Spirit NTT, 20-26 April 2009, Laporan Novemy Leo
MAUMERE, SPIRIT---Saat ini status Gunung Egon di Kecamatan Waigete, Kabupaten Sikka, masih waspada. Belum bisa dipastikan apakah status waspada itu bisa turun ke status normal atau meningkat ke status siaga. Petugas Pemantau Gunung Api Egon di Waigate terus melakukan pengamatan setiap hari selama 1 x 24 jam.
Kepala Pos Pengamatan Gunug Api Egon, Yoseph Suryanto, dihubungi SPIRIT NTT melalui telepon genggamnya ke Maumere dari Kupang, Selasa (14/4/2009) siang, mengatakan, pihaknya terus mengamati aktivitas Gunung Egon. Dijelaskannya, sejak beberapa bulan terakhir ini, status Gunung Egon sudah menurun dari status siaga ke status waspada.
Penurunan status ini ditandai dengan tanda visual, di mana hembusan asap dari kawah Gunung Egon itu hanya mencapai 10 meter dari puncak. Sementara itu tanda seismik masih terekam adanya gempa tremor atau gempa kecil dan getaran terus menerus yang cukup signifikan, namun tidak membahayakan.
Menjawab SPIRIT NTT, Yoseph mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan apakah status Gunung Egon ini akan naik ke siaga atau turun ke normal. "Kami terus melakukan pengamatan Gunung Egon itu setiap hari selama 24 jam. Dengan demikian jika terjadi kenaikan status atau terjadi penurunan status, akan terpantau sejak dini sehingga bisa diambil langkah selanjutnya," kata Yoseph.
Apakah asap yang keluar dari kawah Gunung Api Egon itu beracun? Yoseph mengatakan, beracun atau tidaknya asap itu sangat tergantung pada keadaan saat ini. "Jika asap yang keluar dari kawah itu langsung terhirup maka tentunya asap itu beracun. Tapi kondisi saat ini, asap yang keluar dari Gunung Egon itu tidak beracun," kata Yoseph.
Mengenai ketiadaan listrik sejak kantor itu didirikan beberapa tahun lalu, Yoseph mengatakan, hingga saat ini listrik PLN belum terpasang. "Padahal listrik itu sangat dibutuhkan di kantor ini untuk mendukung peralatan pengamatan Gunung Api Egon. Kami tidak tahu alasannya apa sehinga kebutuhan listrik ini belum bisa dijawab pemerintah daerah dan pihak PLN," kata Yoseph.
Karena itu, selama ini mereka hanya menggunakan sebuah genset untuk mendukung peralatan yang menggunakan listrik di kantor itu. (*)
Petugas Pemantau Amati Gunung Egon
Label:
Sikka
Langganan:
Posting Komentar (Atom)





Tidak ada komentar:
Posting Komentar