Swasta Kelola Hotel Pucak Waringin

Spirit NTT, 16-22 Maret 2009, Laporan Oby Lewanmeru

LABUAN BAJO, SPIRIT--Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Manggarai Barat (Mabar) segera melelang pengelolaan Hotel dan Restoran Puncak Waringin. Pengelolaan hotel milik pemerintah ini akan diserahkan kepada pihak swasta melalui proses tender terbuka.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas (Kadis) Pariwisata dan Kebudayaan Mabar, Drs. Viktor Raul, ketika ditemui di Labuan Bajo, Rabu (11/3/2009 ). Raul dimintai tanggapan soal belum dimanfaatkannya Hotel Puncak Waringin milik pemerintah padahal pengerjaannya sudah dinyatakan rampung 100 persen.

Menurut Raul, pihaknya sedang menggodok regulasi untuk proses tender guna diserahkan pengelolaan kepada pihak swasta yang menang pelelangan nanti.
"Pemerintah akan membuat semacam kesepakatan antara pemkab dengan pihak swasta yang akan mengelola hotel itu," kata Raul. Dia menjelaskan, dengan selesainya proses pelelangan, maka otomatis hotel itu akan digunakan sehingga tidak terkesan mubazir. Bahkan dalam waktu dekat segala proses pelelangannya bisa terealisasi.
Raul mengakui, pihaknya segera memroses aturan yang nantinya digunakan untuk proses pelelangan sekaligus kesepakatan pengelolaan hotel. "Dengan berfungsinya hotel milik pemerintah ini jelas akan memberikan konstribusi bagi daerah," katanya. Tentang kemungkinan pemerintah langsung menunjuk pihak swasta mengelola hotel itu, dia mengatakan, pihaknya akan melakukan proses pelelangan sesuai aturan yang berlaku dan tidak akan melakukan penunjukan langsung dalam mengelola hotel ini. "Kita ikuti aturan yang ada dan harus melalui proses lelang," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, Hotel Puncak Waringin milik Pemkab Mabar sudah dibangun sejak beberapa tahun lalu sejak daerah itu masih bergabung dengan Kabupaten Manggarai, namun belum digunakan. Kondisi ini menyebabkan hotel ini menjadi `kandang ternak' dan lokasi ini dipakai sebagai tempat pacaran bagi muda-mudi di malam hari. (*)