Spirit NTT, 15-21 Juni 2009
ATAMBUA, SPIRIT--Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, menitip empat catatan penting bagi tiga kepala desa (Kades) yang dilantik, yakni menjaga kepercayaan rakyat, jangan sombong, jangan rakus dan membuat perubahan di desa.
Peringatan ini disampaikan bupati ketika melantik Marsela Hoar Seran (Kades Taba'a), Nikolaus Nahak ( Kades Haliklaran) dan Alfon Seran (Kades Bonetasea) di Kantor Desa Leunkot, Kecamatan Weliman, Kamis (4/6/2009).
]
Bupati mengatakan, catatan penting ini diberikan karena fakta mengatakan sering Kades tak menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat. Bahkan kata bupati, tak jarang seorang Kades sewenang-wenang dalam menjalankan tugasnya. Tidak segan-segan hak rakyat miskin disunat untuk kepentingan yang tak jelas.
Sebagai pejabat publik bila ingin berhasil, kepala desa jangan rakus dan jangan sombong. Apabila perilaku ini dijalankan maka kepemimpinan seorang kepada desa akan hancur. "Pejabat itu ada karena ada rakyat, rakyat yang memilih pemimpinnya. Hal ini kelihatan sepele, namun membawa dampak yang sangat besar bagi kepemimpinan seorang kepada desa. Jangan gila hormat," katanya.
Selain itu, Kades harus memiliki visi ke depan, membuat perubahan di desanya. Oleh karena itu seorang Kades harus menguasai potensi desanya. " Desa memiliki potensi yang besar, di antaranya pertanian, perkebunan, perikanan, industri rumah tangga dan industri kecil. Tinggal bagaimana Kades membaca peluang iuni dan membuat program yang "mendarat" yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat," katanya. Bupati mencontohkan, air yang melimpah di Kecamatan
Weliman adalah potensi terbesar yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Menyinggung rawan pangan yang sering terjadi akibat curah hujan yang kurang ia mengatakan, pemerintah membangun bendungan yang berfungsi membendung air di saat musim hujan. Tugas kades, kata dia, adalah memotivasi dan memberdayakan masyarakat, memanfaatkan sarana dan prasarana yang dibangun.
Bupati mengatakan bahwa akan melakukan inspeksi mendadak untuk meninjau dan melihat langsung kesungguhan para kepala desa menjalankan tugas-tugasnya. (humas pemkab belu)
ATAMBUA, SPIRIT--Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, menitip empat catatan penting bagi tiga kepala desa (Kades) yang dilantik, yakni menjaga kepercayaan rakyat, jangan sombong, jangan rakus dan membuat perubahan di desa.
Peringatan ini disampaikan bupati ketika melantik Marsela Hoar Seran (Kades Taba'a), Nikolaus Nahak ( Kades Haliklaran) dan Alfon Seran (Kades Bonetasea) di Kantor Desa Leunkot, Kecamatan Weliman, Kamis (4/6/2009).
]
Bupati mengatakan, catatan penting ini diberikan karena fakta mengatakan sering Kades tak menjaga kepercayaan yang diberikan masyarakat. Bahkan kata bupati, tak jarang seorang Kades sewenang-wenang dalam menjalankan tugasnya. Tidak segan-segan hak rakyat miskin disunat untuk kepentingan yang tak jelas.
Sebagai pejabat publik bila ingin berhasil, kepala desa jangan rakus dan jangan sombong. Apabila perilaku ini dijalankan maka kepemimpinan seorang kepada desa akan hancur. "Pejabat itu ada karena ada rakyat, rakyat yang memilih pemimpinnya. Hal ini kelihatan sepele, namun membawa dampak yang sangat besar bagi kepemimpinan seorang kepada desa. Jangan gila hormat," katanya.
Selain itu, Kades harus memiliki visi ke depan, membuat perubahan di desanya. Oleh karena itu seorang Kades harus menguasai potensi desanya. " Desa memiliki potensi yang besar, di antaranya pertanian, perkebunan, perikanan, industri rumah tangga dan industri kecil. Tinggal bagaimana Kades membaca peluang iuni dan membuat program yang "mendarat" yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat," katanya. Bupati mencontohkan, air yang melimpah di Kecamatan
Weliman adalah potensi terbesar yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Menyinggung rawan pangan yang sering terjadi akibat curah hujan yang kurang ia mengatakan, pemerintah membangun bendungan yang berfungsi membendung air di saat musim hujan. Tugas kades, kata dia, adalah memotivasi dan memberdayakan masyarakat, memanfaatkan sarana dan prasarana yang dibangun.
Bupati mengatakan bahwa akan melakukan inspeksi mendadak untuk meninjau dan melihat langsung kesungguhan para kepala desa menjalankan tugas-tugasnya. (humas pemkab belu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar