Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Ingat Kisah Sodom dan Gomora

* Rekoleksi Narkoba di Rekas
Spirit NTT, 20-26 April 2009, Laporan Oby Lewanmeru

LABUAN BAJO, SPIRIT--
Kisah Sodom dan Gomora diangkat sebagai ilustrasi oleh Ketua Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAD) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Drs. Agustinus Dula, ketika memberikan rekoleksi tentang narkoba dan HIV/AIDS di hadapan warga Rekas, Desa Kempo, Kecamatan Sano Nggoang, Sabtu (4/4/2009). Kisah ini mengajak warga untuk berperilaku sesuai norma-norma agama agar Tuhan tidak murka.

"Warga Rekas harus menghindari penggunaan narkotika, psikotropika dan bahan aditif (narkoba). Penggunaaan narkoba sangat berpotensi menularkan HIV/AIDS," kata Gusti Dula, yang juga Wakil Bupati Mabar, pada rekoleksi persiapan Paskah 2009 itu.
Menurut Gusti Dula, munculnya berbagai kasus seperti narkoba dan HIV/AIDS berawal dari perilaku manusia yang melenceng dari norma yang berlaku. Kondisi ini mengarah pada pemabukan, pelacuran, pencurian dan akhirnya free sex.




"Secara religi kita mengetahui tentang kisah Sodom dan Gomora yang menunjukkan Tuhan murka terhadap umat manusia akibat kehidupan yang keluar dari norma yang berlaku," nasihat Gusti Dula.

Ia menjelaskan, kenikmatan dunia/jasmani (hedonisme) saat ini sangat menonjol seperti pelacuran, pencurian, mabuk-mabukan, seks bebas sehingga kondisi hidup seperti ini bertentangan dengan norma sosial dan agama. Bentuk kehidupan seperti ini sifatnya tidak membangun sehingga pemerintah dan masyarakat harus menghilangkannya. Kita harus komitmen memerangi narkoba, HIV/AIDS, pelacuran, kemaksiatan dan lainnya.

"Permasalahan makin rumit dengan meningkatnya penularan HIV/AIDS melalui jarum suntik yang tidak steril, tato, tindik telinga, hubungan seks bebas, serta hubungan seks dengan wanita pekerja seks komersial. Kondisi ini memacu pemerintah dan semua komponen untuk memeranginya dalam rangka menyelamatkan generasi muda sebagai investasi (modal) bangsa yang tidak ternilai. Karena itu perlu upaya pencegahan," ujarnya. Dula mengakui, kasus narkoba dari tahun ke tahun terus meningkat secara nasional dimana tahun 2001 terdapat 3.617 kasus meningkat pada 2006 menjadi 17.355 kasus. Ia memberikan pencerahan terhadap sejumlah faktor akibat penyalahgunaan narkoba baik secara individual dan dampak sosial kemasyarakatan. (*)


Tidak ada komentar: