RSS Feed (xml)
Spirit NTT, 27 April-3 Mei 2009
KUPANG, SPIRIT-- Program bantuan pemugaran perumahan dan lingkungan desa secara terpadu (P2LDT) di Kabupaten Ende, ternyata belum menyentuh masyarakat miskin. Disinyalir, program ini diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke atas yang diduga dekat dengan para pejabat teras.
Menurut laporan tim DPRD NTT yang melakukan kunjungan kerja ke Desa Detumbewa, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, tanggal 20-29 Maret 2009, dari 108 kepala keluarga (KK) terdapat sembilan KK yang memiliki rumah yang tak layak huni dan 19 KK tak memiliki rumah tinggal.
Terhadap realitas sosial ini, Dewan yang saat turun bertatap muka dengan masyarakat bersedia memfasilitasi pembangunan rumah tinggal ini. Pemerintah juga diharapkan memberikan bantuan pemugaran perumahan bagi masyarakat miskin secara selektif.
Sedangkan hal positif yang ditemukan, yakni bantuan keuangan dari pemerintah propinsi untuk 2.836 desa/kelurahan yang tersebar di kabupaten/kota di NTT. Di beberapa desa yang sempat dikunjungi Dewan, masyarakat menyatakan kegembiraannya selain dapat melancarkan roda pemerintahan di desa. "Program ini juga dapat memotivasi kepala desa dan masyarakat setempat," tulis tim DPRD NTT yang terdiri dari KCR Putra Abubakar, S.H, Fransiskus Ray Miten, dan Ir. Emilianus Pani, M.Si.
Dewan berpendapat bahwa pemberian bantuan itu sebaiknya kepada desa/kelurahan yang berprestasi. Dengan demikian desa/kelurahan lain dapat terpacu dalam berbagai kegiatan pembangunan.
Dewan juga mengusulkan kepada pemerintah untuk menghindari tumpang tindihnya bantuan ke desa/kelurahan. Pemerintah juga diharapkan menata administrasi pertanggungjawabannya. Di Ende juga tim menemukan banyak kantor desa yang rusak dan pembangunannya tak berlanjut karena ketidaan dana. Pemerintah propinsi agar dapat mengalokasikan dana bantuan untuk proses penyelesaian kantor-kantor desa itu. (*/pol)
KUPANG, SPIRIT-- Program bantuan pemugaran perumahan dan lingkungan desa secara terpadu (P2LDT) di Kabupaten Ende, ternyata belum menyentuh masyarakat miskin. Disinyalir, program ini diperuntukkan bagi masyarakat kelas menengah ke atas yang diduga dekat dengan para pejabat teras.
Menurut laporan tim DPRD NTT yang melakukan kunjungan kerja ke Desa Detumbewa, Kecamatan Detukeli, Kabupaten Ende, tanggal 20-29 Maret 2009, dari 108 kepala keluarga (KK) terdapat sembilan KK yang memiliki rumah yang tak layak huni dan 19 KK tak memiliki rumah tinggal.
Terhadap realitas sosial ini, Dewan yang saat turun bertatap muka dengan masyarakat bersedia memfasilitasi pembangunan rumah tinggal ini. Pemerintah juga diharapkan memberikan bantuan pemugaran perumahan bagi masyarakat miskin secara selektif.
Sedangkan hal positif yang ditemukan, yakni bantuan keuangan dari pemerintah propinsi untuk 2.836 desa/kelurahan yang tersebar di kabupaten/kota di NTT. Di beberapa desa yang sempat dikunjungi Dewan, masyarakat menyatakan kegembiraannya selain dapat melancarkan roda pemerintahan di desa. "Program ini juga dapat memotivasi kepala desa dan masyarakat setempat," tulis tim DPRD NTT yang terdiri dari KCR Putra Abubakar, S.H, Fransiskus Ray Miten, dan Ir. Emilianus Pani, M.Si.
Dewan berpendapat bahwa pemberian bantuan itu sebaiknya kepada desa/kelurahan yang berprestasi. Dengan demikian desa/kelurahan lain dapat terpacu dalam berbagai kegiatan pembangunan.
Dewan juga mengusulkan kepada pemerintah untuk menghindari tumpang tindihnya bantuan ke desa/kelurahan. Pemerintah juga diharapkan menata administrasi pertanggungjawabannya. Di Ende juga tim menemukan banyak kantor desa yang rusak dan pembangunannya tak berlanjut karena ketidaan dana. Pemerintah propinsi agar dapat mengalokasikan dana bantuan untuk proses penyelesaian kantor-kantor desa itu. (*/pol)
1 komentar:
SUMBANGAN GRATIS dari negara terkemuka dalam rangka ENTAS KEMISKINAN.
ini bukan iklan.dont worry be happy,021-87902688
gratis bea siswa study di luar negeri,atau
gratis modal usaha,SUMBANGAN tanpa syarat gratis
probleem anda tak ada yang tak teratasi dengan baik,pemerang kemiskinan dinegara ketiga mendapat donatur dari negara terkemuka tidak dipungut biaya apapun.uang hibah.uang sumbangan.021-87902688.umar.buruan yang lambat jangan menyesal
Posting Komentar