SPIRIT SIKKA/HUMAS SIKKA/JOHN ORIWIS
PANTAU UN DI TALIBURA--Wakil Bupati Sikka, dr. Wera Damianus, memantau UN di SMK Pertanian Talibura, Senin (20/4/2009).
Spirit NTT, 04-10 Mei 2009
MAUMERE, SPIRIT--Dari 301 Sekolah Dasar (SD) yang akan menyelenggarakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tahun ajaran 2008/2009 di Kabupaten Sikka, terdapat enam sekolah dasar yang tidak menyelenggarakan UASBN.
Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Sikka, Drs.Remigius Jaro, melalui Kepala Seksi Kurikulum TK/SD, Hendrikus Minggu S.Pd, kepada SPIRIT NTT di ruang kerjanya Senin (20/04/2009).
Hendrikus menyebut enam SD yang tidak menyelenggarakan UASBN adalah SDN Pangabatang, Kecamatan Alok Timur; SDK Damar Bima, Kecamatan Hewokloang; SDI Natarita Talibura; SDK Kopor, Kecamatan Bola; SD Glak, Kecamatan Bola dan SDK Wukur, Kecamatan Lela.
"Enam SD yang tidak akan menyelenggarakan UASBN itu karena ketiadaan siswa kelas enam untuk tahun ajaran 2008/2009. Setelah dicek di lapangan, UASBN di sekolah- sekolah tersebut baru bisa dilaksanakan tahun depan untuk siswa yang saat ini berada di kelas lima," kata Hendrikus.
Pada tahun 2007 lalu, katanya, enam sekolah ini menyelenggarakan UASBN sehingga ada istilah kelas ompong, tahun ini siswanya ada tahun depan tidak ada.Namun pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah itu tetap berjalan normal.
Dengan demikian, lanjut Hendrikus, dari 301 SD yang ada di Kabupaten Sikka, hanya 295 SD yang akan menggelar UASBN. Jumlah siswa yang telah terdaftar mengikuti UASBN di Sikka sebanyak 5.695 siswa.
UASBN SD diselenggarakan tanggal 11-13 Mei 2009 mendatang. Tiga mata pelajaran yang diuji, yaitu Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika.
Kadis Dinas PPO Kabupaten Sikka, Drs. Remigius Jaro, melalui Hendrikus berharap agar penyelenggaraan UASBN tingkat SD dan ujian nasional tingkat SMP dan SMA/SMK supaya dapat terlaksana dengan baik dan tertib. (john oriwis)
PANTAU UN DI TALIBURA--Wakil Bupati Sikka, dr. Wera Damianus, memantau UN di SMK Pertanian Talibura, Senin (20/4/2009).
Spirit NTT, 04-10 Mei 2009
MAUMERE, SPIRIT--Dari 301 Sekolah Dasar (SD) yang akan menyelenggarakan Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tahun ajaran 2008/2009 di Kabupaten Sikka, terdapat enam sekolah dasar yang tidak menyelenggarakan UASBN.
Demikian dikemukakan Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (PPO) Kabupaten Sikka, Drs.Remigius Jaro, melalui Kepala Seksi Kurikulum TK/SD, Hendrikus Minggu S.Pd, kepada SPIRIT NTT di ruang kerjanya Senin (20/04/2009).
Hendrikus menyebut enam SD yang tidak menyelenggarakan UASBN adalah SDN Pangabatang, Kecamatan Alok Timur; SDK Damar Bima, Kecamatan Hewokloang; SDI Natarita Talibura; SDK Kopor, Kecamatan Bola; SD Glak, Kecamatan Bola dan SDK Wukur, Kecamatan Lela.
"Enam SD yang tidak akan menyelenggarakan UASBN itu karena ketiadaan siswa kelas enam untuk tahun ajaran 2008/2009. Setelah dicek di lapangan, UASBN di sekolah- sekolah tersebut baru bisa dilaksanakan tahun depan untuk siswa yang saat ini berada di kelas lima," kata Hendrikus.
Pada tahun 2007 lalu, katanya, enam sekolah ini menyelenggarakan UASBN sehingga ada istilah kelas ompong, tahun ini siswanya ada tahun depan tidak ada.Namun pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di sekolah-sekolah itu tetap berjalan normal.
Dengan demikian, lanjut Hendrikus, dari 301 SD yang ada di Kabupaten Sikka, hanya 295 SD yang akan menggelar UASBN. Jumlah siswa yang telah terdaftar mengikuti UASBN di Sikka sebanyak 5.695 siswa.
UASBN SD diselenggarakan tanggal 11-13 Mei 2009 mendatang. Tiga mata pelajaran yang diuji, yaitu Bahasa Indonesia, Ilmu Pengetahuan Alam dan Matematika.
Kadis Dinas PPO Kabupaten Sikka, Drs. Remigius Jaro, melalui Hendrikus berharap agar penyelenggaraan UASBN tingkat SD dan ujian nasional tingkat SMP dan SMA/SMK supaya dapat terlaksana dengan baik dan tertib. (john oriwis)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar