Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Desa Batu Tiga Budidaya Rumput Laut

Spirit NTT, 04-10 Mei 2009, Laporan Oby Lewanmeru

LABUAN BAJO, SPIRIT--
Warga Desa Batu Tiga, Kecamatan Boleng, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), tetap menekuni budidaya rumput laut, meski sampai saat ini harga rumput laut masih rendah. Pengembangan didukung alam perairan laut di wilayah itu yang memungkinkan mereka terus membudidayakan rumput laut.

Haji Muhamad Rais, warga Batu Tiga, saat ditemui SPIRIT NTT, Minggu (26/4/2009), mengatakan, masyarakat di Batu Tiga sampai sekarang masih membudidayakan rumput laut, meski harga rumput laut turun drastis sejak beberapa waktu lalu.



Dia menjelaskan, harga rumput laut di wilayah itu sangat bervariasi sehingga yang banyak dijual dalam bentuk mentah dengan harga berkisar Rp 4.000,00/kg.
Rumput laut jika dijual kering harganya Rp 8.000,00/kg. "Kami tetap budidaya rumput laut, sebab sudah menjadi profesi atau salah satu mata pencaharian kami di wilayah Batu Tiga. Meski harganya fluktuatif tapi kami berupaya harga jual bisa mengimbangi pekerjaan kami," kata Haji Rais.

Beberapa tahun lalu, jelas Haji Rais, saat rumput laut mulai dikenal warga setempat harganya 22.000,00/kg rumput laut kering. Namun saat ini hanya sekitar Rp 8.000,00 sampai Rp 10.000,00/kg rumput laut kering.

Rais mengakui, budidaya rumput laut memang tidak sulit, namun sering ada gangguan hama penyakit, selain tercemarnya laut membuat mutu rumput laut saat panen menurun.

"Kalau mutu menurun akan pengaruh pada harga jual. Kami selalu waspada kalau ada gangguan seperti itu. Kalau budidaya berjalan aman maka mutu dan jumlah hasil panen cukup lumayan," katanya. (*)

Tidak ada komentar: