Spirit NTT, 04-10 Mei 2009
KUPANG, SPIRIT--Meski mendapat protes dari masyarakat, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kupang menghentikan jual beli bahan tambang mangan yang kini marak terjadi. Kondisi ini dimaksudkan untuk menyelamatkan aset berharga ini.
Hal ini dikatakan Wakil Bupati (Wabup) Kupang, Viktor Y Tiran, S.Sos, ketika menutup kegiatan bulan Paskah di Jemaat Oemathonis Naik, Kelurahan Oenesu, Kecamatan Kupang Barat, 26 April 2009.
Keputusan ini diambil, kata dia, karena sumber daya alam ini terbesar di Kabupaten Kupang. Karena itu, katanya, kekayaan alam yang diberikan Tuhan ini harus dikelola sesuai aturan. Jika eksploitasi ini dilakukan tanpa kendali kata dia, maka akan merusak alam. "Akan terjadi lubang di mana-mana dan ketika terjadi hujan lubang-lubang itu bisa longsor dan membawa petaka bagi warga," katanya.
Jika terjadi longsoran, kata Wabup, masyarakat akan mengatakan bahwa pemerintah kurang memberi perhatian. Ia menambahkan, eksploitasi yang berlebihan akan berdampak pada musnahnya bahan tambang ini.
Pada kesempatan itu Ketua Lembaga Adat Kecamatan Kupang Barat, Pong, menyampaikan permohonan bantuan biaya atau materil untuk merampungkan pembangunan gedung Gereja Jemaat Oemathonis Nait, pagar gereja, rumah pelayan, jalan menuju lingkungan III, Kelurahan Oenesu yang kini rusak berat. Selain itu perbaikan SD Kecil di Lingkungan III Nait, karena jarak ke SD Oenesu sejauh empat kilometer dan permintaan penerbitan SK Bupati Kupang untuk menetapkan Pong sebagai Ketua Lembaga Adat Kupang Barat.
Selama bulan Paskah dilakukan berbagai kegiatan yang bernuansa keagamaan untuk mempertebal iman jemaat, antara lain pencarian telur paskah, pembuatan kue dengan bahan lokal, ibadah Paskah dan pembersihan lingkungan gereja.
Wabup Tiran pada kesempatan itu memberikan bantuan kepada Paduan Suara Via Dolorosa Jemaat Oemathonis Nait berupa pakaian seragam sebanyak 10 pasang sebagai bentuk perhatian Wabup kepada jemaat. (*/pol)
Pemkab Kupang Hentikan Jual Beli Mangan
Label:
Kabupaten Kupang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar