan lingkup Pemkab Sumba Tengah, 19 Maret 2009 lalu.


Tentu menjadi sesuatu yang tak terbantahkan, kata bupati, bahwa berbagai kelambanan yang terjadi dalam lingkup Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah terutama menyangkut administrasi keuangan baik dari proses pencairan, penggunaan, pelaporan dan pertanggungjawaban maupun proses penataan barang milik pemerintah pada masing-masing SKPD lebih disebabkan oleh karena pengetahuan dan pemahaman akan pola administrasi keuangan dan barang yang belum memadai.

"Secara praktis - pragmatis, kegiatan ini tentu, diharapkan dapat membantu peserta bimtek dapat memahami seluk beluk perbendaharaan dan penata usahaan keuangan sehingga berbagai program dan kegiatan pada masing-masing SKPD dapat berlangsung dan atau berjalan sebagaimana mestinya," ujarnya.

Dalam perspektif yang lebih normatif, lanjutnya, kegiatan ini tentu dilatarbelakangi oleh kesadaran terkait dengan usaha besar dan komitmen pemerintah dalam rangka mewujudkan Penyelenggaraan Kepemerintahan yang baik (good governance).
"Penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu efektivitas, efisiensi, profesionalitas, transparansi, dan akuntabilatas diyakini menjadi pijakan dan perspektif dalam kerangka mengoptimalkan berbagai sumber daya termasuk sumber daya keuangan untuk mensejahterakan masyarakat, sebab jikalau berbagai sumber daya yang ada termasuk keuangan tidak dikelola berdasarkan prinsip-prinsip yang benar, maka berbagai perubahan yang diharapkan terjadi secara positif akan sulit digapai," tandasnnya.

Kepada para peserta, Bupati minta forum bimtek itu sebagai media pembelajaran yang baik untuk menjadi bekal dalam pelaksanaan tugas-tugas dalam mengelola keuangan.

"Saya tidak ingin mendengar kesan kegiatan ini berjalan apa adanya. Saya sungguh berharap kegiatan ini dapat membawa impact positif dan menjadi salah satu medium transformasi laku tindak saudara dalam mengelola keuangan daerah. Hal ini perlu saya tegaskan oleh karena, dalam banyak hal, kegiatan-kegiatan seperti ini dipandang sebelah mata dan hasilnya berbagai perubahan penting tak perbah dapat kita lakukan. Hindarkanlah diri dari cara berpikir menjadikan kegiatan ini sebagai ajang untuk melepas lelah dari rutinitas pekerjaan kantor. Saudara harus sadar bahwa kegiatan ini dibiayai oleh negara, dibiayai oleh daerah, dan oleh karenanya dibiayai oleh rakyat, rakyat yang sementara berharap banyak pada kita semua," tegas bupati.

Kepada para instruktur, bupati mengucapkan selamat dan terima kasih yang mendalam atas kesediaannya untuk membagi pengetahuan dan pengalaman dengan kami di Sumba Tengah. "Kami berharap, bapak/ibu dapat memberikan yang terbaik dalam kesempatan ini," ujarnya. Bimtek ini digelar dari tanggal 19 - 22 Maret 2009. (humas sumba tengah)


Tidak ada komentar: