Spirit NTT, 27 April-3 Mei 2009
MAUMERE, SPIRIT--Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ny. Lusia Adinda Lebu Raya, mengatakan, PKK NTT memiliki perhatian dan kepedulian terhadap pendidikan anak-anak usia dini (TK). Karena itu, semua pihak agar ikut terlibat dan memberikan perhatian kepada dunia pendidikan anak-anak, baik di lingkungan sekitar maupun NTT umumnya.
Ny. Lebu Raya mengungkapkan hal ini ketika mengunjungi Taman Kanak-kanak (TK) Santa Maria Imakulata di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Kamis (17/4/2009). Kunjungan Ny. Lebu Raya ini merupakan bentuk kepedulian PKK NTT terhadap pendidikan TK di Maumere.
Kepala Sekolah TK Santa Maria Imaculata, Ny. Yohana Tekla, dalam laporannya menjelaskan jalannya pelaksanaan pendidikan di TK Imakulata adalah murni swadaya orangtua murid yang secara umum berasal dari keluarga dengan tingkat golongan ekonomi lemah.
Kehadiran TK Imakulata, kata Ny. Tekla, sejauh ini telah memberikan dukungan dan perhatian kepada anak-anak, antara lain dengan memberikan pendidikan secara baik demi mengantar anak-anak dengan pengetahuan yang lebih ke jenjang pendidikan sekolah dasar.
Pada kesempatan itu, Ny. Lusia Adinda Lebu Raya menyerahkan bantuan dana senilai Rp 5 juta, yang langsung diterima Kepala sekolah TK Santa Maria Imakulata, Ny. Yohana Tekla.
Selama berada di TK Santa Maria Imakulata, Ny. Lusia Lebu Raya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sikka, Ny. Firmina Sedo Mitang dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Sikka, Ny. Reineldis Padji Wera, Lurah Waioti, YN Silvester dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Sikka, Markus Welung, B.A.
Tinjau Sanggar Tenun Ikat
Selama berada di Kabupaten Sikka, Ny. Lusia Adinda Lebu Raya, juga meninjau sanggar tenun ikat di Dusun Natar Gete di Desa Koting A, Kecamatan Koting.
Di sanggar itu, Ny. Lusia Lebu Raya memotivasi ibu-ibu perajin tenun ikat untuk ikut bagian dalam melestarikan budaya daerah, khususnya sarung Sikka. "Kendala yang dihadapi selama ini adalah soal pemasaran masih di tingkat lokal. Selain itu, motif tenun ikat kurang bagus sehingga harganya masih di bawah standar," katanya.
Ny. Lusia juga meminta dukungan dari berbagai pihak, khususnya para suami untuk memberikan waktu dan peluang kepada ibu-ibu dalam melakukan kegiatan demi menunjang suami dalam hidup berumah tangga.
Hal senada disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Sikka, Ny. Firmina Sedo Mitang. Menurutnya, ibu-ibu harus terus melakukan aktivitas untuk menunjang suami dan anak dalam hidup berumah tangga.
Di akhir kunjungan, Ny. Lusia Lebu Raya menyerahkan bantuan stimuklus berupa uang kepada delapan kelompok perajin tenun ikat setempat. (john oriwis/tjipto)
MAUMERE, SPIRIT--Ketua Tim Penggerak PKK Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Ny. Lusia Adinda Lebu Raya, mengatakan, PKK NTT memiliki perhatian dan kepedulian terhadap pendidikan anak-anak usia dini (TK). Karena itu, semua pihak agar ikut terlibat dan memberikan perhatian kepada dunia pendidikan anak-anak, baik di lingkungan sekitar maupun NTT umumnya.
Ny. Lebu Raya mengungkapkan hal ini ketika mengunjungi Taman Kanak-kanak (TK) Santa Maria Imakulata di Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Waioti, Kecamatan Alok Timur, Kabupaten Sikka, Kamis (17/4/2009). Kunjungan Ny. Lebu Raya ini merupakan bentuk kepedulian PKK NTT terhadap pendidikan TK di Maumere.
Kepala Sekolah TK Santa Maria Imaculata, Ny. Yohana Tekla, dalam laporannya menjelaskan jalannya pelaksanaan pendidikan di TK Imakulata adalah murni swadaya orangtua murid yang secara umum berasal dari keluarga dengan tingkat golongan ekonomi lemah.
Kehadiran TK Imakulata, kata Ny. Tekla, sejauh ini telah memberikan dukungan dan perhatian kepada anak-anak, antara lain dengan memberikan pendidikan secara baik demi mengantar anak-anak dengan pengetahuan yang lebih ke jenjang pendidikan sekolah dasar.
Pada kesempatan itu, Ny. Lusia Adinda Lebu Raya menyerahkan bantuan dana senilai Rp 5 juta, yang langsung diterima Kepala sekolah TK Santa Maria Imakulata, Ny. Yohana Tekla.
Selama berada di TK Santa Maria Imakulata, Ny. Lusia Lebu Raya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Sikka, Ny. Firmina Sedo Mitang dan Wakil Ketua Tim Penggerak PKK Sikka, Ny. Reineldis Padji Wera, Lurah Waioti, YN Silvester dan Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Sikka, Markus Welung, B.A.
Tinjau Sanggar Tenun Ikat
Selama berada di Kabupaten Sikka, Ny. Lusia Adinda Lebu Raya, juga meninjau sanggar tenun ikat di Dusun Natar Gete di Desa Koting A, Kecamatan Koting.
Di sanggar itu, Ny. Lusia Lebu Raya memotivasi ibu-ibu perajin tenun ikat untuk ikut bagian dalam melestarikan budaya daerah, khususnya sarung Sikka. "Kendala yang dihadapi selama ini adalah soal pemasaran masih di tingkat lokal. Selain itu, motif tenun ikat kurang bagus sehingga harganya masih di bawah standar," katanya.
Ny. Lusia juga meminta dukungan dari berbagai pihak, khususnya para suami untuk memberikan waktu dan peluang kepada ibu-ibu dalam melakukan kegiatan demi menunjang suami dalam hidup berumah tangga.
Hal senada disampaikan Ketua Tim Penggerak PKK Sikka, Ny. Firmina Sedo Mitang. Menurutnya, ibu-ibu harus terus melakukan aktivitas untuk menunjang suami dan anak dalam hidup berumah tangga.
Di akhir kunjungan, Ny. Lusia Lebu Raya menyerahkan bantuan stimuklus berupa uang kepada delapan kelompok perajin tenun ikat setempat. (john oriwis/tjipto)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar