Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Lurah Diminta Tertibkan Aksi Coret Pemuda

* Dukung Program Jumat Bersih
Spirit NTT, 30 Maret-5 April 2009, Laporan Ferdinandus Dole Hayong


ATAMBUA, SPIRIT--
Bupati Belu, Drs. Joachim Lopez, meminta para lurah di Kota Atambua untuk menertibkan aksi coret moret pada dinding gedung, kantor, fasilitas umum, dan di jalan-jalan. Aksi coret moret yang dilakukan oknum pemuda tidak mencerminkan budaya memperindah lingkungan kelurahan. Lurah segera berkoordinasi dengan tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, untuk membersihkan coretan yang tersebar di wilayah Kota Atambua.

Permintaan Bupati Lopez ini disampaikan ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Kantor Camat Atambua Barat, di Umanen, Kamis (19/3/2009) lalu. Hadir Camat Atambua Barat, Matilde Seran, AP, Lurah Tulamalae, Lurah Birafu, Lurah Umanen, dan Lurah Berdao, para staf kecamatan, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, tokoh agama di kecamatan ini.


Bupati Lopez mengatakan, pada awal pemerintahannya bersama Wabup Belu, Taolin Ludovikus, B.A, pihaknya sudah mencanangkan program Jumat Bersih. Hal ini dimaksudkan agar seluruh aparat pemerintah dari tingkat kabupaten hingga ke kelurahan dan masyarakat memanfaatkan satu jam untuk membersihkan lingkungan.
Lopez menyatakan, program ini sebagai bentuk penyelamatan lingkungan yang saat ini menjadi persoalan dunia. Dan, tegas Lopez, program Jumat Bersih bukan sebatas membersihkan lingkungan kantor saja, tapi di seluruh sudut kota, baik sampah maupun menertibkan aksi coret moret.

Bupati Belu mengatakan, sesuai hasil pemantauannya ke wilayah kelurahan di Kota Atambua ditemukan begitu banyak fasilitas umum dan di jalan-jalan, kantor, rumah penduduk, toko dipenuhi dengan coretan. Kondisi ini justru merusak pemandangan dalam kota.

Untuk itu, katanya, selaku kepala wilayah dirinya minta para lurah melakukan pembersihan bekas coret moret yang ada. "Saya pantau di Kota Atambua begitu banyak coretan yang dilakukan oknum pemuda di tempat strategis. Ini merusak pemandangan kota. Saya minta semua lurah segera berkoordinasi dengan tokoh pemuda yang ada di daerahnya untuk menertibkan budaya ini. Lurah segera lakukan pendekatan persuasif agar aksi coret moret tidak perlu terjadi lagi. Gunakan pola pendekatan memberikan pembinaan para pemuda dengan bekal keterampilan sehingga mereka (pemuda) tidak lagi duduk di jalanan dan melakukan aksi coret moret," tegasnya.

Lopez berjanji akan terus melakukan pemantauan ke kelurahan dalam kota untuk melihat apakah program Jumat Bersih berjalan seperti yang diharapkan atau tidak.
Dia mengimbau aparat kelurahan memulai melakukan pembangunan di wilayahnya dari hal yang kecil seperti membersihkan lingkungan kerja lalu mengajak semua elemen untuk sama-sama bergotong royong membersihkan lingkungan kelurahan. (*)


Tidak ada komentar: