SPIRIT NTTT/DISHUTBUN.PEMDA.DIY.GO.ID
ANAKAN pohon jati putih
Spirit NTT, 11-17 Mei 2009, Laporan Oby Lewanmeru
LABUAN BAJO, SPIRIT -- Ahmad Din Sabu, warga Desa Golo Mbu, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), menanam 8.000 anakan pohon mahoni, jati putih dan jati lokal. Penanaman anakan tiga jenis pohon ini dilakukan pada lahan miliknya seluas delapan hektar (ha). Kini, ia gencar menyosialisasikan pentingnya menanam pohon kepada masyarakat di daerah itu.
Din Sabu ditemui SPIRIT NTT, Kamis (30/4/2009), menjelaskan, ia mulai menanam anakan pohon ini sejak tahun 2000-2001. Ketika itu banyak lahan miliknya yang masih kosong sehingga dengan inisiatif sendiri ia memanfaatkan lahan dengan menanam tanaman umur panjang.
"Saya mulai tanam sejak tahun 2000, dan sampai saat ini sudah ada 8.000 tanaman yang saya tanam dan rata-rata saat sudah berumur hampir 10 tahun, dan yang terakhir saya baru tanam anakan yang saat ini berumur 3-5 tahun," kata Din Sabu.
Menurut dia, saat ini dirinya masih menyiapkan lahan seluas lima ha untuk menanam pohon yang sama. Tentang lokasi penanaman, dia mengakui semuanya berada di Desa Golo Mbu, dan merupakan tanah milik pribadi.
"Dalam menanam pohon ini saya sudah mendapat penghargaan dari almarhum mantan Gubernur NTT, Piet Tallo, dan dapat piala pada tanggal 30 Juni 2008 lalu," katanya.
Ia mengajak warga Golo Mbu dan Mabar agar mulai secara dini menanam pohon demi masa depan, dan bukan untuk satu atau dua tahun tapi untuk puluhan tahun mendatang. Dia juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga setempat tentang pentingnya menanam diantaranya, menghidupkan kembali habitat alami yang hampir punah, selain menjaga sumber air , serta mencegah erosi.
"Atas sosialisasi ini mulai tahun 2004 banyak warga di desa ini yang mulai menanam. Dan itu dilakukan melalaui program Gerhan dan dilakukan pada lahan seluas 50 ha," katanya. (*)
ANAKAN pohon jati putih
Spirit NTT, 11-17 Mei 2009, Laporan Oby Lewanmeru
LABUAN BAJO, SPIRIT -- Ahmad Din Sabu, warga Desa Golo Mbu, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), menanam 8.000 anakan pohon mahoni, jati putih dan jati lokal. Penanaman anakan tiga jenis pohon ini dilakukan pada lahan miliknya seluas delapan hektar (ha). Kini, ia gencar menyosialisasikan pentingnya menanam pohon kepada masyarakat di daerah itu.
Din Sabu ditemui SPIRIT NTT, Kamis (30/4/2009), menjelaskan, ia mulai menanam anakan pohon ini sejak tahun 2000-2001. Ketika itu banyak lahan miliknya yang masih kosong sehingga dengan inisiatif sendiri ia memanfaatkan lahan dengan menanam tanaman umur panjang.
"Saya mulai tanam sejak tahun 2000, dan sampai saat ini sudah ada 8.000 tanaman yang saya tanam dan rata-rata saat sudah berumur hampir 10 tahun, dan yang terakhir saya baru tanam anakan yang saat ini berumur 3-5 tahun," kata Din Sabu.
Menurut dia, saat ini dirinya masih menyiapkan lahan seluas lima ha untuk menanam pohon yang sama. Tentang lokasi penanaman, dia mengakui semuanya berada di Desa Golo Mbu, dan merupakan tanah milik pribadi.
"Dalam menanam pohon ini saya sudah mendapat penghargaan dari almarhum mantan Gubernur NTT, Piet Tallo, dan dapat piala pada tanggal 30 Juni 2008 lalu," katanya.
Ia mengajak warga Golo Mbu dan Mabar agar mulai secara dini menanam pohon demi masa depan, dan bukan untuk satu atau dua tahun tapi untuk puluhan tahun mendatang. Dia juga sudah melakukan sosialisasi kepada warga setempat tentang pentingnya menanam diantaranya, menghidupkan kembali habitat alami yang hampir punah, selain menjaga sumber air , serta mencegah erosi.
"Atas sosialisasi ini mulai tahun 2004 banyak warga di desa ini yang mulai menanam. Dan itu dilakukan melalaui program Gerhan dan dilakukan pada lahan seluas 50 ha," katanya. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar