Aktivitas Perparkiran Normal Kembali

* Di Dermaga Pelabuhan Feri Labuan Bajo
Spirit NTT, 20-26 April 2009, Laporan Oby Lewanmeru

LABUAN BAJO, SPIRIT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) sedang memperbaiki kerusakan yang terjadi pada pelataran parkir Dermaga Pelabuhan Feri Labuan Bajo di Kabupaten Manggarai Barat (Mabar). Dengan perbaikan itu, maka aktivitas kendaraan di lokasi parkir berjalan normal kembali.
Pantauan SPIRIT NTT, Sabtu (11/4/2009), beberapa buruh sedang melakukan perbaikan pelataran parkir dermaga tersebut. Sejumlah alat berat juga masih ada di lokasi itu.

Sebelumnya pelataran parkir itu rusak sehingga tidak bisa dimanfaatkan oleh kendaraan yang keluar masuk pelabuhan feri itu. Kondisi itu menyebabkan, sejumlah kendaraan ekspedisi terpaksa parkir di luar pelataran parkir. Kondisi ini mengganggu arus lalu lintas kendaraan di sana.


Beberapa pengemudi truk ekspedisi yang ditemui SPIRIT NTT di pelabuhan feri mengatakan, selama ini mereka kesulitan memarkir kendaraannya di pelataran parkir karena aspalnya sudah banyak yang terangkat. Kondisi itu makin memrihatinkan pada musim hujan, di mana pelataran itu seperti tanah berlumpur dan terjadi genangan air di sejumlah tempat.

"Dengan adanya perbaikan ini maka kami sudah bisa parkir kendaraan di pelataran parkir itu. Kendaraan akan tertata dengan rapi, tidak lagi semrawut seperti yang selama ini terjadi," kata sopir, Vinsensius dan Melky.

Vinsensius berharap perbaikan pelataran parkir yang dilakukan pemerintah ini hasilnya berkualitas mengingat lokasi itu akan digunakan oleh sejumlah kendaraan yang bermuatan berat seperti kontainer.

Kepala Dinas Perhubungan, Informasi dan Komunikasi, Kabupaten Mabar, Drs. Stef Ngadi Yanto, mengatakan, sekarang ada perbaikan pelataran parkir dermaga tersebut. Menurutnya, perbaikan itu dilakukan agar semua kendaraan yang keluar masuk melalui pelabuhan feri, bisa parkir secara rapi dalam lokasi yang disiapkan itu. "Kita sementara benahi pelataran parkir itu sehingga bisa dimanfaatkan secara baik oleh kendaraan yang keluar masuk pelabuhan tersebut, terutama truk-truk ekspedisi," kata Yanto. (*)