* Pemadaman Listrik di Kota Kupang
Spirit NTT, 18-24 Mei 2009
KUPANG, SPIRIT--Ketua DPRD NTT, Meskianus Adoe, Rabu (13/5/2009), mengatakan kebijakan pemadaman listrik di Kota Kupang saat ini sudah di luar batas kesabaran masyarakat. Sebab, pemadaman dilakukan bisa lebih dari sekali selama berjam-jam dan penuh dengan ketidakpastian.
Anggota DPRD NTT dari Partai Demokrat Jonathan Kana juga menyampaikan kritik terhadap kebijakan pemadaman listrik yang dinilainya semakin menjadi-jadi.
Sementara Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Ir. Esthon L Foenay, MSi, di Kupang, Rabu (13/5/2009), mengatakan, daerah tidak memiliki pos khusus untuk pemberian bantuan mesin untuk PLN.
"Bantuan untuk pengadaan mesin misalnya membutuhkan biaya yang sangat besar, sementara daerah tidak memiliki pos khusus untuk bantuan tersebut," kata Esthon, ketika diminta tanggapannya tentang adanya wacana mengenai bantuan mesin untuk PLN.
Wakil Gubernur NTT dimintai komentar tersebut terkait dengan adanya kebijaksanaan pemadaman listrik di Kupang dalam beberapa bulan terakhir yang telah meresahkan masyarakat.
Kalangan pelajar, pengusaha, aktivis LSM telah menyampaikan kritik mengenai kebijaksanaan pemadaman listrik yang menurut mereka sudah meresahkan.
Aktivis sebuah LSM di Kupang, PIAR (Pusat Informasi dan Advokasi Rakyat), Sarah Lery Mboeik, tengah menghimpun pengaduan dari masyarakat soal pelayanan listrik. (ant)
Mel Adoe: Di luar Batas Kesabaran
Label:
DPRD NTT
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar