Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Pemkot Luncurkan Mobil Internet Keliling


SPIRIT NTT/TIM WEBSITE KOTA KUPANG
MOBIL INTERNET--Pemerintah Kota Kupang mendapatkan bantuan mobil internet dari Depkominfo RI. Tampak masyarakat Kota Kupang ingin mengakses internet melalui mobil itu, Kamis (23/4/2009).


* Walikota: PNS Harus Bisa Internet
Spirit NTT, 04-10 Mei 2009

KUPANG, SPIRIT--
Dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, khususnya dalam bidang layanan informasi dan pengenalan aplikasi telematika, Pemerintah Kota Kupang meluncurkan Mobil layanan internet atau Mobile Community Access Point (MCAP).

Mobil ini merupakan bantuan dari Depkominfo RI, dan nantinya akan dioperasikan oleh Dinas Kominfo Kota Kupang untuk melayani masyarakat di 49 kelurahan di Kota Kupang, dimana masyarakat bisa mengakses informasi secara gratis melalui jaringan internet yang disiapkan mobil tersebut.



Acara Peluncuran Mobil MCAP berlangsung hari Kamis (23/4/2009), di Lantai I Kantor Walikota Kupang, ditandai dengan penekanan tombol sirine dan klik akses internet oleh Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe.

Hadir pada acara peluncuran tersebut, Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny. Welmintje Adoe-Benjamin; Kadis Kominfo Kota Kupang, Drs. Gosa Johanes; Pejabat dari Kantor Daerah Telkom Kupang, para Pimpinan SKPD, camat dan lurah Lingkup Pemkot Kupang.

Walikota Kupang, Drs. Daniel Adoe, dalam sambutannya, mengatakan konsep kehidupan dewasa ini telah beralih dari pola tradisional ke sebuah pandangan tentang interaksi antara perkembangan inovasi dengan kemajuan teknologi. Dengan kata lain, jelas Walikota, sektor-sektor multidimensional kehidupan umat manusia telah didominasi oleh ketergantungan terhadap teknologi modern.
Menurut Walikota, era informasi global telah menjadikan dunia begitu sempit layaknya sebuah kampung (global vilage). Dalam konteks inilah informasi memegang peranan yang begitu dominan, hingga muncul idiom 'siapa yang menguasai informasi akan menguasai dunia'. "Di sinilah pentingnya kemampuan mengoperasionalkan internet yang merupakan gerbang bagi seseorang untuk mengakses informasi sebanyak-sebanyaknya bagi bermacam-macam kepentingan," kata walikota.

Walikota menambahkan, kemampuan untuk mengoperasikan internet dewasa ini adalah merupakan hal yang sangat penting dan telah menjadi kebutuhan. Kepada para PNS, khususnya di lingkup Pemkot Kupang, walikota minta agar dapat belajar dan meningkatkan kemampuannya dalam hal mengoperasikan internet. "Semua pegawai harus bisa internet, saya sarankan agar yang belum bisa supaya belajar agar tidak ketinggalan informasi," kata walikota.

Kepada instansi teknis yang menangani pengelolaan mobil layanan internet (MCAP), dalam hal ini Dinas Kominfo, walikota minta agar benar-benar menunjukan profesionalitas, khususnya menyangkut SDM yang terampil di bidang teknologi informasi, serta mampu melakukan pemeliharaan perangkat lunak dan perangkat keras agar dapat berfungsi secara optimal.

Kepada seluruh masyarakat Kota Kupang, khususnya di wilayah yang belum dijangkau akses informasi, walikota mengimbau agar dapat memanfaatkan sarana teknologi informasi dan komunikasi ini dengan baik, terutama untuk tujuan peningkatan akses terhadap arus informasi yang dapat membuka cakrawala berpikir, dan tumbuhnya wawasan global yang akan mendorong transformasi ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kehidupan yang lebih berkualitas.

Sementara Kadis Kominfo Kota Kupang, Drs. Gosa Yohannes dalam laporannya yang dibacakan Kabid Aplikasi Telematika, Johanes Assan menyebut tujuan fasilitas Mobile Community Access Point untuk memperluas jangkauan layanan pemanfaatan pemberdayaan telematika, serta memberikan kesempatan pemerataan pelayanan teknologi informasi dan komunikasi bagi warga masyarakat yang belum terjangkau layanan tetap.

Sedangkan sasaran dari pelayanan mobil ini, menurut Gosa, ditujukan bagi kelompok pemuda baik di sekolah maupun di luar sekolah, kelompok warga masyarakat yang tidak memiliki akses informasi dan sumber pembelajaran sendiri. Kehadiran MCAP diharapkan dapat mendukung berbagai program pemerintah dalam rangka pemberdayaan aplikasi telematika bagi masyarakat, sekaligus mengatasi kesenjangan digital sebagai dampak pesatnya perkembangan teknologi komunikasi dan informatika.

Selain itu, kata Gosa Johannes, pemanfaatan Mobile Community Access Point kepada warga masyarakat dilakukan dengan bebas biaya, yaitu untuk kepentingan pelayanan publik sebagai kerja sama antara pengelola MCAP, instansi teknis terkait, operator telekomunikasi dan perusahaan penyedia jasa internet. Untuk itu sumber bantuan yang bersifat sah dan tidak mengikat diharapkan dapat menutup pembiayaan operasional MCAP sebagai wujud tanggung jawab bersama. (tim website)


Tidak ada komentar: