Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Wagub Babel Ziarah Ke Makam Depati Amir


SPIRIT NTT/TIM WEBSITE
ZIARAH--Wagub NTT, Ir. Esthon Foenay, M.Si, mendampingi Wagub Babel, H Syamsuddin Basari, ketika berziarah ke makam Depati Amir Bahren, dan Panglima Hamzah di Pekuburan Batukadera, Rabu (1/4/2009).

Spirit NTT, 18-24 Mei 2009

KUPANG, SPIRIT--
Wakil Gubernur (Wagub) Kepulauan Bangka Belitung (Babel), H Syamsuddin Basari, beserta Ibu Hj. Rosmina dan rombongan selama dua hari dari tanggal 1-2 April 2009, melakukan kunjungan kerja di Kota Kupang.

Kunjungan Wagub Babel beserta rombongan selain untuk menjalin kerja sama antara Propinsi Bangka Belitung dengan Propinsi NTT dan Kota Kupang, juga dilakukan dalam rangka melakukan ziarah ke makam Depati Amir Bahren dan Panglima Hamzah, yang merupakan pejuang dari Bangka Belitung pada zaman penjajahan Belanda, yang diasingkan oleh penjajah Belanda ke Kupang, tepatnya di Kelurahan Airmata, pada tahun 1852, hingga meninggal di Airmata.




Keturunan Depati Amir dan Panglima Hamzah sudah berbaur dengan penduduk asli dan keturunannya masih ada hingga sekarang, dan bermukim di Kelurahan Airmata dan Kelurahan Bonipoi, Kota Kupang.

Saat melakukan ziarah ke makam Depati Amir dan Panglima Hamzah di pekuburan Batukadera, pada Rabu (1/4/2009), rombongan Wagub Babel didampingi Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon Foenay, Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, Wakil Walikota Kupang, Drs. Daniel Hurek, dan Ketua Yayasan Al-Baitul Qadim Airmata, Burhan Mustafa.

Wagub Babel, H Syamsuddin Basari, pada kesempatan tersebut mengatakan bahwa momentum ini merupakan suatu catatan sejarah yang sangat penting untuk Propinsi Bangka Belitung dan Propinsi NTT, karena dengan dibuangnya Depati Amir dan Panglima Hamzah ke NTT, membuat ikatan historis antara kedua propinsi ini akan semakin kuat.

Selain itu, Wagub Babel juga menyampaikan bahwa ia sangat terkesan dengan penerimaan dan penyambutan dari Pemerintah dan masyarakat Propinsi NTT dan Kota Kupang. Menurutnya, kehidupan beragama di Kota Kupang khususnya dan Propinsi NTT sangat baik.

"Saya sangat tersentuh, di mana seorang pejuang yang diasingkan dari Bangka diterima secara baik oleh masyarakat NTT, yang notabene berbeda agama," ucap Haji Syamsuddin. Dia juga menyatakan kebanggaannya terhadap kehidupan beragama di Kota Kupang, yang menurutnya tingkat toleransinya sangat tinggi. "Ini adalah contoh yang baik dan patut ditiru dan dicontohi," katanya.

Ia mengharapkan agar hubungan ini, terus berlanjut, dan bisa terjalin kerja sama yang baik dalam segala bidang. Ia juga berharap, Pemerintah Propinsi dan Kota Kupang juga dapat berkunjung ke Bangka Belitung, dan pihaknya dengan senang hati menerimanya.

Pada kesempatan itu, Wagub Babel juga mengharapkan dukungan dari Pemprop NTT dan Pemkot Kupang serta seluruh masyarakat untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Pusat, agar Depati Amir dan Panglima Hamzah dapat diusul menjadi Pahlawan Nasional.

Sementara Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, pada kesempatan itu mengatakan bahwa Pemerintah Kota Kupang serta seluruh masyarakat siap untuk memberikan dukungan agar Depati Amir dan Panglima Hamzah bisa menjadi Pahlawan Nasional, sehingga bisa disejajarkan dengan pahlawan-pahlawan nasional lainnya.

Walikota juga mengatakan bahwa Pemkot siap mendukung rencana pembenahan makam dari Depati Amir dan Panglima Hamzah, sehingga nantinya makam dan situs peninggalan tersebut dapat dikembangkan sebagai obyek wisata, dan Pemkot siap untuk mendukung. (tim website kota kupang)

Tidak ada komentar: