Subscribe

RSS Feed (xml)

Powered By

Skin Design:
Free Blogger Skins

Powered by Blogger

Mencari Format Kurikulum Muatan Lokal

Spirit NTT, 16-22 Maret 2009, Laporan Gerardus Manyela

WAIBAKUL, SPIRIT--
Bupati Sumba Tengah, Drs. Umbu Sappi Pateduk, mengatakan, pemerintah setempat sedang mencari format yang tepat untuk kurikulum muatan lokal.

Salah satu alasan substansial diberlakukannya kebijakan kurikulum muatan lokal adalah terjadinya tarik menarik kepentingan antara elit tentang pewarisan nilai budaya kepada generasi muda lewat pendidikan formal.



NTT dikenal dengan masyarakat plural. Karena itu, tidak satu pun nilai budaya masyarakat tertentu yang reprensentatif untuk diwariskan kepada generasi muda. Itulah sebabnya setiap daerah diberi kewenangan untuk memformulasikan kurikulum muatan lokal.

"Sudah saatnya kita lakukan terobosan yang bermakna dalam menentukan kurikulum muatan lokal. Pada satu sisi, kita mesti loyal dan akomodatif terhadap kepentingan masyarakat lokal tetapi pada sisi lain kita juga harus antisipatif, aspiratif dan akomodatif pada kepentingan masyarakat Sumba Tengah," kata bupati yang disapa Umbu Bintang ini ketika ditemui di Waibakul belum lama ini.

Untuk memperbaiki basis kualitas pendididkan SD, kata Umbu Bintang, dibutuhkan political will (keputusan politik) pemerintah Sumba Tengah meningkatkan kualitas guru-guru SD. Berbagai cara dapat ditempuh misalnya menugaskan guru SD untuk menempuh pendidikan DII, DIII, atau S1 melalui universitas terbuka atau kelas intensif, penataran, seminar. Kebijakan ini dilakukan secara berjenjang hingga guru SLTA. Untuk keberhasilan program ini, Pemerintah Kabupaten Sumba Tengah menyiapkan sejumlah anggaran pendidikan dalam APBD.

Ke depan, kata Umbu Bintang, pejabat yang menempati jabatan di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (PPO), harus mengikuti fit and proper test. Selama ini jabatan strategis dalam jajaran diknas PPO diisi oleh pejabat eselon II yang belum mengikuti seleksi yang ketat soal kemampuannya.

Demikian pula untuk jabatan kepala sekolah, mesti dilakukan fit and proper test untuk memperoleh kepala sekolah yang berkompeten. Pemerintah akan selektif dalam mengangkat seseorang dalam jabatan di lingkungan dinas PPO.
Mengapa? Karena taruhannya adalah masa depan Kabupaten Sumba Tengah. Atas dasar itu, secara sistematis pemerintah menyiapkan calon-calon pemimpin yang profesional dalam bidang pendidikan. (*)

Tidak ada komentar: