Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Investor Italia Kelola Pulau Kanawa


SPIRIT NTT/ISTIMEWA
PULAU KANAWA--Investor asal Italia kini melirik Pulau Kanawa untuk membangun hotel. Panorama pulau ini sangat indah, pantainya berpasir putih. Sangat cocok untuk mandi atau sekadar menikmati keindahannya.

Spirit NTT, 04-10 Mei 2009, Laporan Oby Lewanmeru

LABUAN BAJO, SPIRIT--
Investor asal Italia berencana membangun sebuah hotel bintang lima dan bertaraf internasional di Pulau Kanawa, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Investor ini akan bekerja sama dengan PT Mercury di Labuan Bajo yang selama ini mengelola Pulau Kanawa.

Rencana ini disampaikan Perwakilan PT Mercury-Labuan Bajo, Wawan Loso, kepada SPIRIT NTT di Labuan Bajo, Kamis (23/4/2009). Menurut Wawan, pembangunan hotel bintang tersebut sudah ada sinyal dari pihak investor dan pihak perusahaannya. Namun pihaknya masih menunggu rekomendasi atau dukungan pemeritah setempat.


"Investor itu nantinya berada di bawah payung PT Mercury sehingga segala urusannya tentu selalu mengikuti aturan dalam perusahaan Mercury," jelas Wawan.
Dia menjelaskan, atas kesepakatan partner dengan investor Italia itu maka pihaknya sudah melakukan rapat koordinasi dengan Pemerintah Mabar, Senin (20/4/2009). Karena itu, pihaknya maupun investor sangat membutuhkan dukungan masyarakat dan pemerintah setempat.

Dikatakannya, rencana pembangunan hotel tersebut bertujuan mendukung daerah Mabar sebagai salah satu tujuan wisata internasional, selain menambah daya dukung hotel di daerah itu. "Hotel yang direncanakan dibangun di Pulau Kanawa adalah hotel bintang lima bertaraf internasional. Saat ini dalam persiapan dan menunggu dukungan dari pemerintah melalui instansi terkait, terutama soal perizinan dan rekomendasi lainnya," kata Wawan.

Lebih lanjut, Wawan mengakui, Mabar memiliki banyak potensi di bidang pariwisata sehingga selama ini banyak sekali investor yang melirik namun masih ada hambatan seperti di bidang infrastruktur jalan dan lainnya.

Namun Wawan meyakini pemerintah setempat bahwa perusahaan secara bertahap
akan membenahi semua kekurangan yang ada. Dia juga sempat menyebutkan sejumlah potensi atau obyek wisata di Mabar seperti Danau Sano Nggoang, Istana Ular dan lainnya yang masih terbentur infrastruktur, terutama sarana transportasi masuk ke lokasi wisata itu. Diharapkan pemerintah bisa memperhatikan agar obyek-obyek itu tidak hanya dibicarakan saja kepada wisatawan tapi diharapkan wisatawan mau datang melihat secara langsung.

Jika pembangunan hotel bintang di pulau itu terwujud, maka Mabar sudah memiliki tiga hotel bertaraf internasional bintang empat dan lima. Saat ini tengah dibangun hotel bintang lima, yakni Jayakarta Hotel dan Restourant. Sedangkan yang sudah beroperasi adalah Bintang Flores Hotel. (*)

Tidak ada komentar: